Teori Ikatan Kimia Valensi menjelaskan bagaimana atom-atom dalam suatu senyawa membentuk ikatan kimia. Teori ini dikembangkan oleh Gilbert Newton Lewis pada tahun 1916. Menurut teori ini, atom-atom akan mencapai kestabilan elektronik dengan cara berbagi elektron atau mentransfer elektron ke orbit terluar atom lain.
Ikatan kovalen terbentuk ketika atom-atom nonlogam saling berbagi elektron. Dalam ikatan ini, kedua atom memiliki kekuatan tarik elektron yang serupa sehingga elektron-elektron tersebut terbagi dengan adil di antara kedua atom. Contohnya adalah ikatan antara dua atom hidrogen (H2), dimana masing-masing atom berbagi satu pasangan elektron sehingga terbentuk satu ikatan kovalen.
Sedangkan ikatan ionik terbentuk ketika atom logam dan nonlogam saling mentransfer elektron. Dalam ikatan ini, atom logam akan kehilangan satu atau beberapa elektron dan menjadi ion positif (kation), sedangkan atom nonlogam menerima elektron tersebut dan menjadi ion negatif (anion). Contohnya adalah ikatan antara natrium (Na) dan klorin (Cl), dimana atom natrium kehilangan satu elektron dan menjadi ion Na+, sedangkan atom klorin menerima elektron tersebut dan menjadi ion Cl-.
Berikut adalah 20 pertanyaan dan jawaban mengenai Teori Ikatan Kimia Valensi:
1. Apa yang dimaksud dengan Teori Ikatan Kimia Valensi?
Teori Ikatan Kimia Valensi menjelaskan bagaimana atom-atom dalam suatu senyawa membentuk ikatan kimia.
2. Siapakah tokoh yang mengembangkan Teori Ikatan Kimia Valensi?
Teori Ikatan Kimia Valensi dikembangkan oleh Gilbert Newton Lewis.
3. Bagaimana atom-atom membentuk ikatan kovalen?
Atom-atom nonlogam membentuk ikatan kovalen dengan saling berbagi elektron.
4. Apa contoh ikatan kovalen?
Contoh ikatan kovalen adalah ikatan antara dua atom hidrogen (H2).
5. Apa yang terjadi pada elektron dalam ikatan kovalen?
Elektron-elektron terbagi dengan adil di antara kedua atom dalam ikatan kovalen.
6. Bagaimana atom-atom membentuk ikatan ionik?
Atom logam dan nonlogam membentuk ikatan ionik dengan mentransfer elektron.
7. Apa contoh ikatan ionik?
Contoh ikatan ionik adalah ikatan antara natrium (Na) dan klorin (Cl) dalam senyawa natrium klorida (NaCl).
8. Apa yang terjadi pada elektron dalam ikatan ionik?
Atom logam kehilangan elektron dan menjadi ion positif (kation), sedangkan atom nonlogam menerima elektron dan menjadi ion negatif (anion).
9. Apa yang dimaksud dengan kation?
Kation adalah ion positif yang terbentuk saat atom logam kehilangan elektron.
10. Apa yang dimaksud dengan anion?
Anion adalah ion negatif yang terbentuk saat atom nonlogam menerima elektron.
11. Bagaimana bentuk ikatan antara atom logam dan atom nonlogam dalam ikatan ionik?
Atom logam menjadi donor elektron, sedangkan atom nonlogam menjadi penerima elektron dalam ikatan ionik.
12. Apa yang dimaksud dengan elektron valensi?
Elektron valensi adalah elektron-elektron yang berada di lapisan terluar atom.
13. Mengapa atom-atom membentuk ikatan kimia?
Atom-atom membentuk ikatan kimia agar mencapai kestabilan elektronik.
14. Apa yang dimaksud dengan kestabilan elektronik?
Kestabilan elektronik adalah keadaan di mana atom memiliki jumlah elektron di lapisan terluar yang memadai atau mencapai jumlah elektron yang serupa dengan gas mulia.
15. Apa kekuatan tarik yang memungkinkan pembentukan ikatan kovalen?
Kekuatan tarik elektron yang serupa antara atom-atom nonlogam memungkinkan pembentukan ikatan kovalen.
16. Bagaimana ikatan kovalen terjadi dalam pembentukan senyawa?
Atom-atom nonlogam saling berbagi elektron untuk mencapai kestabilan elektronik.
17. Apa keuntungan atom-atom dalam membentuk ikatan ionik?
Pembentukan ikatan ionik memungkinkan atom-atom mencapai kestabilan elektronik dengan cara mentransfer elektron.
18. Apa keuntungan atom logam dalam membentuk ikatan ionik?
Atom logam dapat mencapai konfigurasi gas mulia dengan kehilangan elektron menjadi kation dalam ikatan ionik.
19. Bagaimana ikatan ionik dapat terbentuk?
Ikatan ionik terbentuk saat elektron-elektron penerimaan elektron oleh atom nonlogam.
20. Apa peran atom nonlogam dalam ikatan ionik?
Atom nonlogam menjadi penerima elektron dalam ikatan ionik dan membentuk ion negatif (anion).