Pernah mengendarai atau menumpang sepeda motor atau mobil ? mudah-mudahan belum 🙂 hehe… tinggal di hutan 😀 Jika sepeda motor atau mobil yang dikendarai bergerak lurus dan kelajuannya konstan, misalnya 60 km/jam maka sepeda motor atau mobil tersebut bergerak lurus beraturan (GLB). Kapal laut yang sedang berlayar atau pesawat terbang juga kadang melakukann GLB. Mudah mengamati benda yang bergerak lurus dalam kehidupan sehari-hari tetapi sulit mengamati benda yang melakukan GLB. Dapatkan anda menyebutkan contoh GLB yang pernah anda amati atau pernah anda bayangkan ?
Pengertian GLB
Suatu benda melakukan GLB jika kecepatan benda konstan. Kecepatan merupakan besaran vektor, karenanya kecepatan terdiri dari besar kecepatan dan arah kecepatan. Arah kecepatan = arah perpindahan = arah gerakan benda. Arah kecepatan konstan = arah gerakan benda konstan = benda bergerak lurus. Besar kecepatan atau kelajuan konstan = besar kecepatan atau kelajuan selalu sama sepanjang waktu. Jika kelajuan benda = 10 m/s maka selama benda tersebut bergerak, kelajuannya selalu 10 m/s.
Jika sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan 10 m/s, misalnya, maka benda tersebut bergerak sejauh 10 meter setiap 1 sekon. Satu sekon kemudian, benda bergerak sejauh 10 meter dari posisi awalnya. Dua sekon kemudian, benda bergerak sejauh 20 meter dari posisi awalnya. Tiga sekon kemudian, benda bergerak sejauh 30 meter dari posisi awalnya. Dan seterusnya… Jika benda bergerak dengan kelajuan konstan 60 km/jam maka benda tersebut bergerak sejauh 60 km setiap 1 jam. Satu jam kemudian, benda bergerak sejauh 60 km dari posisi awalnya. Dua jam kemudian, benda bergerak sejauh 120 km dari posisi awalnya. Dan seterusnya…
GLB merupakan gerak dengan kecepatan konstan (besar dan arah kecepatan konstan) karenanya tidak ada percepatan pada gerak lurus beraturan. Perlu diketahui bahwa GLB yang terjadi di permukaan bumi atau permukaan planet lain terjadi hanya pada arah horisontal, tidak pada arah vertikal karena gaya gravitasi bekerja pada arah vertikal dan mengalami percepatan jatuh bebas pada arah vertikal.
Rumus Gerak Lurus Beraturan
Rumus gerak lurus beraturan menjelaskan hubungan antara besaran-besaran fisika pada gerak lurus beraturan. Terdapat beberapa besaran fisika pada gerak lurus beraturan, antara lain waktu (lambangnya adalah t, satuan internasionalnya adalah sekon), jarak atau perpindahan (lambangnya adalah s, satuan internasionalnya adalah meter) dan kecepatan atau kelajuan (lambangnya adalah v, satuan internasionalnya adalah meter/sekon). Hubungan antara ketiga besaran fisika ini dinyatakan melalui rumus :
v = s / t
Grafik Gerak Lurus Beraturan
Hubungan antara besaran-besaran fisika pada gerak lurus juga dinyatakan melalui grafik. Grafik kecepatan–waktu dan grafik jarak–waktu ditunjukan pada gambar di bawah.
Contoh soal
1. Sebuah mobil balap A sedang mengejar mobil balap B dengan kelajuan konstan 60 m/s. Mobil balap A tertinggal dari mobil balap B sejauh 600 meter di lintasan lurus. Ketika itu mobil balap B melaju dengan kelajuan konstan 30 m/s, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyusul mobil balap B adalah…
Pembahasan
Diketahui:
Kelajuan konstan mobil A (vA) = 60 m/s
Kelajuan konstan mobil B (vB) = 30 m/s
Jarak antara mobil A dan B (sAB) = 600 meter
Ditanya: Waktu yang dibutuhkan mobil A untuk menyusul mobil B
Jawab:
Selisih kelajuan mobil A dan B = 60 m/s – 30 m/s = 30 m/s
Rumus Gerak lurus beraturan:
v = s / t
v = kelajuan, s = jarak, t = waktu
t = s / v = 600 / 30 = 20 sekon
Waktu yang dibutuhkan mobil A untuk menyusul mobil B = 20 sekon.