Hukum I Kirchhoff disebut juga hukum titik cabang menyatakan bahwa arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan arus listrik yang keluar dari titik cabang tersebut. Titik cabang pada rangkaian listrik merupakan titik di mana dua atau lebih dari dua konduktor bertemu, seperti titik a pada gambar di samping.
I adalah arus listrik yang masuk ke titik cabang, sedangkan I1 dan I2 adalah arus listrik yang keluar dari titik cabang, I = I1 + I2. Contoh lain, amati gambar di bawah.
I adalah arus listrik yang masuk, sedangkan I1, I2 dan I3 adalah arus listrik yang keluar, I = I1 + I2 + I3.
Hukum I Kirchhoff didasarkan pada hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa muatan bersifat kekal, sehingga muatan listrik yang masuk harus sama dengan muatan listrik yang keluar, tidak ada muatan listrik yang hilang. Arus listrik merupakan muatan listrik yang mengalir selama selang waktu tertentu. Karena muatan listrik kekal maka arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan arus listrik yang keluar dari titik cabang tersebut.
Hukum I Kirchhoff dikemukakan oleh Gustav Kirchhoff (1824-1887), seorang fisikawan Jerman.
Contoh soal 1 :
I1 = 2 Ampere, I2 = 3 Ampere, I3 = 5 Ampere, I4 = 3 Ampere. Tentukan I5!
Pembahasan
I masuk = I keluar
I1 + I3 = I2 + I4 + I5
2 A + 5 A = 3 A + 3 A + I5
7 A = 6 A + I5
I5 = 7 A – 6 A
I5 = 1 Ampere
Contoh soal 2 :
I = 10 Ampere, I1 = 2 Ampere, I2 = 4 Ampere. Tentukan I3!
Pembahasan
I masuk = I keluar
I = I1 + I2 + I3
10 A = 2 A + 4 A + I3
10 A = 6 A + I3
I3 = 10 A – 6 A
I3 = 4 Ampere