fbpx

Perkembangan model atom

Model atom telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak pertama kali dikemukakan oleh filosof Yunani kuno, Democritus, yang percaya bahwa semua materi terdiri dari partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi yang ia sebut “atomos”. Dari saat itu, model atom telah berkembang dan berevolusi seiring dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan ilmiah. Artikel ini akan menjelajahi sejarah dan perkembangan model atom, mulai dari teori atom Democritus hingga model atom modern.

Model Atom Democritus

Democritus, yang hidup sekitar 460-370 SM, adalah orang pertama yang mencetuskan ide tentang atom. Dia berpendapat bahwa alam semesta terdiri dari dua elemen: atom dan kekosongan. Atom, menurut Democritus, adalah partikel yang tidak dapat dibagi lagi, dan perbedaan antara berbagai jenis materi disebabkan oleh perbedaan dalam bentuk dan ukuran atom. Meskipun ide-idenya tidak didukung oleh bukti empiris pada saat itu, teori Democritus membuka jalan bagi pengembangan model atom modern.

Model Atom Dalton

Pada awal abad ke-19, John Dalton, seorang ilmuwan Inggris, mengemukakan teori atomnya yang memberikan dasar ilmiah untuk konsep atom. Menurut Dalton, atom adalah partikel dasar materi, dan semua atom dari elemen yang sama identik dalam massa dan sifat mereka. Selain itu, Dalton menyatakan bahwa atom tidak dapat diciptakan atau dihancurkan dan bahwa senyawa terbentuk dari kombinasi atom dalam rasio yang tetap.

BACA JUGA  Fungsi Tabung Nessler Dalam Kimia Analitik

Model Atom Thomson

Pada tahun 1897, J.J. Thomson, melalui eksperimennya dengan sinar katode, menemukan partikel yang kemudian dikenal sebagai elektron. Temuan ini mengubah cara ilmuwan melihat atom dan memicu pengembangan model atom baru. Menurut model atom Thomson, yang sering disebut model “pudding plum”, atom adalah bola yang bermuatan positif dengan elektron yang tertanam di dalamnya, mirip dengan kismis dalam adonan roti.

Model Atom Rutherford

Pada tahun 1911, Ernest Rutherford, mengemukakan model atomnya setelah melakukan eksperimen penembakan partikel alpha ke selembar foil emas. Rutherford menemukan bahwa sebagian besar partikel alpha melewati foil tanpa terganggu, tetapi beberapa dibelokkan atau bahkan dipantulkan kembali. Dari hasil ini, Rutherford menyimpulkan bahwa atom memiliki inti kecil dan padat yang bermuatan positif (nukleus), di mana sebagian besar massa atom berada, dan elektron berputar di sekelilingnya.

BACA JUGA  Soal hukum dasar kimia dan pembahasan

Model Atom Bohr

Model atom Rutherford diikuti oleh model atom Niels Bohr pada tahun 1913. Bohr mengusulkan bahwa elektron bergerak dalam orbit yang berbeda di sekitar inti, dengan energi tertentu untuk setiap orbit. Dalam model ini, elektron dapat ‘melompat’ dari satu orbit ke orbit lain, dan dalam prosesnya, menyerap atau memancarkan energi dalam bentuk cahaya. Meski memiliki beberapa keterbatasan, model atom Bohr berkontribusi signifikan dalam pengembangan fisika kuantum.

Model Atom Schrödinger

Pada tahun 1926, Erwin Schrödinger, seorang fisikawan Austria, mengemukakan model atom yang berdasarkan pada mekanika kuantum. Dalam model ini, elektron dianggap sebagai gelombang probabilitas, bukan partikel dengan posisi dan momentum yang pasti. Oleh karena itu, posisi elektron di sekitar inti dinyatakan sebagai ‘awan probabilitas’ atau orbital, bukan orbit tertentu.

BACA JUGA  Kegunaan Tabung Reaksi Dalam Laboratorium

Model Atom Modern

Model atom modern, atau model mekanika kuantum, adalah pengembangan dari model atom Schrödinger. Dalam model ini, elektron dianggap berada dalam suatu ‘awan’ atau orbital di sekitar inti, dan posisi tepat mereka pada suatu waktu tidak dapat diprediksi dengan pasti, tetapi hanya probabilitasnya yang bisa ditentukan. Model ini memberikan penjelasan yang akurat tentang sifat-sifat atom dan molekul, dan sekarang menjadi dasar bagi sebagian besar pengetahuan kimia modern.

Sejarah model atom mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan, dari filosofi kuno hingga fisika dan kimia modern. Setiap model atom membantu menjawab pertanyaan tentang struktur dan sifat materi, serta membuka jalan untuk pertanyaan dan penemuan baru. Maka dari itu, pemahaman tentang perkembangan model atom sangat penting untuk memahami bagaimana kita tiba pada pemahaman modern kita tentang atom dan materi.

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari Kimia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca