Tanda Dan Gejala Rabies Pada Hewan

Tanda dan Gejala Rabies pada Hewan

Rabies, atau yang sering disebut wabah anjing gila, adalah infeksi virus yang mempengaruhi sistem saraf hewan dan manusia. Rabies biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, rubah, rakun, dan kelelawar. Ketika virus Rabies memasuki tubuh, gejala-gejala berikut dapat muncul pada hewan yang terinfeksi:

1. Perubahan perilaku: Hewan yang biasanya tenang dan jinak dapat menjadi gelisah, gelap mata, dan mudah marah.
2. Kegelisahan dan kecemasan yang tidak biasa: Hewan yang sebelumnya tenang menjadi sangat gelisah dan cemas.
3. Menunjukkan tanda-tanda agresi: Hewan yang terinfeksi Rabies mungkin menyerang sembarang objek atau bahkan orang atau hewan lain tanpa alasan yang jelas.
4. Penurunan aktivitas: Hewan menjadi lesu dan kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya mereka nikmati.
5. Hilangnya nafsu makan: Rabies dapat menyebabkan hewan kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang drastis.
6. Kelumpuhan dan gangguan koordinasi: Hewan yang terinfeksi Rabies dapat mengalami kelumpuhan dan kesulitan merasakan tubuh mereka sendiri.
7. Bunyi aneh: Hewan mungkin mengeluarkan suara aneh, seperti mengeong, menjerit, atau meraung.
8. Keluar air liur yang berlebihan: Rabies dapat menyebabkan hewan mengeluarkan air liur yang berlebihan, membuat mulutnya tampak bercucuran.
9. Kesulitan menelan: Hewan mungkin mengalami kesulitan menelan makanan atau air.
10. Kesulitan bernapas: Rabies dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang serius.
11. Perubahan suhu tubuh: Suhu tubuh hewan yang terinfeksi Rabies dapat menjadi tidak stabil, baik terlalu tinggi atau terlalu rendah.
12. Gangguan penglihatan dan pendengaran: Rabies dapat mempengaruhi sistem saraf hewan dan menyebabkan gangguan penglihatan dan pendengaran.
13. Sakit kepala: Hewan mungkin menunjukkan tanda-tanda sakit kepala dengan memegangi atau menggosok-gosok kepala mereka.
14. Perubahan sifat loncatan: Hewan yang sebelumnya ceria dan aktif dapat menjadi ragu-ragu dan enggan untuk bergerak.
15. Kelelahan yang berlebihan: Rabies menyebabkan hewan mudah lelah dan lambat merespon rangsangan.
16. Kejang: Hewan mungkin mengalami kejang-kejang otot yang tidak terkontrol.
17. Kerusakan organ: Rabies dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, terutama sistem saraf pusat.
18. Meningitis: Rabies dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada otak dan sumsum tulang belakang.
19. Meningkatnya agresi seksual: Hewan jantan yang terinfeksi Rabies mungkin memiliki dorongan seksual yang tidak terkendali.
20. Kematian: Rabies adalah penyakit yang fatal dan jarang ada hewan yang selamat setelah terinfeksi.

READ  Cara Mengatasi Intoksikasi Pada Hewan

Berikut adalah 20 Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Tanda dan Gejala Rabies Pada Hewan:

Pertanyaan:
1. Apa itu Rabies?
2. Bagaimana Rabies ditularkan pada hewan?
3. Apa saja hewan yang dapat terinfeksi Rabies?
4. Apa tanda-tanda awal Rabies pada hewan?
5. Mengapa perilaku hewan berubah ketika terinfeksi Rabies?
6. Bagaimana cara mendiagnosis Rabies pada hewan?
7. Apa yang harus dilakukan jika melihat hewan yang mencurigakan terinfeksi Rabies?
8. Apakah Rabies dapat diobati pada hewan?
9. Bagaimana cara pencegahan terbaik dari Rabies pada hewan?
10. Apakah Rabies dapat menular dari hewan ke manusia?
11. Apa tanda-tanda Rabies pada manusia?
12. Apakah ada vaksin untuk mencegah Rabies pada hewan?
13. Berapa lama inkubasi Rabies pada hewan?
14. Apakah semua hewan yang terinfeksi Rabies menunjukkan tanda-tanda yang sama?
15. Apakah Rabies dapat disembuhkan pada manusia?
16. Apakah ada kemungkinan bertahan hidup setelah terinfeksi Rabies?
17. Bagaimana cara mencegah mendapatkan Rabies dari hewan liar?
18. Apa yang harus dilakukan jika digigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi Rabies?
19. Bagaimana cara mengendalikan penyebaran Rabies pada hewan?
20. Apakah Rabies masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat saat ini?

Jawaban:
1. Rabies adalah infeksi virus yang mempengaruhi sistem saraf hewan dan manusia.
2. Rabies biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, rubah, rakun, dan kelelawar.
3. Hewan seperti anjing, kucing, rubah, rakun, dan kelelawar dapat terinfeksi Rabies.
4. Tanda-tanda awal Rabies pada hewan termasuk perubahan perilaku, kegelisahan, dan menunjukkan tanda-tanda agresi.
5. Perubahan perilaku terjadi karena virus Rabies menyerang sistem saraf hewan yang memengaruhi perilaku dan emosi mereka.
6. Rabies dapat didiagnosis melalui pemeriksaan laboratorium pada jaringan otak hewan yang terinfeksi setelah kematian.
7. Jika melihat hewan yang mencurigakan terinfeksi Rabies, segera laporkan kepada otoritas setempat untuk tindakan lanjutan.
8. Sayangnya, tidak ada obat atau pengobatan yang efektif untuk Rabies pada hewan.
9. Cara pencegahan terbaik dari Rabies pada hewan adalah dengan vaksinasi yang tepat waktu dan menghindari interaksi dengan hewan liar atau yang tidak dikenal.
10. Rabies dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau kontak dengan ludah hewan yang terinfeksi.
11. Tanda-tanda Rabies pada manusia termasuk demam, nyeri kepala, kegelisahan, kesulitan menelan, dan gangguan saraf pusat.
12. Ya, ada vaksin Rabies yang disarankan untuk hewan peliharaan Anda sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit ini.
13. Lama inkubasi Rabies pada hewan bervariasi, biasanya antara beberapa minggu hingga beberapa bulan.
14. Tanda-tanda Rabies pada hewan tidak selalu sama, tergantung pada spesies, usia, dan tingkat infeksi.
15. Rabies pada manusia jarang dapat disembuhkan, jadi sangat penting untuk mencari perawatan medis segera setelah gigitan hewan yang mencurigakan.
16. Sangat jarang ada kasus bertahan hidup setelah terinfeksi Rabies, karena biasanya berakibat fatal.
17. Cara terbaik untuk mencegah Rabies dari hewan liar adalah dengan menghindari kontak langsung dengan mereka dan memastikan hewan peliharaan Anda divaksin secara teratur.
18. Jika digigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi Rabies, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir, lalu cari perawatan medis sesegera mungkin.
19. Mengendalikan penyebaran Rabies pada hewan melibatkan kampanye vaksinasi massal untuk hewan peliharaan dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya imunisasi pada hewan.
20. Meskipun beberapa negara berhasil mengendalikan Rabies, penyakit ini masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat, terutama di daerah yang memiliki populasi hewan liar yang besar.

Print Friendly, PDF & Email

Eksplorasi konten lain dari KEDOKTERAN HEWAN

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca