Mengapa angin terasa sejuk ?

Mengapa angin terasa sejuk ? Pernah Anda bertanya seperti ini.

Jika sedang kepanasan membara 😀 lalu tiba-tiba angin berhembus pelan, tubuh pun terasa segar. Biasanya hembusan angin terasa sejuk. Mungkin anda pernah merasakan hembusan angin terasa panas ? 😉 Udara bisa terasa panas atau dingin tetapi angin cenderung sejuk atau dingin. Mengapa hembusan angin terasa sejuk ?

Angin adalah udara yang berpindah tempat karena perbedaan tekanan udara. Angin juga bisa terjadi akibat rotasi bumi tetapi mengenai hal ini tidak diulas pada tulisan ini. Angin biasanya berpindah dari tempat yang mempunyai tekanan udara tinggi ke tempat yang mempunyai tekanan udara rendah. Tekanan udara berkaitan dengan kerapatan atau massa jenis udara. Pada ketinggian yang sama, udara yang mempunyai kerapatan atau massa jenis lebih besar mempunyai tekanan yang lebih besar. Sebaliknya udara yang mempunyai kerapatan atau massa jenis kecil mempunyai tekanan yang lebih kecil.

Read more

Muatan listrik

Materi Muatan Listrik

Silahkan amati salah satu benda yang berada di sekitar anda. Jika anda menghancurkan sebuah benda, misalnya benda itu adalah batu, batu akan terbagi menjadi beberapa potongan yang berukuran lebih kecil. Bila potongan batu tadi dihancurkan lagi, potongan batu akan berubah menjadi serpihan-serpihan batu yang berukuran lebih kecil. Bagaimana jika serpihan batu dihancurkan lagi ? Tentu saja serpihan batu tadi hancur lebur dan berubah lagi menjadi lebih kecil. Apakah batu bisa dibagi lagi menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sampai tak berhingga ? Kenyataan menunjukkan bahwa benda apapun jika dibagi menjadi lebih kecil maka akan tiba pada suatu titik di mana bagian terkecil benda itu tidak bisa dibagi lagi menjadi lebih kecil. Bagian terkecil benda yang tidak dapat dibagi lagi disebut sebagai atom. Jadi atom adalah bagian terkecil dari setiap materi di alam semesta.

Read more

Hukum Newton

Hukum gerak Newton terdiri dari tiga, yakni hukum I Newton, Hukum II Newton dan Hukum III Newton.

Hukum I Newton

Hukum I Newton menyatakan bahwa setiap benda yang sedang diam akan akan tetap diam atau setiap benda yang sedang bergerak lurus dengan kelajuan tetap akan terus bergerak lurus dengan kelajuan tetap jika gaya total yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.

Read more

Gaya gesek

Gaya gesek adalah gaya yang menghambat gerakan benda. Gaya ini bekerja di antara permukaan benda yang saling bersentuhan. Pada topik ini gaya gesek yang dipelajari berkaitan dengan gaya yang bekerja di antara dua permukaan benda padat yang bersentuhan seperti gesekan antara alas balok dengan permukaan lantai, gesekan antara alas sepatu dengan permukaan lantai, gesekan antara roda mobil dengan permukaan jalan.

Read more

Momentum dan Impuls

Momentum linear
Momentum linear atau biasa disingkat momentum didefinisikan sebagai hasil kali massa dengan kecepatan.
p = m v
Keterangan : p = momentum, m = massa (kilogram), v = kecepatan (meter/sekon)
Momentum merupakan besara vektor sehingga selain mempunyai besar, momentum juga mempunyai arah. Arah momentum sama dengan arah kecepatan benda atau arah gerakan benda.

Read more

Hukum kekekalan energi mekanik

Teorema usaha-energi kinetik menyatakan bahwa usaha total atau usaha yang dilakukan oleh gaya total pada sebuah benda sama dengan perubahan energi kinetik benda. Apabila gaya total melakukan usaha positif (gaya total searah dengan perpindahan) maka energi kinetik benda bertambah. Sebaliknya jika gaya total melakukan usaha negatif (gaya total berlawanan arah dengan perpindahan) maka energi kinetik benda berkurang.

Read more

Usaha dan energi

Apabila anda mendorong sebuah buku yang terletak di atas permukaan meja hingga buku bergerak maka anda melakukan usaha pada buku tersebut. Jika sebuah benda jatuh ke permukaan bumi karena ditarik oleh gaya gravitasi bumi maka gaya gravitasi bumi melakukan usaha pada benda tersebut. Sebaliknya, apabila anda mendorong sebuah benda sekuat tenaga hingga bermandikan keringat tetapi jika benda itu tidak bergerak maka anda tidak melakukan usaha pada benda tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, orang lain mengatakan bahwa anda telah melakukan usaha atau kerja keras mendorong benda tersebut namun menurut ilmu fisika, anda tidak melakukan usaha pada benda tersebut karena benda tidak mengalami perpindahan.

Read more

Gerak melingkar beraturan

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui benda-benda yang bergerak melingkar beraturan. Salah satu contoh benda yang bergerak melingkar beraturan adalah jarum detik, jarum menit dan jarum jam pada jam analog. Jarum detik selalu menempuh sudut 360o selama 60 sekon (satu menit) atau menempuh sudut 6o selama satu sekon. Jarum menit selalu menempuh sudut 360o selama 60 menit (satu jam) atau menempuh sudut 6o selama satu menit. Jarum jam juga selalu menempuh sudut 360o selama 24 jam (satu hari). Jika suatu benda bergerak melingkar secara teratur seperti jarum detik, jarum menit atau jarum jam maka benda-benda tersebut dikatakan melakukan gerak melingkar beraturan. Dapatkah anda menyebutkan contoh gerak melingkar beraturan yang pernah anda amati atau pernah anda bayangkan ?

Read more

Hukum Hooke

Jika anda menarik karet gelang atau karet ban sampai batas tertentu, karet tersebut bertambah panjang. Setelah tarikanmu dilepaskan, panjang karet kembali seperti semula. Demikian juga ketika anda merentangkan pegas, pegas tersebut bertambah panjang. Setelah dilepaskan, panjang pegas kembali seperti semula. Pegas atau karet bertambah panjang ketika ditarik dan panjangnya kembali seperti semula setelah tarikan dilepaskan karena pegas atau karet bersifat elastis. Elastis atau elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuknya semula ketika gaya yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan.

Read more

Aturan angka penting

Artikel Tentang Aturan Angka Penting

Angka penting adalah bilangan yang diperoleh melalui pengukuran yang terdiri dari angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditaksir.

Seandainya kita mengukur panjang suatu benda menggunakan mistar (Batas ketelitian mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm) dan melaporkan hasilnya dalam 3 angka penting, misalnya 4,55 cm. Jika panjang benda tersebut diukur menggunakan jangka sorong (Batas ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm) dan hasilnya dilaporkan dalam 4 angka penting, misalnya 4,485 cm dan jika diukur dengan mikrometer sekrup (Batas ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,01 mm atau 0,001 cm) dan hasilnya dilaporkan dalam 5 angka penting, misalnya 3,4845 cm. Ini menunjukkan bahwa banyak angka penting yang dilaporkan sebagai hasil pengukuran mencerminkan ketelitian suatu pengukuran. Makin banyak angka penting yang dapat dilaporkan, makin teliti pengukuran tersebut. Tentu saja pengukuran panjang benda dengan mikrometer sekrup lebih teliti daripada dengan jangka sorong dan mistar.

Read more