Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Lingkaran adalah salah satu objek geometri yang paling fundamental dan sering dijumpai dalam berbagai bidang ilmu, mulai dari matematika dasar hingga teknik sipil dan arsitektur. Salah satu konsep kunci terkait lingkaran dalam geometri analitik adalah persamaan garis singgung lingkaran. Memahami persamaan garis singgung pada lingkaran membuka pemahaman yang lebih dalam mengenai hubungan antar objek geometri dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang persamaan garis singgung lingkaran, mulai dari konsep dasar, turunan persamaan, hingga contoh penerapan.

Konsep Dasar Garis Singgung Lingkaran

Garis singgung lingkaran adalah garis yang menyentuh lingkaran di satu titik saja, tanpa memotong lingkaran tersebut. Titik pertemuan antara garis dan lingkaran ini disebut titik singgung. Tidak seperti garis yang sekedar berpotongan dengan lingkaran pada dua titik, garis singgung memiliki sifat unik di mana setiap garis singgung pada lingkaran tegak lurus terhadap jari-jari lingkaran pada titik singgung tersebut.

Persamaan Umum Lingkaran dan Garis

Sebelum membahas persamaan garis singgung, perlu diketahui terlebih dahulu persamaan umum lingkaran dan garis dalam koordinat Kartesius.

Persamaan Lingkaran

Lingkaran dengan pusat di titik \((h, k)\) dan beradius \(r\) memiliki persamaan:

\[ (x – h)^2 + (y – k)^2 = r^2 \]

BACA JUGA  Sistem Persamaan Linear

Persamaan Garis

Garis dalam bidang Kartesius dapat diekspresikan dalam beberapa bentuk, salah satunya yang paling umum adalah bentuk slope-intercept (kemiringan-pemotong):

\[ y = mx + c \]

dimana \(m\) adalah gradien (atau kemiringan) garis dan \(c\) adalah intercept (pemotong) terhadap sumbu y.

Menentukan Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Untuk menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran, ada beberapa metode yang dapat digunakan. Berikut ini adalah beberapa metode yang paling umum.

Metode 1: Menggunakan Gradien dan Titik Singgung

Jika diketahui titik singgung \((x_1, y_1)\) pada lingkaran dengan pusat \((h, k)\), kita dapat menggunakan sifat geometris bahwa garis singgung tegak lurus pada jari-jari lingkaran di titik singgung. Jika gradien jari-jari yang melalui titik \((h, k)\) dan \((x_1, y_1)\) adalah:

\[ m_{radius} = \frac{y_1 – k}{x_1 – h} \]

Maka gradien garis singgung, yang tegak lurus terhadap garis jari-jari, adalah:

\[ m_{tangent} = -\frac{1}{m_{radius}} = -\frac{x_1 – h}{y_1 – k} \]

Dengan gradien garis singgung sudah diketahui, selanjutnya kita dapat menuliskan persamaan garis singgung dalam bentuk slope-intercept dengan menggunakan titik \((x_1, y_1)\):

\[ y – y_1 = m_{tangent}(x – x_1) \]

Atau dalam bentuk standar:

\[ y – y_1 = -\frac{x_1 – h}{y_1 – k}(x – x_1) \]

BACA JUGA  Vektor-Vektor Ekuivalen pada Sistem Koordinat Kartesius

Metode 2: Menggunakan Substitusi dan Diskriminan

Untuk garis singgung lingkaran yang dikenal menggunakan cara substitusi dan diskriminan, kita mulai dengan menuliskan persamaan lingkaran dan memasukkan persamaan garis umum ke dalamnya. Persamaan umum dari suatu garis adalah \( y = mx + c \). Menggabungkan ini dengan persamaan lingkaran:

\[ (x – h)^2 + (y – k)^2 = r^2 \]

Gantilah \( y \) dalam persamaan lingkaran dengan \( mx + c \):

\[ (x – h)^2 + (mx + c – k)^2 = r^2 \]

Persamaan ini kemudian dikembangkan menjadi bentuk kuadrat standar \( Ax^2 + Bx + C = 0 \). Agar garis menjadi garis singgung pada lingkaran, harus ada tepat satu solusi untuk \(x\), sehingga diskriminan dari persamaan kuadrat tersebut harus sama dengan nol. Diskriminan dari persamaan kuadrat \(Ax^2 + Bx + C = 0 \) adalah:

\[ D = B^2 – 4AC \]

Dengan \(D = 0\), kita bisa menentukan nilai \(m\) dan \(c\) yang menjadikan garis tersebut bersinggungan dengan lingkaran.

Contoh Penerapan

Contoh 1: Menentukan Persamaan Garis Singgung

Misalkan kita memiliki sebuah lingkaran dengan persamaan \( (x – 3)^2 + (y + 4)^2 = 25 \) dan kita ingin mengetahui persamaan garis singgung yang melalui titik \((-1, 5)\).

Pertama, kita periksa apakah titik tersebut berada di lingkaran. Mengganti \((x, y) = (-1, 5)\) ke dalam persamaan lingkaran:

BACA JUGA  Contoh soal pembahasan Vektor Negatif atau Vektor Lawan

\[ (-1 – 3)^2 + (5 + 4)^2 = (-4)^2 + 9^2 = 16 + 81 = 97 \]

Karena \(97 \neq 25\), titik ini tidak berada pada lingkaran. Namun, kita tetap dapat menentukan garis yang melalui titik ini dan tegak lurus ke radius pada titik singgung.

Pertama, kita temukan gradien radius yang melalui titik:

\[ m_{radius} = \frac{5 + 4}{-1 – 3} =\frac{9}{-4} = -\frac{9}{4} \]

Maka, gradien garis singgung adalah:

\[ m_{tangent} = -\frac{1}{m_{radius}} = \frac{4}{9} \]

Persamaan garis singgung menggunakan gradien ini dan melalui titik \((-1,5)\) adalah:

\[ y – 5 = \frac{4}{9}(x + 1) \]

Kesimpulan

Persamaan garis singgung lingkaran adalah konsep geometri yang sangat mendasar, namun memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang. Dengan memahami sifat-sifat garis singgung, serta metode untuk menentukan persamaannya, kita dapat menerapkan konsep ini untuk memecahkan berbagai masalah dalam matematika dan sains.

Memahami lingkaran dan garis singgung juga membuka wawasan lebih luas dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam matematika analitik. Melalui pendekatan yang sistematis, kita dapat menghubungkan berbagai elemen dalam ruang dua dimensi, menguatkan pemahaman dasar geometris yang dapat digunakan sebagai dasar untuk eksplorasi lebih lanjut dalam geometri dan analisis ruang.

Tinggalkan komentar

Eksplorasi konten lain dari Ilmu Pengetahuan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca