11 Contoh soal Dinamika Rotasi
Momen Gaya
1. Sebuah batang yang sangat ringan, panjangnya 140 cm. Pada batang bekerja tiga gaya masing-masing F1 = 20 Newton, F2 = 10 N, dan F3 = 40 N dengan arah dan posisi seperti pada gambar. Besar momen gaya yang menyebabkan batang berotasi pada pusat massanya adalah …
A. 40 N.m
B. 39 N.m
C. 28 N.m
D. 14 N.m
E. 3 N.m
Pembahasan
Diketahui :
Pusat massa batang berada di tengah-tengah batang.
Panjang batang (l) = 140 cm = 1,4 meter
Gaya 1 (F1) = 20 N, lengan gaya 1 (l1) = 70 cm = 0,7 meter
Gaya 2 (F2) = 10 N, lengan gaya 2 (l2) = 100 cm – 70 cm = 30 cm = 0,3 meter
Gaya 3 (F3) = 40 N, lengan gaya 3 (l3) = 70 cm = 0,7 meter
Ditanya : Besar momen gaya yang menyebabkan batang berotasi pada pusat massanya
Jawab :
Momen gaya 1 menyebabkan batang berotasi searah putaran jarum jam. Karenanya momen gaya 1 bertanda negatif.
τ1 = F1 l1 = (20 N)(0,7 m) = -14 N m
Momen gaya 2 menyebabkan batang berotasi berlawanan arah putaran jarum jam. Karenanya momen gaya 2 bertanda positif.
τ2 = F2 l2 = (10 N)(0,3 m) = 3 N m
Momen gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah putaran jarum jam. Karenanya momen gaya 3 bertanda negatif.
τ3 = F3 l3 = (40 N)(0,7 m) = -28 N m
Resultan momen gaya :
Στ = -14 Nm + 3 Nm – 28 Nm = – 42 Nm + 3 Nm = -39 Nm
Besar momen gaya adalah 39 Newton meter. Bertanda negatif artinya arah rotasi batang searah dengan putaran jarum jam.
Jawaban yang benar adalah B.
2. Batang AB yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah gaya seperti gambar. Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros di D adalah… (sin 53o = 0,8)
A. 2,4 N m
B. 2,6 N m
C. 3,0 N m
D. 3,2 N m
E. 3,4 N m
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu rotasi atau poros terletak di titik D.
F1 = 10 N dan l1 = r1 sin θ = (40 cm)(sin 53o) = (0,4 m)(0,8) = 0,32 meter
F2 = 10√2 N dan l2 = r2 sin θ = (20 cm)(sin 45o) = (0,2 m)(0,5√2) = 0,1√2 meter
F3 = 20 N dan l3 = r1 sin θ = (10 cm)(sin 90o) = (0,1 m)(1) = 0,1 meter
Ditanya : Resultan momen gaya
Jawab :
τ1 = F1 l1 = (10 N)(0,32 m) = 3,2 Nm
(positif karena momen gaya ini menyebabkan balok berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jam)
τ1 = F2 l2 = (10√2 N)( 0,1√2 m) = -2 Nm
(negatif karena momen gaya ini menyebabkan balook berotasi searah putaran jarum jam)
τ1 = F2 l2 = (20 N)(0,1 m) = 2 Nm
(positif karena momen gaya ini menyebabkan balok berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jam)
Resultan momen gaya :
Στ = τ1 – τ1 + τ3
Στ = 3,2 Nm – 2 Nm + 2 Nm
Στ = 3,2 Nm
Jawaban yang benar adalah D.
3. Batang AB yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah gaya seperti gambar. Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros di D adalah… (sin 53o = 0,8)
A. 2,4 N.m
B. 2,6 N.m
C. 3,0 N.m
D. 3,2 N.m
E. 3,4 N.m
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu rotasi terletak di D.
Jarak antara F1 dan sumbu rotasi (rAD) = 40 cm = 0,4 m
Jarak antara F2 dan sumbu rotasi (rBD) = 20 cm = 0,2 m
Jarak antara F3 dan sumbu rotasi (rCD) = 10 cm = 0,1 m
F1 = 10 Newton
F2 = 10√2 Newton
F3 = 20 Newton
Sin 53o = 0,8
Ditanya : Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di D
Jawab :
Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya.
Momen gaya 1
Στ1 = (F1)(rAD sin 53o) = (10 N)(0,4 m)(0,8) = 3,2 N.m
Momen gaya 1 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 1 berlawanan arah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya 2
Στ2 = (F2)(rBD sin 45o) = (10√2 N)(0,2 m)(0,5√2) = -2 N.m
Momen gaya 2 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 2 searah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya 3
Στ3 = (F3)(rCD sin 90o) = (20 N)(0,1 m)(1) = 2 N.m
Momen gaya 3 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 3 berlawanan arah dengan putaran jarum jam.
Resultan momen gaya
Στ = Στ1 + Στ2 + Στ3
Στ = 3,2 – 2 + 2
Στ = 3,2 Newton meter
Jawaban yang benar adalah D.
Momen Inersia
4. Perhatikan gambar dua bola yang dihubungkan dengan seutas kawat. Panjang kawat = 12 m, l1 = 4 m dan massa kawat diabaikan, maka besarnya momen inersia sistem adalah…
A. 52,6 kg m2
B. 41,6 kg m2
C. 34,6 kg m2
D. 22,4 kg m2
E. 20,4 kg m2
Pembahasan
Diketahui :
Massa bola A (mA) = 0,2 kg
Massa bola B (mB) = 0,6 kg
Jarak antara bola A dan sumbu rotasi (rA) = 4 meter
Jarak antara bola B dan sumbu rotasi (rB) = 12 – 4 = 8 meter
Ditanya : Momen inersia (I) sistem
Jawab :
Momen inersia bola A
IA = (mA)(rA2) = (0,2)(4)2 = (0,2)(16) = 3,2 kg m2
Momen inersia bola B
IB = (mB)(rB2) = (0,6)(8)2 = (0,6)(64) = 38,4 kg m2
Momen inersia sistem partikel :
I = IA + IB = 3,2 + 38,4 = 41,6 kg m2
Jawaban yang benar adalah B.
Hukum II Newton Gerak Rotasi
5. Perhatikan gambar sebuah roda pejal homogen di samping ini. Pada tepi roda dililitkan sebuah tali dan kemudian ujung tali ditarik dengan gaya F sebesar 6 N. Jika massa roda 5 kg dan jari-jarinya 20 cm, percepatan sudut roda tersebut adalah…
A. 0,12 rad s–2
B. 1,2 rad s–2
C. 3,0 rad s–2
D. 6,0 rad s–2
E. 12,0 rad s–2
Pembahasan
Diketahui :
Gaya tarik (F) = 6 Newton
Massa roda (M) = 5 kg
Jari-jari roda (R) = 20 cm = 20/100 m = 0,2 m
Ditanya : Percepatan sudut roda (α)
Jawab :
Hitung momen gaya :
τ = F R = (6 Newton)(0,2 meter) = 1,2 Newton meter
Hitung momen inersia :
Rumus momen inersia roda pejal berbentuk cakram atau piringan adalah 1/2 M R2 = 1/2 (5 kg)(0,2 m)2 = 1/2 (5 kg)(0,04 m2) = 1/2 (0,2) = 0,1 kg m2.
Hitung percepatan sudut menggunakan rumus dinamika rotasi :
τ = I α
α = τ / I = 1,2 / 0,1 = 12 rad s-2
Jawaban yang benar adalah E.
6. Sebuah katrol cakram pejal massanya 8 kg dan berjari-jari 10 cm pada tepinya dililitkan seutas tali yang ujungnya diikatkan beban 4 kg (g = 10 ms-2 ). Percepatan gerak turunnya beban adalah …
A. 2,5 ms–2
B. 5,0 ms–2
C. 10,0 ms–2
D. 20,0 ms–2
E. 33,3 ms–2
Pembahasan
Diketahui :
Massa katrol cakram pejal (m) = 8 kg
Jari-jari katrol cakram pejal (r) = 10 cm = 0,1 meter
Massa beban (m) = 4 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Berat beban (w) = m g = (4 kg)(10 m/s2) = 40 kg m/s2 = 40 Newton
Ditanya : Percepatan gerak turunnya beban
Jawab :
Hitung momen inersia cakram pejal :
I = 1/2 M R2 = 1/2 (8 kg)(0,1 m)2 = (4 kg)(0,01 m2) = 0,04 kg m2
Hitung momen gaya :
τ = F r = (40 N)(0,1 m) = 4 Nm
Hitung percepatan sudut menggunakan rumus hukum II Newton untuk gerak rotasi :
Στ = I α
4 = 0,04 α
α = 4 / 0,04 = 100
Hitung percepatan gerak turunnya beban :
a = r α = (0,1)(100) = 10 m/s2
Jawaban yang benar adalah C.
7. Sebuah katrol pejal bermassa (M) dan jari-jarinya (R) seperti pada gambar! Salah satu ujung tali tak bermassa dililitkan pada katrol, ujung tali yang lain digantungi beban m kg percepatan sudut katrol (α) jika beban dilepas. Jika pada katrol ditempelkan plastisin A yang bermassa 1⁄2 M, untuk menghasilkan percepatan sudut yang sama beban harus dijadikan…. (I katrol = 1/2 MR2)
A. 3/4 m kg
B. 3/2 m kg
C. 2 m kg
D. 3 m kg
E. 4 m kg
Pembahasan
Diketahui :
massa beban = m
Berat beban = w = m g
Massa katrol pejal = M
Jari-jari katrol pejal = R
Percepatan sudut katrol = α
Ditanya :
Jika massa katrol bertambah menjadi M + M/2 = 3M/2 dan percepatan sudut katrol = α, berapa massa beban ?
Jawab :
Momen inersia katrol tanpa plastisin :
I = 1/2 M R2 = 0,5 M R2
Momen inersia katrol + plastisin :
I = 1/2 (3M/2) R2 = (3M/4) R2 = 0,75M R2
Momen gaya :
τ = F R
Rumus hukum II Newton gerak rotasi :
Στ = I α
w R = I α
m g R = I α
α = m g R / I
Untuk menghasilkan percepatan sudut yang sama, massa beban harus dijadikan….. Subtitusikan α pada persamaan 2 dengan α pada persamaan 1 :
Jawaban yang benar adalah B.
8.. Sebuah katrol dari benda pejal dengan tali yang dililitkan pada sisi luarnya ditampilkan seperti gambar. Gesekan katrol dengan tali dan gesekan di sumbu putarnya diabaikan. Jika beban bergerak turun dengan percepatan tetap a ms-2, maka nilai momen inersia katrol setara dengan….
A. I = τ α R
B. I = τ α-1 R
C. I = τ a R
D. I = τ a-1 R-1
E. I = τ a R-1
Pembahasan
Diketahui :
Gaya = w = m g
Lengan gaya = R
Percepatan sudut = α
Percepatan beban = a ms-2
Ditanya : Momen inersia katrol (I)
Jawab :
Hubungan antara percepatan linear dan percepatan sudut :
a = R α
α = a / R
Momen inersia dihitung menggunakan rumus :
τ = I α
I = τ : α = τ : a / R = τ (R / a) = τ R a-1
Tidak ada jawaban yang benar.
9. Sebuah katrol dari benda pejal dengan tali yang dililitkan pada sisi luarnya ditampilkan seperti gambar. Gesekan katrol diabaikan. Jika momen inersia katrol I = β dan tali ditarik dengan gaya tetap F, maka nilai F setara dengan….
A. F = α . β . R
B. F = α . β 2 . R
C. F = α . (β . R)-1
D. F = α . β . (R)-1
E. F = R . (α . β)-1
Pembahasan
Diketahui :
Gaya tarik = F
Momen inersia katrol = β
Percepatan sudut katrol = α
Jari-jari katrol = R
Ditanya : Nilai F setara dengan….
Jawab :
Rumus hukum II Newton pada gerak rotasi :
Στ = β α ———- Persamaan 1
Keterangan rumus :
Στ = Resultan momen gaya (torsi)
β = Momen inersia
α = Percepatan sudut
Resultan momen gaya yang bekerja pada katrol :
Στ = F R ———-> Persamaan 2
Keterangan rumus :
F = gaya tarik
R = Jarak titik kerja gaya F ke sumbu rotasi = jari-jari katrol
Gantikan Στ pada persamaan 1 dengan Στ pada persamaan 2 :
Στ = β . α
F . R = β . α
F = (β . α) / R
F = β . α . (R-1)
Jawaban yang benar adalah D.
Momentum Sudut
10. Sebuah partikel bermassa 0,2 gram bergerak melingkar dengan kecepatan sudut tetap 10 rad s-1. Jika jari-jari lintasan partikel 3 cm, maka momentum sudut partikel itu adalah …
A. 3 × 10–7 kg m2 s-1
B. 9 × 10–7 kg m2 s-1
C. 1,6 × 10–6 kg m2 s-1
D. 1,8 × 10–4 kg m2 s-1
E. 4,5 × 10–3 kg m2 s-1
Pembahasan
Diketahui :
Massa partikel (m) = 0,2 gram = 2 x 10-4 kg
Kecepatan sudut (ω) = 10 rad s-1
Jari-jari lintasan partikel (r) = 3 cm = 3 x 10-2 meter
Ditanya : Momentum sudut partikel
Jawab :
Rumus momentum sudut :
L = I ω
Keterangan : I momentum sudut, I = momen inersia, ω = kecepatan sudut
Momen inersia partikel :
I = m r2 = (2 x 10-4 )(3 x 10-2)2 = (2 x 10-4 )(9 x 10-4) = 18 x 10-8
Momentum sudut adalah :
L = I ω = (18 x 10-8)(10 rad s-1) = 18 x 10-7 kg m2 s-1
Tidak ada jawaban yang benar.
11. Seorang penari berputar, tangan terentang sepanjang 160 cm. Kemudian tangan dilipat menjadi 80 cm sepanjang siku. Jika kecepatan sudut putar dari penari itu tetap maka momentum liniernya …
A. tetap
B. menjadi 1/2 kali semula
C. menjadi 3/4 kali semula
D. menjadi 2 kali semula
E. menjadi 4 kali semula
Pembahasan
Diketahui :
Jari-jari 1 (r1) = 160 cm
Jari-jari 2 (r2) = 80 cm
Kecepatan sudut 1 (ω1) = ω
Kecepatan sudut 1 (ω2) = ω
Ditanya : Momentum linear
Jawab :
Kecepatan linear 1 :
v1 = r1 ω1 = (160 cm) ω
Kecepatan linear 2 :
v2 = r2 ω2 = (80 cm) ω
Momentum linear 1 :
p = m v1 = m (160 cm) ω
Momentum linear 2 :
p = m v2 = m (80 cm) ω
Jadi momentum linearnya menjadi 1/2 kali semula.
Jawaban yang benar adalah B.
Sumber soal:
Soal UN Fisika SMA/MA