fbpx

Penemuan Inti Atom

Inti atom, pusat dari atom yang mengandung proton dan neutron, merupakan penemuan penting dalam sejarah ilmu pengetahuan. Proses penemuan ini adalah hasil dari berbagai eksperimen dan studi teoritis yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan ternama di awal abad ke-20.

Pada akhir abad ke-19, model atom yang diterima secara umum adalah model “plum pudding” yang diajukan oleh JJ Thomson. Model ini menggambarkan atom sebagai bola bermuatan positif dengan elektron bermuatan negatif yang tersebar di dalamnya, seperti kismis dalam plum pudding. Namun, model ini dipertanyakan oleh hasil eksperimen Rutherford pada tahun 1911.

Ernest Rutherford, seorang fisikawan dari Selandia Baru, melakukan serangkaian percobaan yang melibatkan penembakan partikel alfa (²⁴He²⁺) ke selembar foil emas yang sangat tipis. Menurut model plum pudding, partikel alfa seharusnya melalui foil dengan sedikit penyimpangan. Namun, Rutherford mendapati bahwa sebagian partikel alfa justru dipantulkan kembali, suatu fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh model plum pudding.

Untuk menjelaskan hasil yang tidak terduga ini, Rutherford mengusulkan model atom baru, yang dikenal sebagai model atom Rutherford. Dalam model ini, atom terdiri dari sebuah inti atom yang kecil dan padat yang bermuatan positif, di mana sebagian besar massa atom terkonsentrasi. Elektron bergerak dalam orbit mengelilingi inti atom, seperti planet mengelilingi matahari.

Model atom Rutherford memberikan penjelasan yang lebih baik tentang penyebaran partikel alfa dalam eksperimen foil emas. Partikel alfa yang dekat dengan inti atom akan dipantulkan kembali oleh medan listrik yang kuat, sedangkan partikel yang melewati jauh dari inti akan melanjutkan perjalanan mereka dengan sedikit atau tanpa penyimpangan.

Walau begitu, model atom Rutherford juga memiliki kekurangan. Menurut teori elektromagnetik klasik, elektron yang bergerak dalam orbit seharusnya memancarkan energi dan akhirnya jatuh ke dalam inti, suatu prediksi yang bertentangan dengan stabilitas atom yang diamati.

Pada tahun 1913, Niels Bohr, fisikawan asal Denmark, berhasil mengatasi masalah ini dengan memperkenalkan konsep kuantisasi. Dia menyatakan bahwa elektron bergerak dalam orbit stasioner tertentu tanpa memancarkan energi. Transisi antara orbit ini memancarkan atau menyerap foton dan menjelaskan spektrum atom hidrogen.

Sehingga, dengan mengevaluasi eksperimen dan teori, penemuan inti atom adalah tonggak penting dalam pengembangan fisika dan kimia modern. Hal ini membuka jalan bagi perkembangan mekanika kuantum dan pemahaman kita tentang struktur materi pada tingkat paling fundamental.

BACA JUGA  Partikel Radiasi

Pertanyaan soal konseptual dan jawaban tentang Penemuan inti atom

Soal 1: Siapa yang mengusulkan model atom “plum pudding”? Pembahasan: Model atom “plum pudding” diajukan oleh J.J. Thomson.

Soal 2: Apa prediksi utama dari model atom “plum pudding” tentang eksperimen penembakan partikel alfa ke foil emas? Pembahasan: Model “plum pudding” memprediksikan bahwa partikel alfa akan melalui foil dengan sedikit atau tanpa penyimpangan.

Soal 3: Apa yang diamati Ernest Rutherford dalam eksperimen foil emasnya yang bertentangan dengan prediksi model “plum pudding”? Pembahasan: Rutherford mendapati bahwa sebagian partikel alfa justru dipantulkan kembali oleh foil emas, suatu fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh model “plum pudding”.

Soal 4: Bagaimana Rutherford menjelaskan fenomena penembakan partikel alfa ke foil emas? Pembahasan: Rutherford mengusulkan bahwa atom memiliki inti kecil dan padat yang bermuatan positif. Partikel alfa yang dekat dengan inti akan dipantulkan kembali oleh medan listrik yang kuat, sedangkan partikel yang melewati jauh dari inti akan melanjutkan perjalanan mereka dengan sedikit atau tanpa penyimpangan.

Soal 5: Apa kelemahan utama dari model atom Rutherford? Pembahasan: Menurut teori elektromagnetik klasik, elektron yang bergerak dalam orbit seharusnya memancarkan energi dan akhirnya jatuh ke dalam inti, suatu prediksi yang bertentangan dengan stabilitas atom yang diamati.

Soal 6: Bagaimana Niels Bohr mengatasi kelemahan dari model atom Rutherford? Pembahasan: Bohr memperkenalkan konsep kuantisasi. Dia menyatakan bahwa elektron bergerak dalam orbit stasioner tertentu tanpa memancarkan energi. Transisi antara orbit ini memancarkan atau menyerap foton dan menjelaskan spektrum atom hidrogen.

Soal 7: Apa dampak penemuan inti atom terhadap perkembangan fisika dan kimia modern? Pembahasan: Penemuan inti atom membuka jalan bagi perkembangan mekanika kuantum dan memperdalam pemahaman kita tentang struktur materi pada tingkat paling fundamental.

Soal 8: Bagaimana eksperimen Rutherford membantu dalam mengidentifikasi sifat partikel subatomik? Pembahasan: Eksperimen Rutherford menunjukkan bahwa atom memiliki inti yang bermuatan positif dan padat, tempat proton dan neutron berada. Ini membantu dalam pemahaman yang lebih mendalam tentang struktur dan sifat partikel subatomik.

BACA JUGA  Pembahasan soal tes Listrik Statis

Soal 9: Mengapa model atom Bohr disebut sebagai model atom kuantum? Pembahasan: Model atom Bohr disebut model atom kuantum karena Bohr memperkenalkan konsep kuantisasi, yaitu energi atom dan elektron dapat memiliki nilai-nilai tertentu saja, dan tidak kontinu.

Soal 10: Apa perbedaan utama antara model atom Rutherford dan model atom Bohr? Pembahasan: Perbedaan utama adalah bagaimana mereka memandang pergerakan elektron. Rutherford menganggap elektron bergerak dalam orbit mengelilingi inti seperti planet mengelilingi matahari. Sementara itu, Bohr menganggap elektron bergerak dalam orbit stasioner tertentu tanpa memancarkan energi, dan perpindahan antara orbit-orbit ini memancarkan atau menyerap foton.

Pertanyaan soal hitungan dan pembahasan tentang Penemuan inti atom

Berikut 10 soal hitungan dan pembahasannya terkait penemuan inti atom. Karena topik ini lebih terkait konsep daripada perhitungan, beberapa soal akan memfokuskan pada aplikasi dari konsep tersebut.

Soal 1: Atom hidrogen memiliki 1 proton dan 0 neutron di intinya. Berapakah massa atom ini jika massa proton adalah 1.67262192 x 10^-27 kg dan massa neutron adalah 1.67493 x 10^-27 kg?

Pembahasan: Massa atom hidrogen = jumlah proton x massa proton + jumlah neutron x massa neutron = (1 x 1.67262192 x 10^-27 kg) + (0 x 1.67493 x 10^-27 kg) = 1.67262192 x 10^-27 kg

Soal 2: Atom helium memiliki 2 proton dan 2 neutron di intinya. Berapakah massa atom ini jika massa proton adalah 1.67262192 x 10^-27 kg dan massa neutron adalah 1.67493 x 10^-27 kg?

Pembahasan: Massa atom helium = jumlah proton x massa proton + jumlah neutron x massa neutron = (2 x 1.67262192 x 10^-27 kg) + (2 x 1.67493 x 10^-27 kg) = 6.69430364 x 10^-27 kg

Soal 3: Atom boron memiliki 5 proton dan 6 neutron di intinya. Berapakah massa atom ini jika massa proton adalah 1.67262192 x 10^-27 kg dan massa neutron adalah 1.67493 x 10^-27 kg?

Pembahasan: Massa atom boron = jumlah proton x massa proton + jumlah neutron x massa neutron = (5 x 1.67262192 x 10^-27 kg) + (6 x 1.67493 x 10^-27 kg) = 1.83779128 x 10^-26 kg

Soal 4: Atom helium melontarkan partikel alfa (²⁴He²⁺) dengan energi kinetik 5.6 MeV. Jika 1 eV = 1.6 x 10^-19 J, berapakah energi kinetik dalam joule?

Pembahasan: Energi kinetik = 5.6 MeV x 1.6 x 10^-19 J/eV x 10⁶ (karena 1 MeV = 10⁶ eV) = 8.96 x 10^-14 J

BACA JUGA  Definisi Gelombang Mekanik

Soal 5: Sebuah partikel alfa dengan energi kinetik 5.6 MeV menabrak inti emas dan terpantul kembali dengan sudut 180 derajat. Berapakah energi kinetik partikel setelah pantulan jika diabaikan energi yang hilang karena interaksi dengan inti emas?

Pembahasan: Dalam kondisi ideal, jika kita mengabaikan energi yang hilang karena interaksi dengan inti emas, energi kinetik partikel alfa seharusnya tetap sama sebelum dan sesudah pantulan. Jadi, energi kinetik setelah pantulan adalah 5.6 MeV.

Soal 6: Jika suatu atom berisi 6 proton dan 8 neutron, berapakah nomor massa (A) atom tersebut?

Pembahasan: Nomor massa (A) adalah jumlah total proton dan neutron dalam inti atom. Jadi, A = jumlah proton + jumlah neutron = 6 + 8 = 14.

Soal 7: Atom berisi 7 proton dan 7 neutron. Jika massa proton adalah 1.67262192 x 10^-27 kg dan massa neutron adalah 1.67493 x 10^-27 kg, berapa massa atom ini?

Pembahasan: Massa atom = jumlah proton x massa proton + jumlah neutron x massa neutron = (7 x 1.67262192 x 10^-27 kg) + (7 x 1.67493 x 10^-27 kg) = 2.34792122 x 10^-26 kg

Soal 8: Sebuah partikel alfa ditembakkan ke arah foil emas dengan energi 4 MeV dan terpantul kembali dengan sudut 90 derajat. Berapakah energi kinetik partikel setelah pantulan jika diabaikan energi yang hilang karena interaksi dengan inti emas?

Pembahasan: Sama seperti soal 5, dalam kondisi ideal, jika kita mengabaikan energi yang hilang karena interaksi dengan inti emas, energi kinetik partikel alfa seharusnya tetap sama sebelum dan sesudah pantulan. Jadi, energi kinetik setelah pantulan adalah 4 MeV.

Soal 9: Atom berisi 8 proton dan 8 neutron. Jika massa proton adalah 1.67262192 x 10^-27 kg dan massa neutron adalah 1.67493 x 10^-27 kg, berapa massa atom ini?

Pembahasan: Massa atom = jumlah proton x massa proton + jumlah neutron x massa neutron = (8 x 1.67262192 x 10^-27 kg) + (8 x 1.67493 x 10^-27 kg) = 2.67782448 x 10^-26 kg

Soal 10: Jika suatu atom berisi 15 proton dan 16 neutron, berapakah nomor massa (A) atom tersebut?

Pembahasan: Nomor massa (A) adalah jumlah total proton dan neutron dalam inti atom. Jadi, A = jumlah proton + jumlah neutron = 15 + 16 = 31.

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Fisika SMA

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca