Rumus konstanta pegas

1. Sebuah pegas dalam keadaan tergantung bebas mempunyai panjang 10 cm. Pada ujung bebas digantungkan beban 200 gram hingga panjang pegas menjadi 11 cm. Jika g = 10 m/s2 berapakah konstanta gaya pegas tersebut?

Pembahasan

Diketahui:

Panjang awal pegas (y1) = 10 cm = 0,10 m

Panjang akhir pegas (y2) = 11 cm = 0,11 m

Perubahan panjang pegas (Δy) = 0,11 – 0,10 = 0,01 meter

Massa beban (m) = 200 gram = 0,2 kg

Berat beban (w) = m g = (0,2)(10) = 2 Newton

Ditanya: Konstanta gaya pegas (k)

Jawab:

Read more

Rumus beda potensial

1. Sebuah muatan listrik dipindahkan dalam medan listrik homogen dengan gaya sebesar 2√3 N sejauh 20 cm. Jika arah gaya bersudut 30o terhadap perpindahan muata listrik, berapa beda energi potensial listrik tempat kedudukan awal dan akhir muatan listrik tersebut.

Pembahasan

Diketahui:

Gaya (F) = 2√3 N

Jarak (s) = 20 cm = 0,2 m

Sudut (θ) = 30o

Ditanya: Beda potensial listrik

Jawab:

Read more

Rumus kecepatan sudut

1. Sebuah benda bergerak pada lintasan melingkar memiliki jari-jari 0,5 meter. Partikel tersebut mampu menempuh sudut 60π rad dalam 15 sekon. Tentukan kecepatan sudut benda.

Pembahasan

Diketahui:

Jari-jari (r) = 0,5 meter

Sudut (θ) = 60π rad

Selang waktu (t) = 15 sekon

Ditanya: kecepatan sudut (ω)

Jawab:

Read more

Rumus resultan gaya

1. Sebuah mobil massanya 5 ton dari keadaan diam bergerak hingga 50 sekon, mencapai kecepatan 72 km/jam. Gaya pada mobil tersebut adalah…

Pembahasan

Diketahui:

Massa (m) = 5 ton = 5000 kg

Kecepatan awal (vo) = 0

Kecepatan akhir (vt) = 72 km/jam = 20 m/s

Selang waktu (t) = 50 sekon

Ditanya: Gaya (F)

Jawab:

Read more

Rumus impuls

1. Sebuah mobil bermassa 250 kg sedang bergerak dengan kecepatan 72 km/jam, kemudian dipercepat dengan gaya konstan sehingga dalam waktu 5 sekon kecepatannya menjadi 80 km/jam. Tentukan impuls selama 5 sekon

Pembahasan

Diketahui:

Massa mobil (m) = 250 kg

Kecepatan awal (vo) = 72 km/jam = 20 m/s

Kecepatan akhir (vt) = 80 km/jam = 22 m/s

Selang waktu (t) = 5 sekon

Ditanya: Tentukan impuls (I)

Jawab:

Read more

Rumus gaya gesek statis dan kinetis

1. Balok A 3 kg diletakkan di atas meja kemudian diikat tali yang dihubungkan batu B = 2 kg melalui sebuah katrol seperti gambar. Massa dan gesekan katrol diabaikan. Percepatan gravitasi g = 10 m/s2. Tentukan percepatan sistem dan tegangan tali jika:

a) meja licinRumus gaya gesek statis dan kinetis 1

b) meja kasar dengan koefisien gesek kinetik 0,4

Pembahasan

Diketahui:

Massa balok A (mA) = 3 kg

Massa batu B (mB) = 2 kg

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2

Berat balok A (wA) = m g = (3)(10) = 30 Newton

Berat batu B (wB) = m g = (2)(10) = 20 Newton

Ditanya: Percepatan sistem (a) dan gaya tegangan tali (T)

Jawab:

Read more

Rumus gaya normal

Rumus gaya normal

1. Sebuah balok bermassa 5 kg. Jika g = 10 m/s2, tentukan:

a) berat balok

b) gaya normal jika balok diletakkan di bidang datar

c) gaya normal jika balok diam di atas bidang miring yang membentuk sudut 30o terhadap horisontal

Pembahasan

Diketahui:

Massa balok (m) = 5 kg

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2

Ditanya: w, N di bidang datar dan N di bidang miring

Jawab:

Read more

Rumus gaya tegangan tali

1. Gambar di bawah ini menunjukkan tiga buah balok yaitu A, B dan C yang terletak di bidang mendatar licin. Jika massa A = 1 kg, massa B = 2 kg dan massa C = 2 kg dan F = 10 N, maka tentukan perbandingan besar tegangan tali antara A dan B dengan besar tegangan tali antara B dan C.

Diketahui:Rumus gaya tegangan tali 1

Massa A (mA) = 1 kg

Massa B (mB) = 2 kg

Massa C (mC) = 2 kg

Gaya tarik (F) = 10 N

Ditanya: TAB : TBC

Jawab:

Read more

Rumus Momen Inersia

1. Silinder pejal berjari-jari 8 cm dan massa 2 kg. Sedangkan bola pejal berjari-jari 5 cm dan bermassa 4 kg. Jika kedua benda tadi berotasi dengan poros melalui pusatnya maka tentukan perbandingan momen inersia silinder dan bola.

Pembahasan

Diketahui:

Jari-jari silinder pejal (r) = 8 cm = 0,08 m

Massa silinder pejal (m) = 2 kg

Jari-jari bola pejal (r) = 5 cm = 0,05 m

Massa bola pejal (m) = 4 kg

Ditanya: Perbandingan momen inersia silinder dan bola

Jawab:

Rumus momen inersia silinder pejal:

I = ½ M R2 = ½ (2)(0,08)2 = 0,0064

Rumus momen inersia bola pejal:

I = 2/5 M R2 = 1/5 (4)(0,05)2 = (0,8)(0,0025) = 0,002

Perbandingan momen inersia silinder dan bola:

0,0064 : 0,002

3,2 : 1

Read more