fbpx

Karakteristik gelombang bunyi

Gelombang bunyi memiliki beberapa karakteristik utama:

  1. Frekuensi: Frekuensi gelombang bunyi mengacu pada jumlah siklus gelombang yang melalui titik tertentu dalam satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Frekuensi gelombang bunyi mempengaruhi tinggi atau rendahnya suara yang kita dengar, yaitu nada suara.
  2. Amplitudo: Amplitudo gelombang bunyi berkaitan dengan energi atau volume suara. Amplitudo adalah perbedaan maksimum partikel udara dari posisi normal (resting position) saat bergetar. Suara yang lebih keras memiliki amplitudo yang lebih besar dan suara yang lebih lembut memiliki amplitudo yang lebih kecil.
  3. Kecepatan: Kecepatan gelombang bunyi adalah seberapa cepat gelombang tersebut bergerak. Kecepatan suara dalam udara pada suhu kamar sekitar 343 meter per detik. Kecepatan gelombang bunyi akan berbeda-beda tergantung pada medium yang dilewati, misalnya udara, air, atau logam.
  4. Panjang Gelombang: Panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak atau lembah berturut-turut dalam suatu gelombang. Panjang gelombang bunyi akan mempengaruhi frekuensi dan nada suara.
  5. Tembusan (Penetrasi): Kemampuan gelombang bunyi untuk menembus benda atau materi. Gelombang bunyi dapat menembus benda padat, cair, dan gas, tetapi dengan kecepatan dan efisiensi yang berbeda.
  6. Pemantulan (Reflection): Sama seperti gelombang lainnya, gelombang bunyi juga dapat dipantulkan. Ini adalah prinsip dasar dari fenomena seperti gema.
  7. Perambatan (Diffraction): Gelombang bunyi dapat menyebar melewati celah atau bergerak di sekitar rintangan. Ini memungkinkan kita mendengar suara dari seseorang meskipun mereka berada di balik pintu tertutup.
  8. Interferensi: Ketika dua atau lebih gelombang bunyi bertemu, mereka dapat saling mengganggu atau berinteraksi, menciptakan pola interferensi yang dapat mengubah volume dan kualitas suara.
  9. Resonansi: Fenomena di mana gelombang bunyi meningkatkan amplitudo suara lain dengan frekuensi yang sama atau harmonik.
BACA JUGA  Arus dan tegangan bolak balik

Seluruh karakteristik ini mempengaruhi cara kita mendengar dan memahami suara dan musik.

Contoh Soal

  1. Soal: Jika sebuah gitar menghasilkan suara dengan frekuensi 500 Hz, berapa panjang gelombang suara tersebut dalam udara pada suhu kamar (kecepatan suara = 343 m/s)?

    Pembahasan: Kita dapat menggunakan rumus panjang gelombang yang diberikan oleh λ = v/f, di mana v adalah kecepatan suara dan f adalah frekuensi suara. Dalam kasus ini, λ = 343 m/s / 500 Hz = 0,686 meter atau 68,6 cm.

  2. Soal: Apa yang terjadi pada amplitudo gelombang bunyi saat volume suara dinaikkan?

    Pembahasan: Ketika volume suara dinaikkan, amplitudo gelombang bunyi juga ikut meningkat. Amplitudo adalah ukuran energi gelombang bunyi dan berkaitan langsung dengan volume suara.

  3. Soal: Sebuah gelombang bunyi memiliki panjang gelombang 1,5 meter. Jika kecepatan suara adalah 330 m/s, berapa frekuensi gelombang tersebut?

    Pembahasan: Kita bisa menggunakan rumus f = v/λ, dengan v sebagai kecepatan suara dan λ sebagai panjang gelombang. Jadi, f = 330 m/s / 1,5 m = 220 Hz.

  4. Soal: Apa yang dimaksud dengan resonansi dalam konteks gelombang bunyi?

    Pembahasan: Resonansi adalah fenomena di mana gelombang bunyi meningkatkan amplitudo suara lain dengan frekuensi yang sama atau harmonik. Ini sering terjadi dalam situasi seperti memetik senar gitar atau membunyikan lonceng.

  5. Soal: Sebuah sirene berfrekuensi 700 Hz mendekati pengamat yang diam dengan kecepatan 30 m/s. Jika kecepatan suara di udara adalah 340 m/s, berapa frekuensi yang didengar oleh pengamat?

    Pembahasan: Ini adalah contoh efek Doppler. Frekuensi yang didengar pengamat dapat dihitung dengan rumus f’ = f(v+v₀)/v, di mana f adalah frekuensi sumber, v adalah kecepatan suara, dan v₀ adalah kecepatan sumber terhadap pengamat. Maka, f’ = 700 Hz(340 m/s + 30 m/s)/340 m/s = 770 Hz.

  6. Soal: Jika gelombang bunyi mengalami pemantulan, apa yang terjadi pada frekuensi dan amplitudo gelombang tersebut?

    Pembahasan: Ketika gelombang bunyi dipantulkan, frekuensi dan amplitudo gelombang tersebut tidak berubah. Hanya arah penyebarannya yang berubah.

  7. Soal: Suatu organ pipe terbuka di kedua ujungnya memiliki panjang 0,5 meter. Jika kecepatan suara di udara adalah 340 m/s, berapa frekuensi fundamental (mode pertama) dari pipa tersebut?

    Pembahasan: Untuk pipa terbuka di kedua ujungnya, panjangnya sama dengan satu panjang gelombang, λ. Jadi, λ = 2L, dimana L adalah panjang pipa. Dengan demikian, frekuensinya adalah f = v/λ = v/2L = 340 m/s / (2×0,5 m) = 340 Hz.

  8. Soal: Apa yang dimaksud dengan difraksi gelombang bunyi?

    Pembahasan: Difraksi adalah fenomena penyebaran gelombang ketika gelombang tersebut melewati celah atau bergerak di sekitar rintangan. Difraksi gelombang bunyi memungkinkan kita mendengar suara meskipun sumber suara tidak berada langsung di depan kita.

  9. Soal: Sebuah gelombang bunyi memiliki amplitudo 2 unit dan frekuensi 500 Hz. Jika amplitudo digandakan menjadi 4 unit, apa yang terjadi pada frekuensi gelombang tersebut?

    Pembahasan: Amplitudo dan frekuensi gelombang bunyi adalah dua karakteristik yang independen. Jadi, jika amplitudo gelombang berubah, hal itu tidak akan mempengaruhi frekuensi gelombang. Dalam hal ini, frekuensi tetap 500 Hz.

  10. Soal: Suara dengan frekuensi 800 Hz dan kecepatan 340 m/s memasuki air (kecepatan suara dalam air = 1500 m/s). Apa panjang gelombang suara tersebut di udara dan di air?

Pembahasan: Panjang gelombang suara dapat dihitung dengan rumus λ = v/f. Jadi, panjang gelombang di udara adalah λ(air) = 340 m/s / 800 Hz = 0,425 meter. Sedangkan panjang gelombang di air adalah λ(water) = 1500 m/s / 800 Hz = 1,875 meter.

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Fisika SMA

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca