fbpx

Interferensi pada celah ganda

Interferensi cahaya pada celah ganda adalah fenomena yang terjadi ketika cahaya melewati dua celah dekat satu sama lain dan kemudian bergabung, menciptakan pola interferensi alternatif yang terang dan gelap pada layar.

Ketika gelombang cahaya bertemu dengan suatu celah atau rintangan, ia akan menyebar. Ketika cahaya melewati dua celah yang berdekatan, dua set gelombang baru dihasilkan dari masing-masing celah. Kedua set gelombang ini kemudian bergabung atau saling tumpang tindih. Terkadang mereka akan saling menguatkan (konstruktif), dan terkadang mereka akan saling melemahkan (destruktif). Ini tergantung pada perbedaan fase antara kedua gelombang pada titik tersebut.

Dua syarat utama untuk interferensi cahaya pada celah ganda adalah:

  1. Sumber cahaya harus koheren, artinya gelombang cahaya dari sumber harus memiliki fase yang tetap relatif satu sama lain.
  2. Dua celah harus cukup dekat sehingga gelombang cahaya yang dikeluarkan oleh kedua celah dapat saling tumpang tindih atau berinterferensi satu sama lain.

Pola interferensi yang dihasilkan terdiri dari daerah terang dan gelap yang berurutan. Daerah terang (maksima) terjadi ketika interferensi konstruktif terjadi dan daerah gelap (minima) terjadi ketika interferensi destruktif terjadi.

Pada praktiknya, fenomena ini digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya dan untuk mendemonstrasikan sifat gelombang dari cahaya. Ini juga merupakan dasar dari banyak teknologi sensor dan perangkat optik canggih. Interferensi cahaya pada celah ganda telah memainkan peran penting dalam perkembangan teori fisika kuantum, terutama dalam percobaan celah ganda elektron yang menunjukkan dualitas gelombang-partikel dari materi.

BACA JUGA  Arus listrik dalam rangkaian tertutup

Pertanyaan konseptual dan jawaban tentang Interferensi cahaya pada celah ganda

  1. Apa yang dimaksud dengan interferensi cahaya?
    • Interferensi cahaya adalah fenomena di mana dua atau lebih gelombang cahaya saling tumpang tindih, menghasilkan pola yang terdiri dari daerah terang dan gelap berdasarkan prinsip superposisi.
  2. Mengapa perlu dua celah dalam percobaan celah ganda untuk mengamati interferensi?
    • Dua celah diperlukan untuk menghasilkan dua set gelombang cahaya yang berfase dan amplitudo serupa, yang saat bergabung, dapat menghasilkan interferensi konstruktif atau destruktif.
  3. Apa yang menyebabkan terbentuknya pola terang dan gelap pada layar dalam percobaan celah ganda?
    • Pola terang dan gelap dihasilkan oleh interferensi konstruktif dan destruktif dari gelombang cahaya yang melewati kedua celah. Pola terang terjadi saat gelombang saling menguatkan, sedangkan pola gelap saat gelombang saling meniadakan.
  4. Apakah sumber cahaya seharusnya koheren dalam percobaan interferensi? Jika ya, mengapa?
    • Ya, sumber cahaya harus koheren agar gelombang cahaya dari sumber memiliki fase yang tetap relatif satu sama lain, memungkinkan interferensi yang konsisten dan dapat diprediksi.
  5. Apa yang terjadi jika lebar celah diperbesar dalam percobaan celah ganda?
    • Jika lebar celah diperbesar, pola interferensi akan menjadi lebih samar atau kurang jelas. Ini karena penyebaran gelombang dari masing-masing celah akan berbeda, menghasilkan interferensi yang kurang konsisten.
  6. Mengapa interferensi cahaya pada celah ganda penting dalam perkembangan teori fisika kuantum?
    • Percobaan celah ganda menunjukkan dualitas gelombang-partikel, khususnya ketika dilakukan dengan elektron. Fenomena ini menantang pemahaman klasik tentang partikel dan gelombang, membantu mendorong perkembangan teori kuantum.
  7. Apa yang dimaksud dengan interferensi konstruktif?
    • Interferensi konstruktif terjadi ketika dua gelombang cahaya bergabung dan fase mereka cocok, menghasilkan amplitudo gabungan yang lebih besar dan area terang pada layar.
  8. Sebaliknya, apa yang dimaksud dengan interferensi destruktif?
    • Interferensi destruktif terjadi ketika dua gelombang cahaya bergabung dan fase mereka berlawanan, menghasilkan amplitudo yang lebih kecil atau nol, menciptakan area gelap pada layar.
  9. Apakah interferensi cahaya hanya terjadi pada celah ganda?
    • Tidak, interferensi cahaya juga dapat terjadi dengan banyak celah (misalnya, dalam difraksi kisi) atau dengan benda-benda lain seperti film tipis.
  10. Bagaimana interferensi cahaya pada celah ganda dapat digunakan dalam aplikasi praktis?
  • Interferensi cahaya pada celah ganda dapat digunakan dalam spektroskopi, mikroskopi, dan teknologi sensor. Selain itu, itu juga digunakan dalam teknologi optik canggih dan alat pengukuran presisi tinggi.
BACA JUGA  Karakteristik inti atom

https://www.youtube.com/shorts/BosKK5UtOhA

https://www.youtube.com/watch?v=PVyJFzx7zig

Contoh soal dan pembahasan

Soal 1:

Diketahui celah ganda memiliki jarak antar celah d = 0,5 x 10⁻³ m. Sebuah sumber cahaya dengan panjang gelombang λ = 650 nm digunakan. Jika layar ditempatkan sejauh L = 1 m dari celah, hitunglah jarak antara dua maksima interferensi konstruktif pertama di layar.

Pembahasan:

Formula interferensi pada celah ganda: Δy = (λL) / d

Menggantikan nilai yang diketahui:

Δy = (650 x 10⁻⁹ m x 1 m) / (0,5 x 10⁻³ m)

Δy = 1,3 x 10⁻³ m

Δy = 1,3 mm

Soal 2:

Jika jarak antara dua celah dalam percobaan celah ganda diperkecil menjadi setengahnya, bagaimana pengaruhnya terhadap jarak antara dua maksima interferensi?

Pembahasan:

Dari formula: Δy = (λL) / d

Jika d berkurang setengahnya, Δy akan menjadi dua kali lipat. Sehingga, jarak antara dua maksima interferensi akan meningkat dua kali lipat.

BACA JUGA  Soal dan pembahasan tingkat intensitas bunyi

Soal 3:

Pada percobaan celah ganda, seorang peneliti melihat 5 pita terang dalam jarak 4 mm di layar. Berapakah jarak antara setiap pita terang?

Pembahasan:

Jika terdapat 5 pita terang dalam jarak 4 mm, maka ada 4 ruang antar pita terang.

Jarak antar pita = Jarak total / Jumlah ruang

Jarak antar pita = 4 mm / 4

Jarak antar pita = 1 mm

Soal 4:

Diketahui panjang gelombang cahaya λ = 500 nm, jarak dari celah ke layar L = 2 m, dan jarak antara dua maksima interferensi pertama di layar adalah Δy = 2 mm. Hitunglah jarak antara dua celah.

Pembahasan:

Menggunakan formula: d = (λL) / Δy

Menggantikan nilai yang diketahui:

d = (500 x 10⁻⁹ m x 2 m) / (2 x 10⁻³ m)

d = 5 x 10⁻⁴ m

d = 0,5 mm

Soal 5:

Diketahui sumber cahaya berpanjang gelombang λ = 600 nm, jarak antara dua celah d = 0,4 x 10⁻³ m. Berapa jarak dari celah ke layar jika jarak antara dua maksima interferensi pertama di layar adalah Δy = 1,2 mm?

Pembahasan:

Menggunakan formula: L = (Δy x d) / λ

Menggantikan nilai yang diketahui:

L = (1,2 x 10⁻³ m x 0,4 x 10⁻³ m) / (600 x 10⁻⁹ m)

L = 0,8 m

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Fisika SMA

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca