fbpx

Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir Slime Mold)

Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir Slime Mold)

Jamur lendir, atau dikenal juga dengan sebutan slime mold, merupakan anggota dari kelompok protista yang memiliki kemiripan dengan jamur. Meskipun disebut “jamur lendir”, sebenarnya mereka bukanlah jamur sejati. Alih-alih, mereka adalah protista yang menunjukkan sifat-sifat jamur dan amoeba. Ada dua kategori utama dari jamur lendir: plasmodial slime molds (Myxomycetes) dan cellular slime molds (Dictyostelida).

Berikut adalah ciri-ciri umum dari protista mirip jamur (jamur lendir):

1. Fase Vegetatif Berbentuk Amoeba
Di dalam fase vegetatifnya, jamur lendir memiliki bentuk yang mirip amoeba. Dalam fase ini, mereka bergerak mencari makan dengan merayap dan memfagositosis partikel makanan seperti bakteri.

2. Bentuk Plasmodium
Pada jamur lendir tipe plasmodial, organisme ini memiliki bentuk massa sitoplasma bersifat multinukleat yang disebut plasmodium. Plasmodium ini bergerak melalui substrat dengan cara perayapan dan dapat tumbuh hingga mencapai ukuran yang cukup besar.

3. Berkembang Biak dengan Spora
Ketika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, jamur lendir dapat membentuk struktur reproduksi yang menghasilkan spora. Spora ini tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem dan dapat bertahan hingga kondisi lingkungan kembali menguntungkan.

4. Reproduksi Seksual dan Aseksual
Jamur lendir dapat bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual biasanya melalui pembentukan spora, sedangkan reproduksi seksual melibatkan fusi dua individu yang berbeda untuk menghasilkan zigospora.

5. Habitat di Tempat yang Lembab
Jamur lendir umumnya ditemukan di tempat-tempat yang lembab seperti tanah basah, kayu busuk, dan daun-daunan yang jatuh. Mereka memainkan peran penting dalam dekomposisi materi organik di alam.

BACA JUGA  Apa fungsi penambahan iodin pada pengecatan Gram

6. Kemampuan Beragregasi
Pada jamur lendir tipe seluler, saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan, sel-sel amoeba individual dapat beragregasi membentuk massa seluler yang kemudian dapat membentuk struktur sporangium.

7. Absensi Dinding Sel Kaku
Berbeda dengan jamur sejati, jamur lendir tidak memiliki dinding sel yang kaku. Ini memungkinkan mereka untuk merayap dan berubah bentuk dengan mudah.

8. Nutrisi Heterotrofik
Mirip dengan jamur, jamur lendir adalah organisme heterotrofik. Mereka memperoleh nutrisi dengan memfagositosis partikel makanan.

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Apakah jamur lendir termasuk dalam kelompok jamur sejati?
Pembahasan:
Tidak, meskipun namanya mengandung kata “jamur”, jamur lendir bukanlah jamur sejati. Mereka merupakan protista yang menunjukkan sifat-sifat jamur dan amoeba.

2. Bagaimana bentuk jamur lendir pada fase vegetatifnya?
Pembahasan:
Pada fase vegetatifnya, jamur lendir memiliki bentuk yang mirip amoeba.

3. Apa yang dimaksud dengan plasmodium pada jamur lendir tipe plasmodial?
Pembahasan:
Plasmodium adalah massa sitoplasma multinukleat yang merupakan bentuk dari jamur lendir tipe plasmodial.

4. Apa fungsi spora pada jamur lendir?
Pembahasan:
Spora berfungsi sebagai bentuk reproduksi dan bertahan ketika kondisi lingkungan kurang menguntungkan.

5. Di mana habitat utama jamur lendir?
Pembahasan:
Jamur lendir umumnya ditemukan di tempat-tempat yang lembab seperti tanah basah, kayu busuk, dan daun-daunan yang jatuh.

BACA JUGA  Peran virus dalam kehidupan

6. Bagaimana jamur lendir memperoleh nutrisinya?
Pembahasan:
Jamur lendir adalah organisme heterotrofik, memperoleh nutrisi dengan memfagositosis partikel makanan.

7. Apa perbedaan utama antara jamur lendir tipe plasmodial dan tipe seluler?
Pembahasan:
Jamur lendir tipe plasmodial memiliki bentuk massa sitoplasma multinukleat yang disebut plasmodium, sedangkan jamur lendir tipe seluler terdiri dari sel-sel amoeba individual yang dapat beragregasi saat kondisi tidak menguntungkan.

8. Apakah jamur lendir memiliki dinding sel kaku?
Pembahasan:
Tidak, berbeda dengan jamur sejati, jamur lendir tidak memiliki dinding sel yang kaku.

9. Mengapa jamur lendir dianggap penting dalam proses dekomposisi?
Pembahasan:
Jamur lendir memainkan peran penting dalam dekomposisi materi organik di alam karena mereka memperoleh nutrisi dengan memfagositosis partikel makanan, seperti bakteri.

10. Apa yang terjadi pada jamur lendir tipe seluler saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan?
Pembahasan:
Sel-sel amoeba individual dari jamur lendir tipe seluler dapat beragregasi membentuk massa seluler yang kemudian dapat membentuk struktur sporangium.

11. Bagaimana jamur lendir bereproduksi?
Pembahasan:
Jamur lendir dapat bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual biasanya melalui pembentukan spora, sedangkan reproduksi seksual melibatkan fusi dua individu.

12. Apakah jamur lendir dapat bergerak?
Pembahasan:
Ya, jamur lendir dapat bergerak. Dalam fase vegetatifnya, mereka bergerak dengan cara merayap, mirip dengan amoeba.

13. Apa yang dimaksud dengan zigospora pada jamur lendir?
Pembahasan:
Zigospora merupakan hasil dari fusi dua individu jamur lendir dalam proses reproduksi seksual.

BACA JUGA  Proses fermentasi pada mikroorganisme

14. Bagaimana jamur lendir dapat bertahan hidup di lingkungan yang kering?
Pembahasan:
Jamur lendir dapat membentuk spora yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, termasuk kekeringan.

15. Apa peranan jamur lendir dalam ekosistem?
Pembahasan:
Selain berperan dalam dekomposisi materi organik, jamur lendir juga membantu dalam mengendalikan populasi bakteri di alam.

16. Bagaimana jamur lendir tipe seluler membentuk sporangium?
Pembahasan:
Jamur lendir tipe seluler membentuk sporangium dengan cara beragregasi saat kondisi lingkungan kurang menguntungkan. Massa seluler yang terbentuk kemudian dapat membentuk struktur sporangium.

17. Apakah jamur lendir dapat bersifat patogenik bagi tumbuhan atau hewan?
Pembahasan:
Sebagian besar jamur lendir tidak bersifat patogenik bagi tumbuhan atau hewan. Mereka umumnya bersifat saprofit, mendapatkan nutrisi dari materi organik mati.

18. Apa yang memungkinkan jamur lendir untuk berubah bentuk dengan mudah?
Pembahasan:
Ketidakhadiran dinding sel kaku pada jamur lendir memungkinkan mereka untuk merayap dan berubah bentuk dengan mudah.

19. Bagaimana cara jamur lendir mendeteksi makanan di sekitarnya?
Pembahasan:
Jamur lendir mendeteksi makanan melalui mekanisme kimiawi, merespon molekul tertentu yang dilepaskan oleh makanan seperti bakteri.

20. Apakah jamur lendir dapat ditemukan di lingkungan air?
Pembahasan:
Meskipun habitat utamanya adalah tempat lembab di darat, beberapa spesies jamur lendir juga dapat ditemukan di lingkungan air tawar.

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Biologi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca