Skala termometer

Jenis Skala termometer

Agar termometer bisa digunakan untuk mengukur suhu maka perlu ditetapkan skala. Terdapat dua skala termometer yang sering digunakan, antara lain skala Celcius dan skala Fahrenheit. Skala suhu yang sering digunakan di Indonesia adalah skala Celcius. Nama lain skala Celcius adalah skala centigrade. Centigrade = seratus langkah. Skala Fahrenheit sering digunakan di Amerika Serikat atau negara yang mempunyai musim dingin. Skala suhu yang cukup penting dalam bidang sains adalah skala mutlak atau skala Kelvin. Mengenai skala Kelvin akan dibahas kemudian.

Titik tetap skala Celcius dan skala Fahrenheit menggunakan titik beku dan titik didih air. Titik beku suatu zat merupakan suhu di mana wujud padat dan wujud cair berada dalam kesetimbangan termal. Sebaliknya, titik didih suatu zat merupakan suhu di mana wujud cair dan wujud gas berada dalam kesetimbangan termal. Titik beku dan titik didih selalu berubah terhadap tekanan udara karenanya tekanan udara perlu ditetapkan terlebih dahulu. Biasanya kita menggunakan tekanan standar, yakni 1 atm (satu atmosfir). Atmosfer adalah salah satu satuan tekanan udara.

BACA JUGA  Contoh soal titik berat

Skala Celcius

Titik tetap atas skala Celcius menggunakan titik didih air murni, sedangkan titik tetap bawah skala Celcius menggunakan titik beku air murni. Suhu titik beku air murni (disebut juga sebagai titik es) adalah nol derajat Celcius (0o C) dan suhu titik didih air murni (disebut juga sebagai titik uap) adalah seratus derajat Celcius (100o C). Di antara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat. Pada termometer yang menggunakan skala Celcius, skala suhu  yang lebih rendah dari suhu titik es biasanya ditandai dengan angka negatif.

Skala Fahrenheit

Fahrenheit menghendaki agar semua skala suhu bernilai positif. Karenanya, ia memilih 0 oF untuk temperatur campuran es dan air garam (temperatur terdingin yang bisa dicapai air). Ketika mengukur temperatur titik es dan titik uap, angka yang ditunjukkan pada skala Fahrenheit berupa bilangan pecahan. Akhirnya beliau mengubah lagi skalanya sehingga temperatur titik es dan titik uap merupakan bilangan bulat.

BACA JUGA  Gaya gerak listrik (ggl) seri dan paralel

Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku air murni  (titik es) adalah 32 derajat Fahrenheit (32o F) dan temperatur titik titik didih air murni  (titik uap) adalah 212 derajat Fahrenheit (212o F). Di antara titik es dan titik uap terdapat 180 derajat. Air murni adalah air yang tidak tercampur dengan zat lain. Murni H20.

Apabila kita mengatakan suatu suhu tertentu, maka kita menyebutnya derajat Celcius (oC) atau derajat Fahrenheit (oF). Contoh : suhu air panas =  100 oC atau 180 oF. Suhu tubuh saya = 98 oF. Sebaliknya, jika kita mengatakan perubahan suhu atau selisih suhu, maka kita menyebutnya Celcius derajat (Co) atau Fahrenheit derajat (Fo). Contoh : suhu air mula-mula 20 oC. Setelah dipanaskan, suhunya berubah menjadi 50 oC. Dengan demikian, air mengalami perubahan suhu sebesar 30 Celcius derajat (30 Co).

BACA JUGA  Contoh soal gerak lurus

Referensi

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Ilmu Pengetahuan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca