Cara Menghitung Elastisitas

Cara Menghitung Elastisitas: Panduan Lengkap

Elastisitas merupakan konsep penting dalam ekonomi yang mengukur responsivitas satu variabel terhadap perubahan variabel lainnya. Istilah ini sering digunakan dalam berbagai konteks ekonomi seperti elastisitas permintaan, elastisitas penawaran, dan elastisitas pendapatan. Artikel ini akan menjelaskan cara menghitung elastisitas dan penerapannya dalam berbagai konteks ekonomi.

Pengertian Elastisitas

Elastisitas adalah ukuran yang menunjukkan seberapa sensitif suatu variabel ekonomis terhadap perubahan variabel lain. Secara matematika, elastisitas didefinisikan sebagai persentase perubahan dalam satu variabel yang disebabkan oleh persentase perubahan dalam variabel lainnya. Elastisitas bisa positif atau negatif tergantung hubungan antara kedua variabel tersebut.

Jenis-Jenis Elastisitas

Ada beberapa jenis elastisitas yang sering dibahas dalam ilmu ekonomi:

1. Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand, PED) – Mengukur responsivitas jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang tersebut.
2. Elastisitas Harga Penawaran (Price Elasticity of Supply, PES) – Mengukur responsivitas jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga.
3. Elastisitas Pendapatan Permintaan (Income Elasticity of Demand, YED) – Mengukur responsivitas permintaan terhadap perubahan pendapatan konsumen.
4. Elastisitas Silang Permintaan (Cross Elasticity of Demand, CED) – Mengukur responsivitas permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang lain.

Rumus Umum untuk Menghitung Elastisitas

Untuk setiap jenis elastisitas, rumus umumnya adalah:

\[ E = \frac{\%\ \text{Perubahan dalam Kuantitas}}{\%\ \text{Perubahan dalam Variabel Penyebab}} \]

Dimana:
– \( E \) adalah elastisitas.
– \% Perubahan dalam Kuantitas adalah persentase perubahan dalam jumlah yang diminta atau ditawarkan.
– \% Perubahan dalam Variabel Penyebab bisa berupa harga, pendapatan, atau harga barang lain.

BACA JUGA  Rumus Menghitung Pendapatan Nasional

Cara Menghitung Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan dihitung dengan rumus:

\[ PED = \left| \frac{\%\ \text{Perubahan Kuantitas} }{ \%\ \text{Perubahan Harga}} \right| \]

Berikut langkah-langkahnya:

1. Hitung Perubahan Kuantitas : Kurangi kuantitas awal dari kuantitas baru, lalu bagi selisihnya dengan kuantitas awal. Kemudian, kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentasenya.
\[ \%\ \text{Perubahan Kuantitas} = \frac{\text{Kuantitas Baru} – \text{Kuantitas Awal}}{\text{Kuantitas Awal}} \times 100 \]

2. Hitung Perubahan Harga : Kurangi harga awal dari harga baru, bagi selisihnya dengan harga awal, dan kalikan dengan 100.
\[ \%\ \text{Perubahan Harga} = \frac{\text{Harga Baru} – \text{Harga Awal}}{\text{Harga Awal}} \times 100 \]

3. Masukkan ke dalam Rumus PED :
\[ PED = \left| \frac{\%\ \text{Perubahan Kuantitas} }{ \%\ \text{Perubahan Harga}} \right| \]

Contoh:
Jika harga barang meningkat dari Rp 100.000 menjadi Rp 120.000 dan jumlah yang diminta menurun dari 50 unit menjadi 40 unit, maka:
\[ \%\ \text{Perubahan Kuantitas} = \frac{40 – 50}{50} \times 100 = -20\% \]
\[ \%\ \text{Perubahan Harga} = \frac{120.000 – 100.000}{100.000} \times 100 = 20\% \]
\[ PED = \left| \frac{-20}{20} \right| = 1 \]

Cara Menghitung Elastisitas Harga Penawaran

Elastisitas harga penawaran dihitung dengan formula hampir serupa dengan PED:

\[ PES = \left| \frac{\%\ \text{Perubahan Kuantitas yang Ditawarkan}}{\%\ \text{Perubahan Harga}} \right| \]

Langkah-langkah:
1. Hitung perubahan kuantitas yang ditawarkan seperti cara sebelumnya.
2. Hitung perubahan harga seperti cara sebelumnya.
3. Masukkan ke dalam rumus PES.

