Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Bumi kita adalah rumah bagi jutaan spesies makhluk hidup, mulai dari mikroorganisme yang tak terlihat hingga mamalia raksasa. Keanekaragaman hayati, atau biodiversitas, merujuk pada variasi kehidupan yang ada di planet ini. Namun, untuk memahaminya dengan lebih mendalam, penting untuk mengenali berbagai tingkatan dari keanekaragaman hayati ini. Dalam Kurikulum Merdeka, pemahaman tentang tingkatan keanekaragaman hayati sangat penting untuk menanamkan kesadaran pelestarian kepada generasi muda.

Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Genodiversitas (Keanekaragaman Genetik)
Genodiversitas mengacu pada variasi genetik dalam suatu populasi atau spesies. Setiap individu memiliki kombinasi unik dari gen yang menjadikannya berbeda dari individu lain dalam spesies yang sama. Keanekaragaman genetik penting untuk adaptasi dan evolusi spesies dalam menghadapi perubahan lingkungan.

Spesiodiversitas (Keanekaragaman Spesies)
Merujuk pada keberagaman spesies dalam suatu ekosistem, wilayah, atau seluruh planet. Tingkat spesiodiversitas biasanya diukur dengan jumlah spesies dalam suatu area. Semakin banyak spesies yang ada, semakin tinggi tingkat keanekaragaman hayati di daerah tersebut.

Ekodiversitas (Keanekaragaman Ekosistem)
Ekodiversitas mengacu pada variasi ekosistem dalam suatu wilayah geografis. Ekosistem adalah kumpulan komunitas biotik (makhluk hidup) yang berinteraksi dengan abiotik (faktor non-hidup) seperti udara, air, dan tanah. Contoh ekosistem antara lain hutan hujan tropis, padang rumput, dan terumbu karang.

Pentingnya Memahami Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Memahami tingkatan keanekaragaman hayati membantu kita mengenali bagaimana makhluk hidup saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain. Ini membantu kita menghargai keindahan dan kompleksitas alam, serta menyoroti pentingnya pelestarian.

Kehilangan keanekaragaman pada salah satu tingkatan dapat memiliki dampak luas pada tingkatan lain. Misalnya, hilangnya satu spesies karena kepunahan dapat mempengaruhi ekosistem tempat spesies tersebut hidup dan gen yang dibawanya.

Kesimpulan

Keanekaragaman hayati adalah jantung dari kehidupan di Bumi. Dengan memahami berbagai tingkatannya, kita dapat lebih menghargai keajaiban alam dan pentingnya pelestarian. Kurikulum Merdeka menekankan pemahaman ini agar generasi muda Indonesia dapat berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan kekayaan alam bangsa.

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Apa yang dimaksud dengan Genodiversitas?
a) Variasi ekosistem dalam wilayah geografis
b) Jumlah spesies dalam suatu area
c) Variasi genetik dalam suatu populasi atau spesies
d) Variasi iklim di suatu daerah

Jawaban: c) Variasi genetik dalam suatu populasi atau spesies
Pembahasan: Genodiversitas mengacu pada variasi genetik yang ada dalam populasi atau spesies, yang mencerminkan keunikan genetik dari setiap individu.

BACA JUGA  Interaksi Antar Komponen Ekosistem

2. Tingkatan keanekaragaman hayati apa yang terkait dengan keberagaman spesies di suatu wilayah?
a) Genodiversitas
b) Spesiodiversitas
c) Ekodiversitas
d) Biogeodiversitas

Jawaban: b) Spesiodiversitas
Pembahasan: Spesiodiversitas mengacu pada keberagaman spesies dalam suatu ekosistem, wilayah, atau seluruh planet.

3. Ekosistem padang rumput, hutan hujan, dan mangrove termasuk dalam tingkatan keanekaragaman hayati…
a) Genodiversitas
b) Spesiodiversitas
c) Ekodiversitas
d) Hidrodiversitas

Jawaban: c) Ekodiversitas
Pembahasan: Ekodiversitas mengacu pada variasi ekosistem di suatu wilayah geografis.

4. Mengapa keanekaragaman genetik penting bagi suatu spesies?
a) Membuat spesies lebih rentan terhadap penyakit
b) Mengurangi kemampuan adaptasi spesies
c) Membantu spesies beradaptasi dengan perubahan lingkungan
d) Meningkatkan persaingan dalam spesies

Jawaban: c) Membantu spesies beradaptasi dengan perubahan lingkungan
Pembahasan: Keanekaragaman genetik memungkinkan suatu spesies memiliki variasi karakteristik yang bisa membantu mereka beradaptasi saat menghadapi perubahan lingkungan.

5. Daerah yang memiliki banyak jenis ekosistem disebut memiliki tingkat…
a) Genodiversitas yang tinggi
b) Spesiodiversitas yang tinggi
c) Ekodiversitas yang tinggi
d) Biodiversitas yang rendah

Jawaban: c) Ekodiversitas yang tinggi
Pembahasan: Daerah dengan variasi ekosistem yang banyak menunjukkan tingkat ekodiversitas yang tinggi.

6. Apa yang menjadi dampak dari hilangnya keanekaragaman genetik dalam suatu populasi?
a) Populasi menjadi lebih kuat
b) Populasi menjadi lebih tahan terhadap perubahan
c) Kurangnya variasi genetik yang mengurangi kemampuan adaptasi
d) Populasi dapat menyebar ke berbagai habitat

Jawaban: c) Kurangnya variasi genetik yang mengurangi kemampuan adaptasi
Pembahasan: Keanekaragaman genetik mempengaruhi kemampuan adaptasi suatu populasi. Jika variasi genetik berkurang, populasi mungkin akan kesulitan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

7. Apa yang menjadi ciri utama dari spesies endemik?
a) Tersebar luas di berbagai daerah
b) Hanya ditemukan di wilayah geografis tertentu
c) Memiliki populasi yang sangat besar
d) Dapat hidup di berbagai jenis ekosistem

Jawaban: b) Hanya ditemukan di wilayah geografis tertentu
Pembahasan: Spesies endemik adalah spesies yang hanya ditemukan di suatu wilayah geografis tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain.

8. Daerah tropis biasanya memiliki tingkat…
a) Ekodiversitas yang rendah
b) Spesiodiversitas yang rendah
c) Spesiodiversitas yang tinggi
d) Genodiversitas yang rendah

Jawaban: c) Spesiodiversitas yang tinggi
Pembahasan: Daerah tropis dikenal memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi karena kondisi iklim yang stabil dan variasi habitat.

9. Faktor apa yang paling mempengaruhi keanekaragaman genetik dalam suatu populasi?
a) Jumlah ekosistem di wilayah tersebut
b) Jumlah spesies di wilayah tersebut
c) Variasi genetik antar individu dalam populasi
d) Kondisi iklim wilayah tersebut

BACA JUGA  Peranan Virus

Jawaban: c) Variasi genetik antar individu dalam populasi
Pembahasan: Keanekaragaman genetik diukur dari variasi genetik yang ada di antara individu dalam suatu populasi.

10. Apa yang menjadi dampak dari kehilangan spesies kunci dalam suatu ekosistem?
a) Meningkatkan keanekaragaman spesies lainnya
b) Mengurangi keanekaragaman genetik dalam ekosistem
c) Mengganggu keseimbangan dan fungsi ekosistem
d) Meningkatkan jumlah ekosistem

Jawaban: c) Mengganggu keseimbangan dan fungsi ekosistem
Pembahasan: Spesies kunci memainkan peran penting dalam ekosistem, dan kehilangan mereka dapat mengganggu keseimbangan dan fungsi ekosistem.

11. Apakah yang dimaksud dengan “hotspot” keanekaragaman hayati?
a) Daerah dengan suhu yang tinggi
b) Daerah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi dan terancam punah
c) Daerah dengan jumlah spesies yang rendah
d) Daerah dengan jumlah ekosistem yang rendah

Jawaban: b) Daerah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi dan terancam punah
Pembahasan: “Hotspot” keanekaragaman hayati mengacu pada daerah yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi namun juga menghadapi ancaman serius, seperti deforestasi atau perubahan iklim.

12. Dalam suatu ekosistem, spesies yang mempengaruhi banyak spesies lain dan memiliki dampak besar pada struktur ekosistem disebut…
a) Spesies endemik
b) Spesies kunci
c) Spesies dominan
d) Spesies predator

Jawaban: b) Spesies kunci
Pembahasan: Spesies kunci memainkan peran penting dalam ekosistem dan memiliki dampak besar pada struktur dan fungsi ekosistem.

13. Sebuah hutan yang memiliki 200 spesies burung, 50 spesies mamalia, dan 300 spesies serangga menunjukkan tingkat…
a) Genodiversitas yang tinggi
b) Ekodiversitas yang tinggi
c) Spesiodiversitas yang tinggi
d) Ekodiversitas yang rendah

Jawaban: c) Spesiodiversitas yang tinggi
Pembahasan: Keanekaragaman spesies burung, mamalia, dan serangga menunjukkan keanekaragaman spesies yang ada dalam ekosistem hutan tersebut.

14. Apa yang menjadi ancaman bagi keanekaragaman genetik suatu populasi?
a) Pengembangan pariwisata
b) Pengenalan spesies invasif
c) Pertumbuhan penduduk yang cepat
d) Pernikahan saudara dalam populasi

Jawaban: d) Pernikahan saudara dalam populasi
Pembahasan: Pernikahan saudara atau perkawinan antar individu yang erat hubungan keluarganya dapat mengurangi variasi genetik dalam suatu populasi, sehingga mengancam keanekaragaman genetik.

15. Konservasi in situ adalah…
a) Pelestarian spesies di habitat aslinya
b) Pelestarian spesies di kebun binatang atau taman botani
c) Penciptaan habitat baru untuk spesies
d) Pelestarian genetik melalui bank gen

BACA JUGA  Klasifikasi Makhluk Hidup

Jawaban: a) Pelestarian spesies di habitat aslinya
Pembahasan: Konservasi in situ merujuk pada upaya pelestarian spesies di habitat aslinya, seperti melalui pembentukan cagar alam atau taman nasional.

16. Variasi genetik antar individu dalam suatu spesies dapat dilihat dari…
a) Jumlah ekosistem yang dihuni spesies tersebut
b) Jumlah spesies yang ada di ekosistem yang sama
c) Karakteristik fenotipik yang berbeda antar individu
d) Lokasi geografis spesies tersebut

Jawaban: c) Karakteristik fenotipik yang berbeda antar individu
Pembahasan: Variasi genetik dapat mempengaruhi karakteristik fenotipik, seperti warna bulu, ukuran tubuh, atau perilaku, yang membedakan individu dalam suatu spesies.

17. Daerah dengan beragam jenis tanah, iklim, dan topografi cenderung memiliki tingkat…
a) Genodiversitas yang rendah
b) Spesiodiversitas yang rendah
c) Ekodiversitas yang tinggi
d) Spesiodiversitas yang tinggi

Jawaban: c) Ekodiversitas yang tinggi
Pembahasan: Berbagai jenis tanah, iklim, dan topografi dapat mendukung keberadaan beragam ekosistem, yang menunjukkan tingkat ekodiversitas yang tinggi.

18. Manakah dari berikut ini yang TIDAK menggambarkan keanekaragaman hayati?
a) Beragamnya jenis tumbuhan di hutan hujan
b) Beragamnya spesies ikan di terumbu karang
c) Beragamnya jenis batu di pegunungan
d) Beragamnya jenis burung di suatu daerah

Jawaban: c) Beragamnya jenis batu di pegunungan
Pembahasan: Keanekaragaman hayati berkaitan dengan variasi kehidupan, sedangkan jenis batu tidak termasuk dalam kategori kehidupan.

19. Jika suatu spesies kehilangan variasi genetiknya, spesies tersebut…
a) Akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan
b) Akan memiliki kemampuan reproduksi yang lebih baik
c) Akan lebih rentan terhadap penyakit dan gangguan lingkungan
d) Akan memperluas wilayah sebarannya

Jawaban: c) Akan lebih rentan terhadap penyakit dan gangguan lingkungan
Pembahasan: Tanpa variasi genetik, suatu spesies mungkin akan kesulitan beradaptasi dan menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan gangguan lingkungan.

20. Mengapa daerah pegunungan sering memiliki tingkat ekodiversitas yang tinggi?
a) Karena suhu yang stabil
b) Karena terdapat banyak predator
c) Karena adanya variasi ketinggian, iklim, dan jenis tanah
d) Karena populasi manusia yang sedikit

Jawaban: c) Karena adanya variasi ketinggian, iklim, dan jenis tanah
Pembahasan: Daerah pegunungan memiliki variasi ketinggian yang berdampak pada iklim dan jenis tanah, mendukung keberadaan berbagai ekosistem di berbagai ketinggian.

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Ilmu Pengetahuan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca