Contoh soal pembahasan Fungsi Injektif Surjektif dan Bijektif

Contoh Soal dan Pembahasan Fungsi Injektif, Surjektif, dan Bijektif

Pengertian fungsi dan kebermanfaatannya dalam matematika seringkali menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Dalam konteks ini, kita sering kali menemui istilah seperti fungsi injektif, surjektif, dan bijektif. Memahami tiga jenis fungsi ini sangat penting dalam analisis matematika serta penerapan praktisnya dalam berbagai bidang ilmu seperti ilmu komputer, ekonomi, dan fisika.

Pengertian Fungsi Injektif, Surjektif, dan Bijektif

Sebelum membahas contoh soal dan pembahasannya, mari kita terlebih dahulu mengingat kembali definisi dari ketiga fungsi tersebut.

1. Fungsi Injektif (One-to-One Function) : Sebuah fungsi f : A → B disebut injektif jika untuk setiap a1 dan a2 di dalam domain A, apabila f(a1) = f(a2), maka a1 harus sama dengan a2. Dengan kata lain, fungsi injektif memastikan bahwa elemen-elemen berbeda di domain A dipetakan ke elemen-elemen berbeda di kodomain B.

2. Fungsi Surjektif (Onto Function) : Sebuah fungsi f : A → B disebut surjektif jika setiap elemen di kodomain B memiliki setidaknya satu elemen di domain A yang dipetakan ke elemen tersebut. Dalam hal ini, kodomain B tidak memiliki elemen yang “kosong” atau tidak memiliki pasangan dari domain A.

3. Fungsi Bijektif (One-to-One Correspondence) : Sebuah fungsi f : A → B disebut bijektif jika fungsi tersebut bersifat injektif sekaligus surjektif. Artinya, setiap elemen di domain A memiliki pasangan unik di kodomain B, dan setiap elemen di kodomain B juga memiliki pasangan unik di domain A.

BACA JUGA  Penerapan Integral Luas Bidang datar

Contoh Soal dan Pembahasannya

Soal 1: Fungsi Injektif

Soal:
Diberikan fungsi f : ℝ → ℝ yang didefinisikan sebagai f(x) = 2x + 3. Buktikan bahwa fungsi ini merupakan fungsi injektif.

Pembahasan:
Untuk membuktikan bahwa fungsi ini injektif, kita perlu menunjukkan bahwa jika f(a) = f(b) maka a = b.

Misalkan f(a) = f(b), kita katakan bahwa:
\[ 2a + 3 = 2b + 3 \]

Kurangi dengan 3 di kedua sisi:
\[ 2a = 2b \]

Bagi dengan 2 di kedua sisi:
\[ a = b \]

Karena kita telah menunjukkan bahwa f(a) = f(b) menyebabkan a = b, maka fungsi f(x) = 2x + 3 adalah fungsi injektif.

Soal 2: Fungsi Surjektif

Soal:
Diberikan fungsi g : ℝ → ℝ yang didefinisikan sebagai g(x) = x^3. Buktikan bahwa fungsi ini merupakan fungsi surjektif.

Pembahasan:
Untuk membuktikan bahwa fungsi ini surjektif, kita perlu menunjukkan bahwa untuk setiap elemen y di kodomain ℝ, ada setidaknya satu elemen x di domain ℝ sehingga g(x) = y.

BACA JUGA  Penulisan Turunan Fungsi

Biarkan y ∈ ℝ. Kita ingin menemukan x sehingga:
\[ x^3 = y \]

Ambil \( x = \sqrt[3]{y} \):
\[ g(\sqrt[3]{y}) = (\sqrt[3]{y})^3 = y \]

Karena untuk setiap y di kodomain ℝ kita bisa menemukan x yaitu \( x = \sqrt[3]{y} \), maka fungsi g(x) = x^3 adalah fungsi surjektif.

Soal 3: Fungsi Bijektif

Soal:
Diberikan fungsi h : ℝ → ℝ yang didefinisikan sebagai h(x) = x – 1. Buktikan bahwa fungsi ini merupakan fungsi bijektif.

Pembahasan:

Injektif:
Untuk membuktikan h(x) adalah injektif, kita perlu menunjukkan bahwa jika h(a) = h(b) maka a = b.

Misalkan h(a) = h(b):
\[ a – 1 = b – 1 \]

Tambah 1 di kedua sisi:
\[ a = b \]

Karena h(a) = h(b) menyebabkan a = b, maka fungsi h(x) = x – 1 adalah fungsi injektif.

Surjektif:
Untuk membuktikan h(x) adalah surjektif, kita perlu menunjukkan bahwa untuk setiap elemen y di kodomain ℝ, ada setidaknya satu elemen x di domain ℝ sehingga h(x) = y.

Biarkan y ∈ ℝ. Kita ingin menemukan x sehingga:
\[ x – 1 = y \]

Tambah 1 di kedua sisi:
\[ x = y + 1 \]

Karena untuk setiap y di kodomain ℝ kita bisa menemukan x yaitu x = y + 1, maka fungsi h(x) = x – 1 adalah fungsi surjektif.

Karena h(x) adalah injektif dan surjektif, maka h(x) adalah fungsi bijektif.

BACA JUGA  Fungsi dan Bukan Fungsi

Soal 4: Menentukan Jenis Fungsi

Soal:
Diberikan fungsi f : ℕ → ℕ yang didefinisikan sebagai f(x) = 2x. Tentukan apakah f merupakan fungsi injektif atau surjektif atau bijektif.

Pembahasan:

Injektif:
Untuk membuktikan fungsi ini injektif, kita perlu menunjukkan bahwa jika f(a) = f(b) maka a = b.

Misalkan f(a) = f(b):
\[ 2a = 2b \]

Bagi dengan 2 di kedua sisi:
\[ a = b \]

Oleh karena itu, f(x) = 2x adalah fungsi injektif.

Surjektif:
Untuk membuktikan fungsi ini surjektif, kita perlu menunjukkan bahwa untuk setiap elemen y di kodomain ℕ, ada setidaknya satu elemen x di domain ℕ sehingga f(x) = y.

Namun perhatikan bahwa kodomain adalah ℕ (bilangan alami), sementara f(x) = 2x menghasilkan hanya bilangan genap. Misalkan y adalah bilangan ganjil, tidak ada x di ℕ sedemikian sehingga 2x = y.

Oleh karena itu, f(x) = 2x bukan fungsi surjektif.

Karena f(x) bukan surjektif, maka f(x) juga bukan bijektif.

Berdasarkan berbagai contoh di atas, kita bisa melihat bagaimana cara membuktikan dan mengidentifikasi jenis-jenis fungsi (injektif, surjektif, bijektif) dari berbagai definisi fungsi. Pemahaman mengenai fungsi ini sangat penting dalam banyak aspek matematika dan aplikasinya dalam kehidupan nyata.

Tinggalkan komentar

Eksplorasi konten lain dari Ilmu Pengetahuan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca