Elektron valensi, juga dikenal sebagai elektron kulit terluar, merujuk pada elektron yang terlibat dalam ikatan kimia dan reaksi kimia suatu atom. Elektron ini berada pada kulit elektron terluar atom dan memiliki energi yang lebih tinggi daripada elektron yang berada di dalamnya. Elektron valensi ini sangat penting dalam menentukan sifat kimia atom dan membentuk ikatan dengan atom lain.
Dalam tabel periodik, jumlah elektron valensi dapat dilihat pada angka di sebelah kanan simbol kimia suatu unsur. Misalnya, unsur hidrogen memiliki satu elektron valensi, sedangkan unsur oksigen memiliki enam elektron valensi. Elektron valensi ini dapat diwakili oleh titik lebur pada simbol unsur.
Berikut adalah 20 pertanyaan dan jawaban mengenai elektron valensi:
1. Apa yang dimaksud dengan elektron valensi?
Elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar atom dan terlibat dalam ikatan kimia dan reaksi kimia.
2. Mengapa elektron valensi penting dalam kimia?
Elektron valensi penting karena mereka menentukan sifat kimia atom dan kemampuan membentuk ikatan dengan atom lain.
3. Bagaimana cara menentukan jumlah elektron valensi suatu unsur?
Jumlah elektron valensi dapat ditemukan pada angka sebelah kanan simbol unsur di tabel periodik.
4. Apa yang terjadi ketika atom memiliki 8 elektron valensi?
Atom dengan 8 elektron valensi disebut telah mencapai konfigurasi oktet dan cenderung menjadi stabil.
5. Mengapa banyak ikatan yang terbentuk pada elektron valensi adalah 8?
Ini disebut aturan oktet, dimana atom cenderung membentuk ikatan sehingga mereka memiliki 8 elektron valensi seperti gas mulia.
6. Apa yang membuat elektron valensi lebih mudah untuk bereaksi?
Elektron valensi lebih mudah bereaksi karena energi mereka lebih tinggi dan mereka berada pada kulit elektron terluar.
7. Mengapa atom dengan elektron valensi penuh stabil?
Atom dengan elektron valensi penuh stabil karena konfigurasi elektron mereka menyerupai konfigurasi gas mulia yang stabil.
8. Berapa banyak elektron valensi yang dimiliki oleh unsur oksigen?
Unsur oksigen memiliki 6 elektron valensi.
9. Apa yang terjadi ketika elektron valensi suatu atom berpindah ke atom lain?
Inilah yang mengakibatkan pembentukan ikatan kimia antara atom tersebut.
10. Apa arti dari simbol titik lebur pada simbol unsur dalam tabel periodik?
Simbol ini mewakili elektron valensi pada atom unsur tersebut.
11. Apa perbedaan antara elektron valensi dengan inner-shell electron?
Elektron valensi berada pada kulit elektron terluar, sedangkan inner-shell electron berada di dalamnya.
12. Berapa banyak elektron yang dapat dipindahkan oleh unsur dengan 3 elektron valensi?
Unsur dengan 3 elektron valensi dapat memindahkan 3 elektron.
13. Mengapa atom dengan hanya satu elektron valensi lebih mudah melepaskan elektronnya?
Atom dengan hanya satu elektron valensi lebih mudah melepaskan elektronnya karena mereka cenderung menjadi stabil dengan konfigurasi oktet.
14. Apa yang terjadi ketika atom kehilangan elektron valensinya?
Atom yang kehilangan elektron valensinya dapat membentuk ion positif atau kation.
15. Mengapa ada perbedaan antara reaktivitas berbagai unsur?
Perbedaan dalam jumlah dan jenis elektron valensi menyebabkan perbedaan dalam reaktivitas unsur.
16. Mengapa elektron valensi-representatif terkadang disebut dengan elektron “excited”?
Elektron valensi terkadang disebut “excited” karena mereka memiliki energi yang lebih tinggi daripada elektron yang tidak terlibat dalam ikatan atau reaksi kimia.
17. Mengapa logam cenderung kehilangan elektron valensi mereka?
Logam cenderung kehilangan elektron valensi mereka karena konfigurasi elektron mereka stabil setelah kehilangan elektron tersebut.
18. Apa yang terjadi pada konfigurasi elektron suatu atom ketika bereaksi dengan atom yang memiliki energi ionisasi rendah?
Atom tersebut cenderung kehilangan elektron valensinya.
19. Bagaimana hubungan antara elektron valensi dan ikatan kimia?
Elektron valensi terlibat dalam pembentukan ikatan kimia antara atom-atom.
20. Apa kontribusi elektron valensi terhadap kimia organik?
Elektron valensi berperan penting dalam kimia organik karena mereka menentukan sifat ikatan antara atom karbon dengan atom lain dalam senyawa organik.
