Apa saja pengelompokan jamur
Jamur dapat dikategorikan berdasarkan berbagai kriteria, seperti struktur, metode reproduksi, dan habitat. Berikut ini adalah beberapa pengelompokan jamur utama:
Divisi Zygomycota
Contoh: Rhizopus, Mucor
Karakteristik: Spora seksual dalam bentuk zigospora
Divisi Ascomycota
Contoh: Saccharomyces, Aspergillus, Penicillium
Karakteristik: Membentuk askus, sebuah struktur yang berisi spora seksual bernama askospora
Divisi Basidiomycota
Contoh: Agaricus (jamur kuping), Amanita (jamur beracun)
Karakteristik: Membentuk basidium, sebuah struktur yang berisi spora seksual bernama basidiospora
Divisi Chytridiomycota
Contoh: Chytrids
Karakteristik: Mempunyai struktur bercangker dan biasanya bersel tunggal
Divisi Glomeromycota
Contoh: Mikoriza arbuskular
Karakteristik: Membentuk simbiosis mutualistik dengan akar tanaman
Divisi Deuteromycota (Fungi Imperfecti)
Contoh: Candida, Cryptococcus
Karakteristik: Tidak memiliki fase reproduksi seksual yang diketahui
Lichen
Contoh: Usnea, Cladonia
Karakteristik: Asosiasi simbiotik antara jamur (biasanya Ascomycota) dan alga atau sianobakteri
Mikoriza
Contoh: Glomus, Amanita
Karakteristik: Asosiasi simbiotik antara jamur dan akar tanaman
Divisi Oomycota
Contoh: Phytophthora, Pythium
Karakteristik: Mirip jamur tetapi sebenarnya lebih dekat dengan alga
Perlu diingat bahwa beberapa jamur dapat masuk ke lebih dari satu kategori berdasarkan kriteria yang berbeda. Pengelompokan di atas adalah berdasarkan taksonomi modern dan bisa berubah seiring dengan penemuan-penemuan baru dalam biologi molekuler dan genetika.
SOAL DAN PEMBAHASAN
Soal 1
Apa yang membedakan divisi Zygomycota dari divisi Ascomycota?
Pembahasan
Zygomycota membentuk spora seksual dalam bentuk zigospora, sedangkan Ascomycota membentuk askus yang berisi spora seksual bernama askospora.
Soal 2
Jelaskan hubungan simbiosis antara jamur dan akar tanaman dalam mikoriza.
Pembahasan
Dalam mikoriza, jamur membantu tanaman menyerap nutrisi dan air dari tanah, sedangkan tanaman memberikan zat organik kepada jamur sebagai sumber energi.
Soal 3
Apa yang membuat divisi Basidiomycota unik?
Pembahasan
Divisi Basidiomycota unik karena membentuk basidium, sebuah struktur yang berisi spora seksual bernama basidiospora.
Soal 4
Apa saja contoh dari divisi Deuteromycota dan apa yang membuatnya disebut “Fungi Imperfecti”?
Pembahasan
Contoh dari Deuteromycota adalah Candida dan Cryptococcus. Mereka disebut “Fungi Imperfecti” karena tidak memiliki fase reproduksi seksual yang diketahui.
Soal 5
Bagaimana lichen bisa dianggap sebagai suatu bentuk simbiosis?
Pembahasan
Lichen adalah asosiasi simbiotik antara jamur (biasanya Ascomycota) dan alga atau sianobakteri. Keduanya saling mendukung: jamur memberikan perlindungan dan struktur, sementara alga atau sianobakteri menyediakan makanan melalui fotosintesis.
Soal 6
Apa saja contoh dari divisi Chytridiomycota?
Pembahasan
Contoh dari divisi Chytridiomycota adalah Chytrids.
Soal 7
Apakah Oomycota termasuk ke dalam fungi? Jelaskan.
Pembahasan
Tidak, Oomycota mirip jamur tetapi sebenarnya lebih dekat dengan alga.
Soal 8
Jelaskan mengapa jamur dari divisi Ascomycota penting dalam industri fermentasi.
Pembahasan
Saccharomyces, salah satu jenis jamur dari divisi Ascomycota, banyak digunakan dalam proses fermentasi untuk membuat bir, roti, dan produk fermentasi lainnya.
Soal 9
Apakah semua jamur membentuk mikoriza? Jelaskan.
Pembahasan
Tidak, hanya beberapa jenis jamur yang membentuk asosiasi mikoriza dengan akar tanaman.
Soal 10
Sebutkan dan jelaskan tipe spora aseksual yang umumnya dihasilkan oleh Ascomycota.
Pembahasan
Ascomycota umumnya menghasilkan konidia sebagai spora aseksualnya.
Soal 11
Apa kegunaan praktis dari jamur divisi Basidiomycota?
Pembahasan
Jamur dari divisi Basidiomycota sering digunakan sebagai makanan (misalnya, jamur kuping) dan beberapa di antaranya memiliki kandungan obat-obatan.
Soal 12
Apakah zigospora dapat dihasilkan oleh divisi Basidiomycota? Jelaskan.
Pembahasan
Tidak, zigospora khusus dihasilkan oleh divisi Zygomycota.
Soal 13
Bagaimana divisi Glomeromycota mendukung pertumbuhan tanaman?
Pembahasan
Glomeromycota membentuk mikoriza arbuskular yang membantu tanaman menyerap nutrisi dan air dari tanah.
Soal 14
Jelaskan mengapa jamur divisi Deuteromycota sulit diklasifikasikan.
Pembahasan
Jamur divisi Deuteromycota sulit diklasifikasikan karena mereka tidak memiliki fase reproduksi seksual yang diketahui.
Soal 15
Apa perbedaan antara mikoriza dan lichen?
Pembahasan
Mikoriza adalah asosiasi antara jamur dan akar tanaman, sementara lichen adalah asosiasi antara jamur dan alga atau sianobakteri.
Soal 16
Apa contoh jamur dari divisi Zygomycota yang sering ditemukan di kehidupan sehari-hari?
Pembahasan
Contoh jamur dari divisi Zygomycota yang sering ditemukan adalah Rhizopus, yang sering ditemukan pada roti yang busuk.
Soal 17
Jelaskan manfaat jamur Ascomycota dalam bidang medis.
Pembahasan
Beberapa jenis Ascomycota digunakan untuk memproduksi antibiotik. Misalnya, Penicillium digunakan untuk memproduksi penisilin.
Soal 18
Apakah semua jamur divisi Basidiomycota bisa dimakan?
Pembahasan
Tidak, beberapa jamur divisi Basidiomycota adalah beracun dan tidak bisa dimakan, misalnya Amanita.
Soal 19
Sebutkan dan jelaskan satu contoh jamur yang termasuk ke dalam divisi Glomeromycota.
Pembahasan
Contoh jamur yang termasuk ke dalam divisi Glomeromycota adalah Glomus, yang membentuk mikoriza arbuskular dengan tanaman untuk membantu penyerapan nutrisi.
Soal 20
Bagaimana jamur divisi Zygomycota biasanya melakukan reproduksi aseksual?
Pembahasan
Divisi Zygomycota biasanya melakukan reproduksi aseksual dengan membentuk sporangia yang berisi spora aseksual.