Pengertian Pemantulan cahaya teratur dan baur
Jika anda berdiri di depan sebuah cermin datar maka anda dapat melihat bayangan wajah anda yang dipantulkan oleh cermin datar. Apabila anda berdiri di tepi cermin datar, apakah anda masih dapat melihat wajah anda di balik cermin datar tersebut ? Anda dapat menyelidiki hal ini lebih lanjut dengan menyorotkan cahaya senter atau sejenisnya ke permukaan cermin datar. Bila cahaya senter diarahkan tegak lurus permukaan cermin datar maka cahaya senter yang dipantulkan oleh cermin datar dapat dilihat. Tapi jika anda berdiri di tepi cermin datar lalu menyorotkan cahaya senter menuju cermin datar, maka anda tidak dapat melihat pantulan cahaya senter!
Hal yang berbeda terjadi ketika anda mengamati suatu benda pada siang hari. Benda seperti buku, batu atau meja dapat dilihat pada siang hari karena benda-benda tersebut memantulkan cahaya matahari. Benda-benda ini berperan seperti cermin pada persoalan sebelumnya. Ketika suatu benda berada di depan cermin datar, benda tersebut memantulkan cahaya matahari menuju permukaan cermin datar. Cahaya matahari (atau cahaya lampu pada malam hari) yang dipantulkan benda menuju permukaan cermin datar, selanjutnya dipantulkan oleh cermin datar menuju mata sehingga kita dapat melihat bayangan benda di balik cermin datar. Hal yang berbeda terjadi pada buku, batu atau meja. Pada siang hari, cahaya matahari dipancarkan pada buku lalu buku memantulkan cahaya matahari ke mata sehingga kita dapat melihat buku. Pada malam hari, cahaya lampu dipancarkan pada buku lalu buku memantulkan cahaya lampu menuju mata sehingga kita dapat melihat buku.
Perbedaan antara cermin datar dan buku ketika memantulkan cahaya adalah cermin datar memantulkan cahaya menuju mata kita pada sudut tertentu saja, sedangkan buku memantulkan cahaya menuju mata kita pada berbagai sudut. Mengapa demikian ? Untuk memahami hal ini, terlebih dahulu pelajari dua jenis pemantulan cahaya yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur.
Pemantulan Teratur
Amati gambar A dan B. Tanda panah berwarna orange mewakili sinar cahaya dan garis horisontal berwarna abu-abu mewakili cermin datar.
Ketika permukaan cermin datar disinari cahaya di A, cahaya yang dipantulkan oleh cermin tidak dapat dilihat di B dan hanya dapat dilihat di C. Terjadi pemantulan seperti ini karena permukaan benda rata dan sangat halus sehingga semua sinar datang mempunyai sudut datang dan sudut pantul yang sama. Pemantulan seperti ini disebut pemantulan teratur, di mana pada masing-masing sinar datang dan sinar pantul berlaku hukum pemantulan cahaya.
Pemantulan Baur
Semua sinar datang sejajar tetapi jika diperhatikan secara saksama, permukaan benda tidak rata sehingga masing-masing sinar datang dan sinar pantul mempunyai sudut datang dan sudut pantul yang berbeda. Ketika permukaan benda disinari cahaya di A, cahaya yang dipantulkan oleh benda dapat dilihat di B dan C. Pemantulan seperti ini disebut pemantulan baur atau pemantulan tersebar, di mana pada masing-masing sinar datang dan sinar pantul berlaku hukum pemantulan cahaya. Cahaya dipantulkan ke segala arah bukan karena hukum pemantulan cahaya tidak berlaku tetapi karena permukaan benda tidak rata. Pemantulan baur terjadi pada benda-benda yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari seperti batu, rumah, buku, handphone, komputer, kendaraan dan lain-lain. Walaupun permukaan benda seperti buku tampak rata tetapi sebenarnya pada skala mikroskopis permukaan buku tidak rata.