fbpx

Menanam Bakteri Teknik Pour Plate dan Streak Plate

Menanam Bakteri Teknik Pour Plate dan Streak Plate

Dalam dunia mikrobiologi, kultur bakteri memainkan peran penting dalam penelitian dan diagnostik. Terdapat berbagai teknik yang digunakan untuk menanam bakteri dan memisahkan mereka dalam koloni murni. Dua teknik yang paling umum digunakan adalah pour plate dan streak plate. Mari kita telusuri keduanya.

Teknik Pour Plate

Teknik pour plate sering digunakan untuk menghitung jumlah sel bakteri dalam sampel dan untuk memperoleh koloni bakteri terpisah.

Langkah-langkah dalam teknik pour plate:
1. Siapkan serangkaian tabung pengenceran dari sampel yang akan ditanam.
2. Ambil volume tertentu dari setiap pengenceran dan tuangkan ke dalam cawan petri.
3. Tuangkan agar cair yang telah dilelehkan dan suhunya disesuaikan ke dalam cawan petri tersebut.
4. Biarkan agar mengeras, kemudian inkubasi cawan petri terbalik.
5. Setelah inkubasi, koloni bakteri akan tumbuh baik di permukaan maupun di dalam agar.

Kelebihan teknik pour plate:
– Memungkinkan pertumbuhan anaerob karena bakteri dapat tumbuh di dalam agar.
– Mudah untuk menghitung jumlah bakteri dalam sampel asli.

Teknik Streak Plate

Teknik streak plate bertujuan untuk memperoleh koloni bakteri murni di permukaan agar.

Langkah-langkah dalam teknik streak plate:
1. Ambil sedikit sampel bakteri dengan loop steril.
2. Garis-garis bakteri pada permukaan agar dalam pola tertentu untuk mengencerkan sampel bakteri di seluruh permukaan.
3. Setelah selesai, inkubasi cawan petri terbalik.
4. Setelah inkubasi, koloni bakteri akan tumbuh di permukaan agar, dengan koloni terpisah di area yang paling encer.

Kelebihan teknik streak plate:
– Sederhana dan cepat.
– Efektif untuk memperoleh koloni bakteri murni.

BACA JUGA  Katabolisme dan Anabolisme Karbohidrat

Kesimpulan

Kedua teknik, pour plate dan streak plate, memiliki kegunaan mereka masing-masing dalam mikrobiologi. Pemilihan teknik tergantung pada tujuan eksperimen dan sifat sampel yang diteliti. Baik pour plate maupun streak plate, keduanya merupakan alat yang esensial bagi para mikrobiolog untuk memahami dan mempelajari bakteri.

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Apakah tujuan utama dari teknik streak plate?
Pembahasan: Tujuan utama dari teknik streak plate adalah untuk memperoleh koloni bakteri murni di permukaan agar.

2. Mengapa cawan petri diinkubasi dalam posisi terbalik saat menggunakan teknik pour plate atau streak plate?
Pembahasan: Cawan petri diinkubasi dalam posisi terbalik untuk mencegah kondensasi air di atas agar yang dapat mengganggu pertumbuhan bakteri.

3. Dalam teknik pour plate, mengapa bakteri bisa tumbuh di dalam agar?
Pembahasan: Dalam teknik pour plate, bakteri ditanam dalam agar cair yang kemudian mengeras. Ini memungkinkan bakteri untuk tumbuh di dalam serta di permukaan agar.

4. Bagaimana teknik streak plate membantu dalam mengencerkan sampel bakteri?
Pembahasan: Teknik streak plate menggunakan loop untuk menyebarkan bakteri di permukaan agar dengan pola tertentu, mengencerkan konsentrasi bakteri hingga koloni terpisah dapat tumbuh di area yang paling encer.

5. Apakah semua bakteri dapat tumbuh dengan baik pada teknik pour plate dan streak plate?
Pembahasan: Tidak, pertumbuhan bakteri tergantung pada kondisi dan media yang digunakan. Beberapa bakteri memerlukan kondisi khusus atau media khusus untuk tumbuh.

6. Mengapa penting untuk menggunakan loop steril saat melakukan teknik streak plate?**
Pembahasan: Menggunakan loop steril mencegah kontaminasi dari bakteri atau mikroorganisme lain yang dapat mengganggu hasil kultivasi.

