fbpx

Hukum Mendel dan Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Hukum Mendel dan Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Gregor Mendel, seorang ahli genetika Austria, melakukan serangkaian percobaan dengan tumbuhan kacang polong pada pertengahan abad ke-19 yang menghasilkan dasar pemahaman kita tentang genetika. Dari hasil percobaannya, Mendel mengusulkan tiga hukum dasar pewarisan sifat, yang dikenal sebagai Hukum Mendel:

Hukum Segregasi (Pemisahan): Setiap individu memiliki sepasang faktor pewarisan (sekarang dikenal sebagai gen) untuk setiap sifat. Selama pembentukan sel gamet, pasangan gen ini akan terpisah sehingga masing-masing gamet hanya menerima satu dari dua gen tersebut.

Hukum Bebas Asosiasi: Pasangan gen untuk sifat berbeda akan dipisahkan ke dalam gamet secara independen satu sama lain.

Hukum Dominansi: Dalam pasangan alel (varian gen), salah satunya dapat mendominasi yang lain, yang mana yang dominan akan muncul dan menutupi yang resesif.

Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Walaupun hukum Mendel merupakan dasar dari genetika, banyak pewarisan sifat yang tidak sesuai dengan hukum-hukum dasar ini. Penyimpangan ini dikenal sebagai Penyimpangan Semu Hukum Mendel:

Kodominansi: Dalam kasus ini, dua alel berbeda dari suatu gen sama-sama dominan. Contoh klasik adalah golongan darah manusia AB, di mana alel A dan B bersifat kodominan.

Pewarisan Intermediet (Tidak Lengkap): Tidak ada alel yang mendominasi yang lain; sebaliknya, fenotipe yang dihasilkan adalah perpaduan dari kedua orang tua. Contoh: ketika bunga merah dan putih dibiakkan, keturunannya mungkin berwarna pink.

Pewarisan Banyak Gen: Sifat tertentu tidak dikendalikan oleh satu pasang gen, tetapi oleh banyak gen yang bekerja bersama-sama. Contoh: warna kulit manusia.

BACA JUGA  Sistem pernapasan pada tumbuhan mangrove

Pewarisan Berkaitan Sex: Beberapa gen terletak pada kromosom seks dan pewarisannya bergantung pada jenis kelamin individu.

Epistasis: Satu gen dapat memengaruhi ekspresi gen lain.

Kesimpulannya, walaupun hukum Mendel memberikan dasar untuk pemahaman pewarisan genetik, banyak sifat yang menunjukkan penyimpangan dari hukum-hukum ini. Pengetahuan tentang penyimpangan-penyimpangan ini penting untuk memahami keragaman pewarisan genetik yang sebenarnya.

SOAL DAN PEMBAHASAN

Soal 1: Apa yang dimaksud dengan alel?
Pembahasan: Alel adalah varian dari suatu gen. Pada banyak organisme, dua alel dari setiap gen ditemukan pada lokasi yang sama di kromosom homolog.

Soal 2: Bagaimana dua alel dari satu gen berperilaku saat pembentukan gamet menurut Hukum Segregasi Mendel?
Pembahasan: Menurut Hukum Segregasi Mendel, dua alel untuk setiap sifat berpisah saat pembentukan gamet, sehingga setiap gamet hanya menerima satu alel dari setiap gen.

Soal 3: Apa yang dimaksud dengan fenotipe dan genotipe?
Pembahasan: Fenotipe adalah karakteristik fisik yang dapat diamati dari organisme, sementara genotipe adalah konstitusi genetik dari organisme.

Soal 4: Dalam konteks dominansi, apa perbedaan antara AA, Aa, dan aa?
Pembahasan: AA adalah homozigot dominan, Aa adalah heterozigot, dan aa adalah homozigot resesif.

Soal 5: Apa yang dimaksud dengan kodominansi?
Pembahasan: Kodominansi terjadi ketika dua alel berbeda dari suatu gen sama-sama dominan dan keduanya diekspresikan pada fenotipe.

Soal 6: Apa contoh dari pewarisan intermediet?
Pembahasan: Sebuah contoh dari pewarisan intermediet adalah ketika bunga merah dan putih dibiakkan menghasilkan bunga berwarna pink.

BACA JUGA  Sistem peredaran darah itu apa saja

Soal 7: Apa yang dimaksud dengan epistasis?
Pembahasan: Epistasis terjadi ketika efek dari satu gen dihambat oleh gen lain.

Soal 8: Bagaimana gen-gen pada kromosom X berbeda dari gen-gen pada kromosom non-seks?
Pembahasan: Gen-gen pada kromosom X dapat menunjukkan pewarisan berkaitan sex, dimana pewarisan sifatnya tergantung pada jenis kelamin individu.

Soal 9: Mengapa pria lebih mungkin mengalami penyakit yang diturunkan melalui X daripada wanita?
Pembahasan: Pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y, sedangkan wanita memiliki dua kromosom X. Jika pria mewarisi alel resesif pada kromosom X, ia akan mengekspresikannya karena tidak ada alel kedua pada kromosom Y untuk menutupinya.

Soal 10: Apa yang dimaksud dengan Hukum Bebas Asosiasi Mendel?
Pembahasan: Hukum Bebas Asosiasi Mendel menyatakan bahwa pasangan gen untuk sifat yang berbeda dipisahkan ke dalam gamet secara independen satu sama lain.

Soal 11: Jika seseorang memiliki genotipe AaBb, berapa kemungkinan gamet yang dihasilkan dengan alel AB?
Pembahasan: Kemungkinannya adalah 1/4 atau 25%.

Soal 12: Mengapa kodominansi berbeda dari dominansi tak lengkap?
Pembahasan: Dalam kodominansi, kedua alel diekspresikan secara bersamaan tanpa pencampuran, sedangkan dalam dominansi tak lengkap, fenotipe yang dihasilkan adalah perpaduan dari kedua alel.

Soal 13: Apa yang dimaksud dengan alel multipel?
Pembahasan: Alel multipel terjadi ketika ada lebih dari dua alel yang mungkin untuk suatu gen tertentu, seperti yang terjadi dengan golongan darah manusia.

Soal 14: Bagaimana pewarisan gen berkaitan dengan kromosom?
Pembahasan: Gen adalah segmen DNA pada kromosom yang menentukan sifat tertentu. Pewarisan gen tergantung pada bagaimana kromosom tersebut disalurkan ke keturunan selama reproduksi.

BACA JUGA  Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

Soal 15: Bagaimana sifat yang diwariskan oleh lebih dari satu gen disebut?
Pembahasan: Sifat yang diwariskan oleh lebih dari satu gen disebut sifat poligenik atau pewarisan banyak gen.

Soal 16: Mengapa gen-gen yang terletak berdekatan pada kromosom sama cenderung diwariskan bersama-sama?
Pembahasan: Gen-gen yang terletak berdekatan pada kromosom yang sama cenderung diwariskan bersama-sama karena mereka kurang mungkin terpisah oleh pindah silang selama meiosis.

Soal 17: Bagaimana Hukum Mendel memberikan kontribusi pada pemahaman genetika modern?
Pembahasan: Hukum Mendel memberikan kerangka dasar untuk pemahaman pewarisan sifat, yang menjadi dasar bagi studi genetika modern.

Soal 18: Apa contoh dari penyakit yang diwariskan melalui mode resesif?
Pembahasan: Salah satu contohnya adalah fenilketonuria (PKU), penyakit metabolik yang diwariskan melalui mode resesif.

Soal 19: Dalam konteks genetika, apa yang dimaksud dengan homozigot dan heterozigot?
Pembahasan: Homozigot berarti organisme memiliki dua alel yang sama untuk suatu sifat, sementara heterozigot berarti organisme memiliki dua alel yang berbeda untuk sifat tersebut.

Soal 20: Mengapa beberapa sifat tidak mengikuti pola pewarisan Mendel?
Pembahasan: Beberapa sifat tidak mengikuti pola pewarisan Mendel karena mereka dipengaruhi oleh lebih dari satu gen atau karena interaksi kompleks antara gen dan lingkungan.

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Biologi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca