2 Contoh soal satelit geostasioner
1. Satelit geostasioner atau satelit geosinkron adalah satelit yang berada pada satu titik yang sama di atas garis katulistiwa bumi. Satelit tersebut digunakan untuk relai sinyal komunikasi (tv, hp), ramalan cuaca dan lain-lain. Berapa ketinggian satelit geostasioner di atas permukaan bumi ?
G = konstanta gravitasi umum = 6,67 x 10-11 N m2/kg2
M = massa bumi = 5,97 x 1024 kg
T = periode rotasi satelit = periode rotasi bumi = 24 jam = 24 (3600 sekon) = 86.400 sekon = 8,64 x 104 sekon
Pembahasan
Ketinggian satelit dihitung menggunakan rumus berikut :
Di mana r = jarak satelit dari pusat bumi
Penurunan rumus ini dapat dipelajari pada tulisan mengenai Satelit Geostasioner.
Jarak satelit dari pusat bumi = 4,22 x 107 meter = 4,22 x 104 km = 42.200 km
Jari-jari bumi = 6,38 x 106 meter = 6,38 x 103 km = 6.380 km
Jarak satelit dari permukaan bumi = jarak satelit dari pusat bumi – jari-jari bumi
Jarak satelit dari permukaan bumi = 42.200 km – 6.380 km
Jarak satelit dari permukaan bumi = 35.820 km
Jadi ketinggian satelit di atas ekuator (garis katulistiwa) adalah 35.820 kilometer.
2. Agar satelit geostasioner selalu berada pada satu titik yang sama di atas garis katulistiwa maka kecepatan orbit satelit geostasioner harus sama dengan kecepatan orbit bumi. Berapa kecepatan orbit satelit geostasioner ?
G = konstanta gravitasi umum = 6,67 x 10-11 N m2/kg2
M = massa bumi = 5,97 x 1024 kg
r = jarak satelit dari pusat bumi = 4,22 x 107 meter
Pembahasan
Kecepatan satelit geostasioner dapat dihitung menggunakan salah satu dari dua rumus berikut.
Penurunan rumus ini dapat dipelajari pada tulisan mengenai Satelit Geostasioner.
Kecepatan orbit satelit adalah 3.070 meter/sekon.
Kecepatan orbit satelit geostasioner dapat dihitung menggunakan persamaan berikut ini.
Kecepatan orbit satelit adalah 3.070 meter/sekon.