fbpx

Tata Nama Senyawa: Pedoman untuk Menamai Senyawa Kimia

Tata nama senyawa adalah sistem yang digunakan oleh ilmuwan untuk memberikan nama pada senyawa kimia. Tata nama ini penting untuk memastikan bahwa setiap senyawa kimia memiliki nama unik dan standar yang dapat dikenali oleh ilmuwan di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tata nama senyawa biner (terdiri dari dua unsur), baik senyawa ionik maupun kovalen.

1. Tata Nama Senyawa Ionik

Senyawa ionik terbentuk ketika ion positif (kation) dan ion negatif (anion) tertarik secara elektrostatis. Biasanya, senyawa ini terdiri dari logam dan nonlogam.

  • Unsur Pertama: Nama unsur pertama dalam formula senyawa (biasanya logam) ditulis terlebih dahulu dan biasanya tidak berubah. Misalnya, dalam NaCl, unsur pertama adalah Na (Natrium).
  • Unsur Kedua: Unsur kedua (biasanya nonlogam) mengubah namanya menjadi akhiran -ida. Dalam NaCl, Cl (Klorin) menjadi Klorida.
BACA JUGA  Contoh soal persamaan reaksi

Jadi, nama NaCl dalam tata nama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) adalah Natrium Klorida.

2. Tata Nama Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen terbentuk ketika dua atau lebih nonlogam berbagi elektron. Nama senyawa kovalen sering mencakup awalan yang menunjukkan jumlah atom masing-masing unsur.

  • Unsur Pertama: Seperti pada senyawa ionik, nama unsur pertama ditulis terlebih dahulu. Awalan (seperti mono-, di-, tri-) digunakan untuk menunjukkan jumlah atom, tetapi awalan “mono-” sering dihilangkan jika ada satu atom unsur pertama. Misalnya, dalam CO₂, unsur pertama adalah C (Karbon).
  • Unsur Kedua: Unsur kedua juga memakai awalan dan mengubah namanya menjadi akhiran -ida. Dalam CO₂, O (Oksigen) menjadi Dioksida (menggunakan awalan ‘di-‘ karena ada dua atom oksigen).
BACA JUGA  Unsur Unsur Logam Alkali Tanah

Jadi, nama CO₂ dalam tata nama IUPAC adalah Karbon Dioksida.

3. Penamaan Senyawa dengan Logam Transisi

Beberapa logam, terutama logam transisi, dapat membentuk ion dengan lebih dari satu muatan positif. Dalam kasus ini, muatan ion ditunjukkan dengan angka Romawi dalam tanda kurung setelah nama logam. Misalnya, CuCl² dinamakan Tembaga(II) Klorida karena Tembaga memiliki muatan +2.

4. Tata Nama Senyawa Poliatomik

Senyawa poliatomik adalah senyawa yang terbentuk dari dua atau lebih atom yang terikat bersama dan bertindak sebagai satu unit. Misalnya, OH⁻ adalah ion hidroksida. Dalam penamaan senyawa dengan ion poliatomik, nama ion poliatomik digunakan secara langsung. Misalnya, NaOH disebut Natrium Hidroksida.

BACA JUGA  Apa Itu Senyawa Hidrokarbon

Pemahaman tentang tata nama senyawa sangat penting dalam kimia karena memungkinkan komunikasi yang akurat dan efisien tentang sifat dan reaksi senyawa kimia. Dengan memahami dan menerapkan aturan-aturan ini, kita dapat memastikan bahwa kita berbicara tentang senyawa yang sama seperti ilmuwan lainnya, di mana pun mereka berada.

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Kimia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca