Contoh soal reaksi redoks

  1. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Mg dalam reaksi: Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl₂(aq) + H₂(g)? Bilangan oksidasi Mg berubah dari 0 menjadi +2.

  2. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi H dalam reaksi: 2Al(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl₃(aq) + 3H₂(g)? Bilangan oksidasi H berubah dari +1 menjadi 0.
  3. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Na dalam reaksi: 2Na(s) + Cl₂(g) → 2NaCl(s)? Bilangan oksidasi Na berubah dari 0 menjadi +1.
  4. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Cl dalam reaksi: 2Na(s) + Cl₂(g) → 2NaCl(s)? Bilangan oksidasi Cl berubah dari 0 menjadi -1.
  5. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Fe dalam reaksi: 2Fe(s) + 3Cl₂(g) → 2FeCl₃(s)? Bilangan oksidasi Fe berubah dari 0 menjadi +3.
  6. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Cl dalam reaksi: 2Fe(s) + 3Cl₂(g) → 2FeCl₃(s)? Bilangan oksidasi Cl berubah dari 0 menjadi -1.
  7. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Ca dalam reaksi: Ca(s) + 2H₂O(l) → Ca(OH)₂(aq) + H₂(g)? Bilangan oksidasi Ca berubah dari 0 menjadi +2.
  8. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi H dalam reaksi: Ca(s) + 2H₂O(l) → Ca(OH)₂(aq) + H₂(g)? Bilangan oksidasi H berubah dari +1 menjadi 0.
  9. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Al dalam reaksi: 2Al(s) + 3O₂(g) → 2Al₂O₃(s)? Bilangan oksidasi Al berubah dari 0 menjadi +3.
  10. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi O dalam reaksi: 2Al(s) + 3O₂(g) → 2Al₂O₃(s)? Bilangan oksidasi O berubah dari 0 menjadi -2.
  11. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Cu dalam reaksi: Cu(s) + 2AgNO₃(aq) → Cu(NO₃)₂(aq) + 2Ag(s)? Bilangan oksidasi Cu berubah dari 0 menjadi +2.
  12. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Ag dalam reaksi: Cu(s) + 2AgNO₃(aq) → Cu(NO₃)₂(aq) + 2Ag(s)? Bilangan oksidasi Ag berubah dari +1 menjadi 0.
  13. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Zn dalam reaksi: Zn(s) + CuSO₄(aq) → ZnSO₄(aq) + Cu(s)? Bilangan oksidasi Zn berubah dari 0 menjadi +2.
  14. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Cu dalam reaksi: Zn(s) + CuSO₄(aq) → ZnSO₄(aq) + Cu(s)? Bilangan oksidasi Cu berubah dari +2 menjadi 0.
  15. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi K dalam reaksi: 2K(s) + Cl₂(g) → 2KCl(s)? Bilangan oksidasi K berubah dari 0 menjadi +1.
  16. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi Cl dalam reaksi: 2K(s) + Cl₂(g) → 2KCl(s)? Bilangan oksidasi Cl berubah dari 0 menjadi -1.
  17. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi O dalam reaksi: 2H₂O(l) → 2H₂(g) + O₂(g)? Bilangan oksidasi O berubah dari -2 menjadi 0.
  18. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi H dalam reaksi: 2H₂O(l) → 2H₂(g) + O₂(g)? Bilangan oksidasi H berubah dari +1 menjadi 0.
  19. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi S dalam reaksi: S₈(s) + 8O₂(g) → 8SO₂(g)? Bilangan oksidasi S berubah dari 0 menjadi +4.

  20. Bagaimana perubahan bilangan oksidasi O dalam reaksi: S₈(s) + 8O₂(g) → 8SO₂(g)? Bilangan oksidasi O berubah dari 0 menjadi -2.

BACA JUGA  Pengertian termokimia

Related posts:

  2. Penemuan inti atom
  3. Hukum Dasar Kimia: Prinsip Fundamental dari Perubahan Materi
  4. Stoikiometri: Menghitung Kuantitas dalam Reaksi Kimia
  5. Soal elektron valensi dan pembahasan
  6. Soal reaksi redoks dan pembahasan
  7. Hidrokarbon dan Minyak Bumi
  8. Hidrolisis garam: memahami interaksi antara air dan garam dalam kimia
  9. Pengertian kelarutan garam
  10. Soal titrasi asam basa dan pembahasan
  11. Struktur dan fungsi biomolekul
  12. Kimia Unsur: Pemahaman Mendalam tentang Blok Bangunan Alam Semesta
  13. Soal sel volta dan pembahasan
  14. Soal hukum Faraday dan pembahasan
  15. Soal polimer dan pembahasan
  16. Contoh soal reaksi adisi, substitusi dan eliminasi
  17. Contoh soal hukum Faraday
  18. Contoh soal stoikiometri larutan
  19. Contoh soal teori asam basa
  20. Contoh soal stoikiometri
BACA JUGA  Contoh soal reaksi redoks dan elektrokimia