Cermin cekung

Pengertian Cermin Cekung

Salah satu jenis cermin yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah cermin cekung. Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya lengkung, di mana permukaan cermin yang memantulkan cahaya melengkung ke belakang. Untuk mempermudah pemahaman anda, amati gambar cermin cekung di samping.

Penggunaan

Bila hendak mengamati kulit wajah anda lebih jelas dan detail, dekatkan wajah anda pada permukaan cermin cekung yang memantulkan cahaya hingga bayangan wajah anda tampak lebih besar dan pori kulit wajah dapat dilihat dengan jelas. Bayangan wajah anda tampak lebih besar daripada wajah anda karena cermin memperbesar bayangan wajah, di mana hal ini terjadi ketika jarak wajah anda dari cermin lebih kecil daripada panjang fokus cermin. Silahkan pelajari topik bayangan cermin cekung agar anda lebih memahami hal ini. Karena dapat memperbesar bayangan maka cermin biasanya digunakan oleh wanita untuk berdandan dan digunakan pria ketika bercukur.

Cermin cekung juga digunakan pada lampu senter dan lampu depan mobil. Penggunaan cermin pada lampu senter, lampu depan mobil atau lampu sorot lainnya adalah untuk memparalelkan cahaya sehingga semua cahaya dapat bergerak lurus ke depan. Jika anda membuka kaca penutup depan lampu senter dan melepaskan cermin maka cahaya senter yang dihasilkan melebar ke semua arah dan tidak dapat menerangi benda atau permukaan jalan pada jarak jauh. Prinsip kerja cermin pada lampu senter atau lampu depan mobil dijelaskan kemudian pada ulasan mengenai titik fokus cermin. Selain digunakan pada lampu senter atau lampu sorot lainnya, cermin juga digunakan pada pembangkit tenaga surya. Pada pembangkit listrik tenaga surya, cermin mengumpulkan cahaya matahari dan semua cahaya diarahkan menuju titik fokus cermin, di mana pada titik fokus cermin ditempatkan bejana. Cahaya matahari digunakan untuk menguapkan air dalam bejana, di mana uap digunakan untuk menggerakan turbin pembangkit energi listrik.

BACA JUGA  Contoh soal pesawat sederhana

Titik Fokus

Jika permukaan cermin yang memantulkan cahaya dihadapkan pada benda yang sangat jauh misalnya matahari, maka berkas cahaya yang dipancarkan matahari akan sejajar dengan sumbu utama cermin, sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah. Sumbu utama adalah garis khayal yang tegak lurus dengan bagian tengah permukaan cermin. Pada gambar di bawah, garis sumbu utama berhimpit dengan titik potong semua sinar cahaya pantul.
Cermin cekung - 1Ketika menumbuk permukaan cermin, masing-masing berkas cahaya atau sinar cahaya mematuhi hukum pemantulan cahaya. Di antara sinar datang dan sinar pantul terdapat garis normal yang tegak lurus dengan permukaan cermin yang dilalui sinar cahaya, tetapi garis normal tidak digambarkan. Sudut antara sinar datang dengan garis normal sama dengan sudut antara sinar pantul dengan garis normal. Berbeda dengan cermin datar yang mempunyai permukaan datar sehingga semua garis normal searah, pada cermin cekung garis normal tidak searah karena permukaan cermin melengkung dan tidak datar. Semua sinar pantul tersebut berpotongan pada satu titik yang berhimpit dengan sumbu utama yang dinamakan titik fokus (F). Dengan kata lain, titik fokus merupakan titik bayangan dari benda yang berjarak sangat jauh dari permukaan cermin, misalnya matahari dan bintang.
Cermin cekung - 2Berpedoman pada hukum pemantulan cahaya, arah berkas cahaya atau sinar cahaya dapat dibalik, berlawanan dengan gambar sebelumnya. Jika diandaikan sebuah sumber cahaya berada pada titik fokus cermin maka berkas cahaya yang dipancarkan benda tersebut mengenai permukaan cermin dan dipantulkan oleh permukaan cermin. Arah berkas cahaya pantul sejajar atau paralel dengan sumbu utama cermin cekung. Ini adalah prinsip dasar dibalik penggunaan cermin pada lampu senter, lampu depan mobil atau lampu sorot lainnya, penggunaan cermin pada pembangkit listrik tenaga matahari

BACA JUGA  Contoh soal gerak parabola

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jika terdapat sumber cahaya yang berada di titik fokus cermin maka berkas cahaya yang dipancarkan benda tersebut dipantulkan oleh cermin di mana berkas cahaya pantul sejajar dengan sumbu utama cermin. Sebaliknya apabila benda berada pada jarak sangat jauh maka bayangan benda tersebut berada di titik fokus cermin cekung. Jika benda berjarak sangat jauh mempunyai bayangan pada titik fokus, di manakah bayangan benda tersebut jika jarak benda dari permukaan cermin berhingga atau dekat ? Untuk memahami hal ini, silahkan pelajari topik bayangan cermin cekung dan untuk mempercepat pemahaman mengenai topik tersebut, pelajari terlebih dahulu sinar istimewa cermin cekung dan rumus cermin cekung.

Panjang Fokus

Panjang fokus (f) adalah jarak antara titik fokus (F) dengan permukaan cermin cekung. Berikut ini dijelaskan cara menentukan panjang fokus cermin cekung menggunakan sebuah sinar datang dan sinar pantul.
Cermin cekung - 3Titik C adalah titik pusat kelengkungan cermin cekung. Panjang fokus cermin cekung adalah f (panjang fokus = f = FQ) dan jari-jari kelengkungan cermin cekung adalah r (jari-jari kelengkungan = r = CQ = CP).
Sinar datang menumbuk cermin cekung di P lalu dipantulkan menuju titik fokus F. Garis putus-putus CP adalah garis normal. Sinar datang dan sinar pantul memenuhi hukum pemantulan cahaya di mana sudut datang (θ) sama dengan sudut pantul (θ) dan sudut ini sama dengan sudut segitiga PCQ (θ). Sudut segitiga PCQ sama dengan sudut segitiga CPF karenanya segitiga PFC merupakan segitiga sama sisi. Karena segitiga PFC merupakan segitiga sama sisi maka panjang PF sama dengan panjang CF. Dengan menganggap lebar cermin lebih kecil daripada jari-jari kelengkungan cermin karenanya panjang PF dianggap sama dengan panjang FQ. Karena CF = PF dan PF = FQ maka CQ = 2 CF = 2 FQ. CQ = r = jari-jari kelengkungan cermin cekung dan FQ = f = panjang fokus cermin cekung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jari-jari kelengkungan cermin cekung (r) = 2 x panjang fokus (f) cermin cekung. Secara matematis :
r = 2 f atau f = r / 2
 
Bayangan
 
Cermin datar hanya dapat membentuk bayangan maya sedangkan cermin cekung dapat membentuk bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan suatu benda bersifat nyata atau maya bergantung pada jarak benda tersebut dari permukaan cermin cekung dan mengenai hal ini sudah dijelaskan secara mendetail pada topik bayangan cermin cekung.

BACA JUGA  Rumus gaya tegangan tali

Bayangan Nyata

Cermin cekung - 4Suatu bayangan bersifat nyata jika berkas cahaya pantul atau sinar cahaya pantul melewati titik di mana bayangan tersebut berada. Bila diletakkan sebuah layar pada posisi di mana diperkirakan terdapat bayangan nyata maka akan tampak berkas cahaya pada layar tersebut dan berkas cahaya ini mempunyai bentuk seperti bentuk benda. Adanya bayangan nyata yang dibentuk oleh cermin cekung merupakan alasan mengapa cermin cekung dimanfaatkan pada teleskop astronomi. Pada topik alat optik lensa, anda akan mengetahui bahwa kemampuan suatu lensa membentuk bayangan nyata melatarbelakangi pemanfaatan lensa tersebut pada alat optik teleskop.

Bayangan Maya

Cermin cekung - 5Suatu bayangan bersifat maya jika berkas cahaya pantul atau sinar cahaya pantul tidak melewati titik di mana bayangan tersebut berada. Apabila diletakkan sebuah layar pada posisi di mana diperkirakan terdapat bayangan maya maka tidak tampak berkas cahaya pada layar tersebut. Bayangan yang bersifat maya/semu/palsu sebenarnya tidak ada tetapi mata manusia melihat berkas cahaya bergerak dalam lintasan lurus sehingga terlihat seolah-olah cahaya bergerak lurus dari titik di mana bayangan tersebut berada.

 

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Eksplorasi konten lain dari Ilmu Pengetahuan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca