Teleskop (teropong) bumi

Pengertian Teleskop (teropong) bumi

Teleskop bumi atau teropong bumi adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda berjarak jauh yang terletak di permukaan bumi. Teleskop bumi digunakan untuk mengamati benda di permukaan bumi karenanya bayangan akhir yang dihasilkan oleh lensa okulernya harus tegak agar tidak menyulitkan pengamatan. Hal ini berbeda dengan teleskop astronomi di mana bayangan akhir yang dihasilkan oleh lensa okulernya bersifat terbalik. Teleskop astronomi digunakan untuk mengamati benda langit seperti bintang dan planet yang berbentuk bundar sehingga bayangan terbalik tidak menjadi suatu persoalan, sebaliknya benda-benda di permukaan bumi tidak berbentuk bundar sehingga jika teleskop bumi menghasilkan bayangan terbalik maka akan menyulitkan pengamatan. Pembuatan teleskop bumi yang mempunyai bayangan akhir tegak, tentu saja lebih kompleks dibandingkan dengan pembuatan teleskop astronomi yang mempunyai bayangan akhir terbalik.

BACA JUGA  Contoh soal alat optik kacamata

Jenis-jenis Teleskop Bumi

Terdapat beberapa jenis teropong bumi antara lain teropong Galileo, teropong spyglass dan teropong prisma.

Teropong Galileo pernah digunakan oleh Galileo Galilei untuk mengamati luar angkasa hingga berhasil mengamati benda-benda langit yang belum pernah diamati sebelumnya. Teropong Galilean tersusun dari satu lensa cembung dan satu lensa cekung. Lensa cembung merupakan lensa obyektif, sedangkan lensa cekung merupakan lensa okuler. Lensa cekung teropong Galileo berfungsi untuk menghasilkan bayangan tegak.

Teropong spyglass tersusun dari tiga lensa cembung. Lensa cembung pertama berperan sebagai lensa obyektif, lensa cembung kedua berperan sebagai lensa okuler, lensa cembung ketiga berperan sebagai lensa medan. Lensa medan berfungsi menghasilkan bayangan akhir yang bersifat tegak.

BACA JUGA  Pembiasan gelombang

Teropong prisma tersusun dari dua lensa cembung dan dua prisma. Lensa cembung pertama merupakan sebagai lensa obyektif, lensa cembung kedua merupakan sebagai lensa okuler dan kedua prisma berfungsi menghasilkan bayangan tegak. Kedua prisma diletakkan di antara kedua lensa cembung sehingga prisma memantulkan cahaya yang berasal dari lensa obyektif menuju lensa okuler, sekaligus membuat bayangan menjadi tegak. Di dalam prisma terjadi pemantulan internal sempurna sehingga tidak ada cahaya yang hilang selama proses pemantulan.

 

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Eksplorasi konten lain dari Ilmu Pengetahuan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca