fbpx

Soal sifat koligatif larutan dan pembahasan

  1. Soal: Suatu larutan dibuat dengan mencampur 2 mol non-ionik senyawa A dengan 1 kg air. Jika penurunan tekanan uap air oleh senyawa A adalah 0,02 atm, berapakah konstanta penurunan tekanan uap (K) air?

    Pembahasan: Menggunakan rumus penurunan tekanan uap ΔP = xAK, dimana xA adalah fraksi mol senyawa A. Karena senyawa A non-ionik, fraksi molnya sama dengan mol senyawa tersebut, yaitu 2. Maka: 0,02 atm = 2 mol x K K = 0,02 atm / 2 mol = 0,01 atm/mol

  2. Soal: Larutan glukosa 0,1 M dalam air memiliki titik beku yang lebih rendah 0,186°C dibanding air murni. Hitunglah konstanta penurunan titik beku air!

    Pembahasan: Menggunakan rumus penurunan titik beku ΔT = KBm, dimana m adalah molalitas (mol/kg), maka 0,186°C = KB x 0,1 mol/kg KB = 0,186°C / 0,1 mol/kg = 1,86°C·kg/mol

  3. Soal: Seberapa besar peningkatan titik didih larutan jika 0,5 mol NaCl dilarutkan dalam 1 kg air? Konstanta peningkatan titik didih air adalah 0,52°C·kg/mol.

    Pembahasan: Menggunakan rumus peningkatan titik didih ΔT = Kbm, dan karena NaCl menghasilkan 2 mol partikel per mol (Na⁺ dan Cl⁻), maka: ΔT = 0,52°C·kg/mol x 0,5 mol/kg x 2 = 0,52°C

  4. Soal: Berapa molalitas larutan jika penurunan tekanan uap pelarut sebesar 0,15 atm dan konstanta penurunan tekanan uap adalah 1,2 atm/mol?

    Pembahasan: Dengan rumus penurunan tekanan uap ΔP = xAK, maka: 0,15 atm = 1,2 atm/mol x m m = 0,15 atm / 1,2 atm/mol = 0,125 mol/kg

  5. Soal: Seberapa besar penurunan titik beku larutan jika 0,3 mol glukosa dilarutkan dalam 1 kg air dan konstanta penurunan titik beku air adalah 1,86°C·kg/mol?

    Pembahasan: Menggunakan rumus penurunan titik beku ΔT = KBm, maka: ΔT = 1,86°C·kg/mol x 0,3 mol/kg = 0,558°C

  6. Soal: Jika larutan etilen glikol 0,4 mol/kg menghasilkan peningkatan titik didih sebesar 1,044°C, berapa konstanta peningkatan titik didih air?

    Pembahasan: Menggunakan rumus peningkatan titik didih ΔT = Kbm, maka: 1,044°C = KB x 0,4 mol/kg KB = 1,044°C / 0,4 mol/kg = 2,61°C·kg/mol

  7. Soal: Berapa peningkatan tekanan osmotik larutan jika 2 mol suatu senyawa non-ionik dilarutkan dalam 1 kg air dan konstanta tekanan osmotik air adalah 22,4 atm/mol?

    Pembahasan: Menggunakan rumus tekanan osmotik π = Πm, maka: π = 22,4 atm/mol x 2 mol/kg = 44,8 atm

  8. Soal: Berapa molalitas larutan jika penurunan titik beku sebesar 0,74°C dan konstanta penurunan titik beku air adalah 1,86°C·kg/mol?

    Pembahasan: Dengan rumus penurunan titik beku ΔT = KBm, maka: 0,74°C = 1,86°C·kg/mol x m m = 0,74°C / 1,86°C·kg/mol = 0,4 mol/kg

  9. Soal: Seberapa besar penurunan tekanan uap larutan jika 0,2 mol suatu senyawa non-ionik dilarutkan dalam 1 kg air dan konstanta penurunan tekanan uap air adalah 0,06 atm/mol?

    Pembahasan: Menggunakan rumus penurunan tekanan uap ΔP = xAK, maka: ΔP = 0,06 atm/mol x 0,2 mol/kg = 0,012 atm

  10. Soal: Jika larutan gula 0,15 mol/kg menghasilkan penurunan tekanan osmotik sebesar 3,36 atm, berapa konstanta tekanan osmotik air?

    Pembahasan: Menggunakan rumus tekanan osmotik π = Πm, maka: 3,36 atm = Π x 0,15 mol/kg Π = 3,36 atm / 0,15 mol/kg = 22,4 atm/mol

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Kimia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca