Teori utilitarianisme Jeremy Bentham

Teori utilitarianisme merupakan salah satu teori etika yang dikembangkan oleh Jeremy Bentham pada abad ke-19. Teori ini mengutamakan prinsip kebahagiaan, di mana tindakan yang dianggap baik adalah tindakan yang menghasilkan kebahagiaan yang maksimal bagi semua orang yang terlibat.

Bentham mengemukakan bahwa kebahagiaan dapat diukur dan dinilai secara objektif. Ia menciptakan suatu sistem pengukuran yang disebut “kalkulus kesenangan dan penderitaan” untuk menentukan kebahagiaan dalam setiap tindakan. Kalkulus ini berfokus pada tujuh faktor, yaitu intensitas, durasi, kepastian, kedekatan, kemungkinan adanya konsekuensi yang baik, keselamatan, dan hasil yang adil.

Menurut Bentham, tindakan yang menghasilkan kesenangan yang lebih besar daripada penderitaan adalah tindakan yang moral. Konsep ini berarti bahwa tindakan-tindakan yang menimbulkan konsekuensi negatif bagi beberapa orang demi kebaikan yang lebih besar bagi orang lain dapat dianggap etis dalam pandangan utilitarianisme.

Namun, teori ini juga memiliki kelemahan. Salah satu kritik terhadap utilitarianisme adalah bahwa teori ini dapat mengorbankan hak dan kepentingan individu demi kepentingan mayoritas. Utilitarianisme juga sulit diterapkan dalam praktik sehari-hari karena sulit mengukur dan membandingkan kesenangan atau penderitaan yang berbeda antara individu.

Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan teori utilitarianisme?
2. Siapakah tokoh yang mengembangkan teori utilitarianisme?
3. Apakah prinsip utama dalam teori utilitarianisme?
4. Apa yang menjadi fokus dalam kalkulus kesenangan dan penderitaan?
5. Berapa faktor yang diperhitungkan dalam kalkulus kesenangan dan penderitaan?
6. Apa yang dianggap sebagai tindakan yang baik dalam utilitarianisme?
7. Bagaimana cara Bentham menentukan kebahagiaan dalam setiap tindakan?
8. Apa dampak yang mungkin timbul jika utilitarianisme diterapkan secara luas?
9. Apa kelemahan utama dari teori utilitarianisme?
10. Bagaimana utilitarianisme memandang pengorbanan hak individu demi kepentingan lebih besar?
11. Mengapa sulit mengukur dan membandingkan kesenangan atau penderitaan antara individu dalam praktik?
12. Apakah ada alternatif lain dari utilitarianisme dalam teori etika?
13. Bagaimana utilitarianisme memandang kebebasan individu dalam mengambil keputusan?
14. Apakah setiap tindakan yang menghasilkan kebahagiaan dapat dianggap etis menurut utilitarianisme?
15. Apa yang menjadi kritik terhadap utilitarianisme dalam hal mengorbankan hak individu?
16. Mengapa utilitarianisme sulit diterapkan secara praktis?
17. Apakah utilitarianisme mengedepankan kepentingan mayoritas atau minoritas?
18. Bagaimana utilitarianisme memandang konsekuensi negatif bagi beberapa orang demi kepentingan lebih besar?
19. Bagaimana pengaruh teori utilitarianisme dalam masyarakat saat ini?
20. Apakah teori utilitarianisme dapat memberikan panduan moral yang jelas dalam setiap situasi?

Print Friendly, PDF & Email