fbpx

Gelombang longitudinal

Gelombang longitudinal adalah jenis gelombang di mana partikel medium bergerak sepanjang (atau longitudinal terhadap) arah perambatan gelombang. Dengan kata lain, gerakan partikel medium dan perambatan gelombang berada dalam arah yang sama atau berlawanan.

Ciri khas gelombang longitudinal adalah adanya kompresi dan rarefaksi. Kompresi terjadi ketika partikel medium berdekatan satu sama lain, sedangkan rarefaksi terjadi ketika partikel medium menjauh satu sama lain. Jarak antara dua kompresi berturut-turut atau dua rarefaksi berturut-turut disebut panjang gelombang.

Contoh gelombang longitudinal meliputi:

  1. Gelombang Suara: Ketika sumber suara bergetar, seperti pita suara pada manusia atau senar pada gitar, mereka membuat partikel udara di sekitar mereka bergetar maju dan mundur sepanjang arah suara merambat. Suara adalah contoh paling umum dari gelombang longitudinal.
  2. Gelombang pada Pegas: Jika Anda mendorong dan menarik ujung pegas, Anda akan menciptakan gelombang longitudinal yang merambat sepanjang pegas.
BACA JUGA  Perbedaan antara gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik

Gelombang longitudinal tidak dapat terpolarisasi, yang berarti bahwa gerakan partikel tidak dapat dibatasi ke satu arah tertentu. Ini berbeda dari gelombang transversal, seperti cahaya atau gelombang pada tali, di mana gerakan partikel tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang dan dapat dipolarisasi.

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Fisika SMA

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca