Contoh soal energi listrik

6 Contoh soal energi listrik

1. Seorang siswa menyalakan pesawat TV rata-rata 6 jam setiap harinya. Pesawat tersebut dihubungkan pada tegangan 220 Volt sehingga kuat arus listrik yang melalui pesawat tersebut 0,5 Ampere. Jika PLN menetapkan tarif Rp 600,00 / kWh, maka biaya penggunaan energi listrik untuk TV tersebut selama 1 bulan (30 hari) adalah….

A. Rp 9.900,00

B. Rp 11.880,00

C. Rp 19.800,00

D. Rp 23.760,00

Pembahasan

Read more

Perkalian titik menggunakan komponen vektor satuan

Materi Perkalian Titik Menggunakan Komponen Vektor Satuan

Kita dapat menghitung perkalian skalar secara langsung jika kita mengetahui komponen x, y dan z dari vektor A dan B (vektor yang diketahui).

Untuk melakukan perkalian titik dengan cara ini, terlebih dahulu kita lakukan perkalian titik dari vektor satuan, setelah itu kita nyatakan vektor A dan B dalam komponen-komponennya, menguraikan perkaliannya dan menggunakan perkalian dari vektor-vektor satuannya.

Vektor satuaj i, j dan k saling tegak lurus satu sama lain, sehingga memudahkan kita dalam perhitungan. Menggunakan persamaan perkalian skalar yang telah diturunkan di atas (A.B = AB cos teta) kita peroleh :

Read more

Perkalian silang menggunakan komponen vektor satuan

Materi Perkalian Silang Menggunakan Komponen Vektor Satuan

Kita dapat menghitung perkalian silang secara langsung jika kita mengetahui komponen vektor yang diketahui. Urutannya sama dengan perkalian titik. Pertama-tama, kita lakukan perkalian antara vektor-vektor satuan i, j dan k. Hasil perkalian vektor antara vektor satuan yang sama adalah nol.

i x i = j x j = k x k = 0

Dengan berpedoman pada persamaan perkalian vektor yang telah diturunkan sebelumnya (A x B = AB sin θ) dan sifat anti komutatif dari perkalian vektor (A x B = – B x A), maka kita peroleh :

i x j = -j x i = k

j x k = -k x j = i

k x i = –i x k = j

Read more

Vektor satuan

Pengertian Vektor Satuan 

Vektor satuan (unit vektor) merupakan suatu vektor yang besarnya = 1. vektor satuan tidak mempunyai satuan dan berfungsi menunjukkan suatu arah dalam ruang. Untuk membedakannya dari vektor biasa maka dicetak tebal (untuk tulisan cetak) atau di atasnya disisipkan tanda ^ (untuk tulisan tangan).

Pada sistem koordinat kartesius (xyz) kita menggunakan vektor satuan  i untuk menunjukkan arah sumbu x positif, j untuk menunjukkan arah sumbu y positif, k untuk menunjukkan arah sumbu y positif.

Read more

Perkalian silang

Perkalian silang dari dua vektor, misalnya vektor A dan B ditulis sebagai A x B (A silang B). Perkalian silang disebut perkalian vektor karena hasil perkalian ini menghasilkan besaran vektor.

Misalnya vektor A dan vektor B tampak seperti gambar di bawah.

Perkalian silang 1Untuk mendefinisikan perkalian silang antara vektor A dan B (A x B), kita gambarkan vektor A dan B seperti gambar di atas, dan digambarkan juga komponen vektor B yang tegak lurus pada A, yang besarnya sama dengan B sin teta.

Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan besar perkalian silang vektor A dan B (A x B) sebagai hasil kali besar vektor A dengan komponen vektor B yang tegak lurus pada vektor A.

Read more

Perkalian titik

Vektor bukan bilangan biasa sehingga perkalian biasa tidak bisa langsung digunakan pada vektor. Kita harus menggunakan perkalian vektor. Perkalian vektor terdiri dari dua jenis yaitu perkalian titik dan perkalian silang. Perkalian titik disebut juga perkalian skalar karena menghasilkan besaran skalar. Perkalian silang disebut juga perkalian vektor karena menghasilkan besaran vektor. Misalnya terdapat dua vektor, yakni A dan B. Perkalian skalar dari vektor A dan B dinyatakan dengan A.B. Karena menggunakan notasi titik maka perkalian ini dinamakan perkalian titik. Perkalian vektor dari A dan B dinyatakan dengan A x B. Karena menggunakan notasi x, maka perkalian ini disebut perkalian silang.

Read more

Soal perpindahan kalor

3 Soal perpindahan kalor

1. Perhatikan gambar berikut!

Bila tiga pipa dimasukkan ke dalam kotak kaca yang tertutup seperti pada gambar. Asap gulungan kertas ditempatkan di ujung pipa B dan masuk melalui pipa tersebut, maka asap tersebut akan keluar lagi melalui pipa A dan pipa C seperti terlihat pada gambar. Peristiwa ini terjadi karena adanya perpindahan kalor secara….

A. konveksiSoal perpindahan kalor 1

B. konduksi

C. induksi

D. radiasi

Pembahasan

Read more