BACA JUGA  Pentingnya Ilmu Ekonomi

Cara Menghitung Elastisitas Pendapatan Permintaan

Elastisitas pendapatan permintaan dihitung dengan rumus:

\[ YED = \left| \frac{\%\ \text{Perubahan Kuantitas yang Diminta}}{\%\ \text{Perubahan Pendapatan}} \right| \]

Langkah-langkahnya:
1. Hitung Perubahan Kuantitas seperti langkah dalam PED.
2. Hitung Perubahan Pendapatan : Kurangi pendapatan awal dari pendapatan baru, bagi selisihnya dengan pendapatan awal, dan kalikan dengan 100.
\[ \%\ \text{Perubahan Pendapatan} = \frac{\text{Pendapatan Baru} – \text{Pendapatan Awal}}{\text{Pendapatan Awal}} \times 100 \]

3. Masukkan ke dalam Rumus YED :
\[ YED = \left| \frac{\%\ \text{Perubahan Kuantitas} }{ \%\ \text{Perubahan Pendapatan}} \right| \]

Contoh:
Jika pendapatan konsumen naik dari Rp 10.000.000 menjadi Rp 12.000.000 dan jumlah yang diminta untuk suatu barang naik dari 40 unit menjadi 50 unit, maka:
\[ \%\ \text{Perubahan Kuantitas} = \frac{50 – 40}{40} \times 100 = 25\% \]
\[ \%\ \text{Perubahan Pendapatan} = \frac{12.000.000 – 10.000.000}{10.000.000} \times 100 = 20\% \]
\[ YED = \left| \frac{25}{20} \right| = 1,25 \]

Cara Menghitung Elastisitas Silang Permintaan

Elastisitas silang permintaan dihitung dengan rumus:

\[ CED = \left| \frac{\%\ \text{Perubahan Kuantitas yang Diminta Barang X}}{\%\ \text{Perubahan Harga Barang Y}} \right| \]

Langkah-langkahnya:
1. Hitung Perubahan Kuantitas (barang X) seperti langkah dalam PED.
2. Hitung Perubahan Harga (barang Y) seperti langkah dalam PED.
3. Masukkan ke dalam Rumus CED :
\[ CED = \left| \frac{\%\ \text{Perubahan Kuantitas Barang X}}{\%\ \text{Perubahan Harga Barang Y}} \right| \]

Contoh:
Jika harga barang Y naik dari Rp 50.000 menjadi Rp 60.000 dan jumlah yang diminta untuk barang X meningkat dari 30 unit menjadi 35 unit, maka:
\[ \%\ \text{Perubahan Kuantitas Barang X} = \frac{35 – 30}{30} \times 100 = 16,67\% \]
\[ \%\ \text{Perubahan Harga Barang Y} = \frac{60.000 – 50.000}{50.000} \times 100 = 20\% \]
\[ CED = \left| \frac{16,67}{20} \right| = 0,83 \]

BACA JUGA  Cara Menghitung Deflasi

Interpretasi Elastisitas

Elastisitas dihitung sebagai nilai absolut, tetapi hasilnya bisa diinterpretasikan dengan beberapa cara:

1. Elastis (>1) : Perubahan presentase yang besar dalam variabel yang diminta atau ditawarkan sebagai respons terhadap perubahan variabel penyebab. Contohnya, jika PED = 2, perubahan harga 10% akan mengubah jumlah yang diminta sebanyak 20%.
2. Inelastis (<1) : Responsivitas jauh lebih kecil, berarti perubahan persentase yang kecil dalam variabel yang diminta atau ditawarkan meskipun ada perubahan signifikan pada variabel penyebab. Contoh, jika PED = 0,5, perubahan harga 10% hanya akan mengubah jumlah diminta sebanyak 5%. 3. Unit elastis (1) : Perubahan harga mempengaruhi jumlah diminta atau ditawarkan dalam proposi yang sama. Contohnya, PED = 1 berarti perubahan harga 10% menyebabkan perubahan jumlah diminta sebesar 10%. Kesimpulan Elastisitas adalah alat yang sangat penting dalam menganalisis berbagai dinamika dalam ekonomi. Dengan memahami cara menghitung berbagai bentuk elastisitas, baik itu elastisitas harga permintaan, elastisitas harga penawaran, elastisitas pendapatan permintaan, atau elastisitas silang, kita bisa lebih cermat dalam menilai respons pasar terhadap perubahan variabel tertentu. Pengetahuan ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, baik pada tingkat individu maupun organisasi, dan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana pasar bekerja.

Tinggalkan komentar