BACA JUGA  Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman gen dan sebutkan contoh keanekaragaman yang dipengaruhi oleh gen

7. Apa yang dimaksud dengan koloni bakteri murni?
Pembahasan: Koloni bakteri murni adalah koloni yang terbentuk dari sel bakteri tunggal dan hanya terdiri dari satu jenis bakteri.

8. Apakah mungkin untuk membedakan jenis bakteri berdasarkan tampilan koloni mereka di agar?
Pembahasan: Ya, karakteristik seperti ukuran, warna, tekstur, dan bentuk koloni dapat digunakan untuk membedakan antara jenis bakteri yang berbeda.

9. Dalam konteks menanam bakteri, apa itu zona hambatan?
Pembahasan: Zona hambatan adalah area di sekitar diskus yang mengandung antibiotik di mana bakteri tidak dapat tumbuh, menunjukkan sensitivitas bakteri terhadap antibiotik tersebut.

10. Mengapa penting untuk memilih media yang tepat saat menanam bakteri?
Pembahasan: Media yang tepat menyediakan nutrisi dan kondisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan reproduksi bakteri.

11. Apa perbedaan antara agar murni dan agar selektif?
Pembahasan: Agar murni adalah media yang memungkinkan pertumbuhan sebagian besar mikroorganisme, sedangkan agar selektif mengandung bahan tertentu yang hanya memungkinkan pertumbuhan mikroorganisme tertentu dan menghambat yang lain.

12. Apa yang dimaksud dengan “koloni terpisah” dalam konteks streak plate?
Pembahasan: Koloni terpisah adalah koloni bakteri yang tumbuh terpisah satu sama lain di agar, menunjukkan bahwa mereka berasal dari sel tunggal.

13. Mengapa agar cair yang sudah dingin tetapi belum mengeras digunakan dalam teknik pour plate?
Pembahasan: Agar cair yang sudah dingin tetapi belum mengeras memungkinkan campuran homogen dari sampel bakteri dan media, sebelum agar tersebut mengeras dan bakteri mulai tumbuh.

BACA JUGA  Ciri-ciri umum protista

14. Bagaimana cara menentukan jumlah bakteri dalam sampel asli menggunakan teknik pour plate?
Pembahasan: Setelah pertumbuhan koloni di pour plate, koloni dihitung dan dikalikan dengan faktor pengenceran untuk menentukan jumlah bakteri per unit volume dari sampel asli.

15. Apakah semua bakteri yang ada dalam sampel akan tumbuh di agar?
Pembahasan: Tidak, hanya bakteri yang viabel dan cocok dengan kondisi dan nutrisi yang disediakan oleh media akan tumbuh di agar.

16. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa loop telah disterilkan dengan baik sebelum digunakan?
Pembahasan: Loop biasanya disterilkan dengan pemanasan dalam api sampai membara. Ini memastikan bahwa semua mikroorganisme pada loop telah dibunuh.

17. Apa keuntungan dari teknik pour plate dibandingkan dengan streak plate?
Pembahasan: Teknik pour plate memungkinkan pertumbuhan anaerob serta memudahkan penghitungan jumlah bakteri dalam sampel asli.

18. Dalam konteks mikrobiologi, apa itu “agar miring”?
Pembahasan: Agar miring adalah teknik menanam bakteri di mana agar ditempatkan dalam tabung reaksi dalam posisi miring saat mengeras, memberikan permukaan yang lebih besar untuk pertumbuhan bakteri.

19. Mengapa penting untuk menghindari pembentukan gelembung udara saat menuangkan agar ke dalam cawan petri dalam teknik pour plate?
Pembahasan: Gelembung udara dapat mengganggu distribusi dan pertumbuhan bakteri di permukaan agar.

20. Bagaimana cara membedakan antara pertumbuhan bakteri aerob dan anaerob pada teknik pour plate?
Pembahasan: Pertumbuhan bakteri aerob biasanya terjadi di permukaan agar karena mereka memerlukan oksigen, sedangkan bakteri anaerob akan tumbuh lebih dalam di agar, jauh dari oksigen.

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Biologi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca