Pembahasan soal SBMPTN fisika tahun 2017
Gaya tarik, gaya gesek, percepatan
Sebuah lemari besi dengan berat 300 N (awalnya dalam keadaan diam) ditarik oleh sebuah gaya dengan arah membentuk sudut θ di atas garis mendatar (cos θ = 3/5). Apabila koefisien gesek statis dan kinetik antara lemari besi dan lantai berturut-turut adalah 0,5 dan 0,4, gaya gesek kinetik yang bekerja pada lemari besi adalah 72 N, dan besar percepatan gravitasi g = 10 m/s2, maka percepatan lemari besi dan gaya yang menarik lemari besi berturut-turut adalah…
A. 18/30 m/s2 dan 90 N
B. 18/30 m/s2 dan 150 N
C. 18/30 m/s2 dan 210 N
D. 0 m/s2 dan 150 N
E. 0 m/s2 dan 90 N
Pembahasan
cos θ = bawah/miring = 3/5
Hitung massa lemari besi:
w = m g
m = w / g = 300 / 10 = 30 kg
Hitung besar gaya normal (N) menggunakan rumus gaya gesek kinetik:
Fk = µk N
72 = (0,4) N
N = 72 / 0,4
N = 180 Newton
Tinjau gaya pada arah vertikal. Benda tidak bergerak pada arah vertikal sehingga resultan gaya pada arah vertikal bernilai nol. Hitung gaya Fy menggunakan rumus ini.
ΣFy = 0
w – N – Fy = 0
300 – 180 = Fy
Fy = 120 Newton
Hitung gaya yang menarik lemari besi F menggunakan rumus berikut:
Sin θ = depan / miring = Fy / F
4 / 5 = 120 / F
F = 150 Newton
Hitung gaya Fx menggunakan rumus berikut:
Cos θ = bawah / miring = Fx / F
3 / 5 = Fx / 150
Fx = 90 Newton
Hitung percepatan lemari besi:
ΣFx = m a
Fx – Fk = m a
90 – 72 = 30 a
18 = 30 a
a = 18/30 m/s2
Jawaban yang benar adalah B.
Impuls, momentum, tumbukan
Seorang pemain bola menerima umpan lambung. Bola yang massanya 0,4 kg datang dengan kecepatan 12 m/s dan arah 30o terhadap garis horisontal. Setelah ditendang ke arah gawang lawan, kecepatan bola berubah menjadi 15 m/s dengan arah 30o terhadap garis horisontal. Jika waktu kontak bola dengan kaki adalah 0,01 sekon, maka gaya yang diterima bola dalam arah vertikal adalah…
A. 400 N
B. 540 N
C. 600 N
D. 640 N
E. 700 N
Pembahasan
Diketahui:
massa bola (m) = 0,4 kg
kecepatan awal (vo) = 12 m/s, arah 30o terhadap horisontal
kecepatan akhir (vt) = 15 m/s, arah 30o terhadap horisontal
waktu kontak (t) = 0,01 sekon
Ditanya: gaya yang diterima bola dalam arah vertikal (Fy)
Jawab:
Rumus Impuls : I = F t dan Rumus Perubahan momentum : ∆p = m (vt – vo)
Hitung voy dan vty:
sin 30o = voy / 12 dan sin 30o = vty / 15
0,5 = voy / 12 dan 0,5 = vty / 15
voy = -6 dan vty = +7,5
Tanda menunjukan arah
Rumus teorema impuls-momentum:
Impuls = Perubahan momentum
Fy t = m (vty + voy)
Fy (0,01) = 0,4 (7,5 – (- 6))
Fy (0,01) = 0,4 (7,5 + 6)
Fy (0,01) = 0,4 (13,5)
Fy (0,01) = 5,4
Fy = 5,4 / 0,01
Fy = 540 N
Jawaban yang benar B
Elastisitas, Modulus Young
Kawat jenis A dan B memiliki panjang dan diameter yang sama dengan modulus Young berbeda. Jika diberi beban bermassa M, kawat A meregang sejauh x, sedangkan kawat B meregang sejauh 0,5x. Apabila kawat A dan B disambung kemudian diberi beban M, maka pertambahan panjang keseluruhan adalah…
A. 0,5 x
B. 1,0 x
C. 1,5 x
D. 2,0 x
E. 2,5 x
Pembahasan
Rumus hukum Hooke
F = k ∆L atau k = F / ∆L
Konstanta kawat A : kA = Mg / x
Konstanta kawat B : kB = Mg / 0,5x
Jika kawat A dan B disambung secara seri maka konstanta penggantinya adalah :
1/k = 1/kA + 1/kB
1/k = x / Mg + 0,5x / Mg
1/k = 1,5x / Mg
k = Mg / 1,5x
Rumus hukum Hooke:
F = k ∆L atau ∆L = F / k
Pertambahan panjang keseluruhan:
∆L = Mg / k = Mg (1,5x) / Mg
∆L = 1,5x
Jawaban yang benar adalah C.
Persamaan Bernoulli
Sebuah semprotan nyamuk tersusun atas pipa vertikal yang tercelup dalam cairan anti nyamuk ρ dan pipa horisontal yang terhubung dengan piston. Panjang bagian pipa vertikal yang berada di atas cairan adalah l dengan luas penampang a. Dibutuhkan kecepatan minimum aliran udara yang keluar dari pipa horisontal sebesar v agar cairan antinyamuk dapat keluar dari pipa vertikal. Jika pipa vertikal diganti dengan pipa berluas penampang a’=2a, maka cairan yang masih bisa digunakan harus memiliki massa jenis ρ sebesar…
A. ρ’ = ½ ρ
B. ρ’ = ρ
C. ρ’ = akar 2ρ
D. ρ’ = 2ρ
E. ρ’ = 4ρ
Pembahasan
1 = pipa horisontal (aliran udara)
2 = pipa vertikal (aliran cairan antinyamuk)
Persamaan Bernoulli:
p1 + ρ g h1 + 1/2 ρ v12 = p2 + ρ g h2 + 1/2 ρ v22
p1 = p2 = tekanan atmosfir
ρ g h1 + 1/2 ρ v12 = ρ g h2 + 1/2 ρ v22
ρ g (0) + 1/2 ρ v12 = ρ g (l) + 1/2 ρ (0) – v2 = 0 Cairan antinyamuk belum bergerak
1/2 ρ v12 = ρ g (l)
ρ1 v12 = 2 ρ2 g (l)
v12 = 2 ρ2 g (l) / ρ1 — Kecepatan minimum aliran udara yang keluar dari pipa horisontal
Jika luas penampang pipa vertikal berubah maka gunakan persamaan kontinuitas untuk menghitung perubahannya:
A1 v1 = A2 v2
a2 2 ρ2 g (l) / ρ1 = 4a2 v22
ρ2 g (l) / ρ1 = 2 v22
v22 = 1/2 ρ2 g (l) / ρ1
Kalor lebur, Kalor jenis
Kalor jenis es akan ditentukan dengan cara memberikan kalor 400 kJ pada 2 kg es bersuhu -10oC. Jika kalor lebur es 340 kJ/kg dan setelah terjadi kesetimbangan termal tersisa 0,95 kg es, maka kalor jenis es pada percobaan tersebut adalah…
A. 3850 J/kg oC
B. 3570 J/kg oC
C. 2542 J/kg oC
D. 2150 J/kg oC
E. 1855 J/kg oC
Pembahasan
Diketahui:
Kalor (Q) = 400.000 J
Massa es yang terpakai (m) = 2 kg – 0,95 kg = 1,05 kg
Suhu es (T) = -10oC
Kalor lebur es (L) = 340.000 J/kg
Ditanya: Kalor jenis es (c)
Jawab:
Kalor yang diberikan pada es, mulanya digunakan untuk menaikkan suhu es dari -10oC menjadi 0oC, setelah itu sisa kalor digunakan untuk mencairkan semua es menjadi air. Es berubah wujud padat menjadi cair pada suhu 0oC. Tersisa 0,95 kg es, yang berubah wujud menjadi cair sebanyak 1,05 kg
Q = m c ∆T + m L = 2 (c)(0-(-10) + 1,05 (340.000) = 2 (c)(10) + 357.000 = 20 c + 357.000
400.000 = 20 c + 357.000
400.000 – 357.000 = 20 c
43000 = 20 c
c = 43000 / 20
c = 2150 J/kgoC
Daya mesin kalor
Satu mesin dalam satu siklus menyerap kalor sebesar 2 x 103 Joule dari reservoir panas dan melepaskan kalor 1,5 x 103 Joule ke reservoir yang temperaturnya lebih rendah. Jika waktu yang diperlukan untuk melakukan 4 siklus adalah 2 detik, maka daya mesin tersebut sebesar…
A. 101 watt
B. 102 watt
C. 103 watt
D. 104 watt
E. 105 watt
Pembahasan
Usaha (W) yang dilakukan mesin = kalor yang diserap – kalor yang dibuang = 2 x 103 Joule – 1,5 x 103 Joule = 0,5 x 103 Joule
Usaha 4 siklus = 4 x 0,5 x 103 Joule = 2 x 103 Joule
Daya (P) = Usaha (W) / waktu (t) = 2 x 103 Joule / 2 detik = 1 x 103 Joule/detik = 1 x 103 Watt
Joule/detik = Watt
Jawaban yang benar C.
Pemantulan dan pembiasan gelombang
Seutas tali yang tipis disambung dengan tali yang lebih tebal, kemudian diikatkan pada tembok yang kokoh, seperti pada gambar. Jika pada salah satu ujung tali yang tipis diberi gangguan, maka terjadi perambatan gelombang ke arah kanan. Pada saat di A…
A. Sebagian gelombang diteruskan dan sebagian dipantulkan dengan fase yang sama dengan gelombang datang.
B. Semua gelombang diteruskan menuju B
C. Sebagian gelombang diteruskan dan sebagian dipantulkan
D. Semua gelombang dipantulkan
E. Panjang gelombang yang dipantulkan dan diteruskan sama
Pembahasan
Jawaban yang benar A.
Usaha dan Energi Mekanik
Sebuah gaya horisontal F = 35 N mendorong sebuah balok bermassa m = 4 kg pada sebuah lantai kasar yang memiliki koefisien gesek kinetik μk = 0,6.
Pernyataan di bawah ini yang benar adalah…
(1) Usaha yang dilakukan gaya tersebut, apabila balok berpindah sejauh 3 meter, adalah 105 J
(2) Perubahan energi kinetik benda, jika benda berpindah sejauh 3 meter, adalah nol
(3) Total energi yang hilang, apabila balok berpindah sejauh 3 meter, adalah 72 Joule
(4) Kecepatan balok tetap
Pembahasan
Berat balok (w) = m g = 4 (10) = 40 Newton
Gaya normal (N) = w = 40 Newton
Gaya gesek kinetik (Fk) = μk N = (0,6)(40) = 24 Newton
Gaya horisontal (F) = 35 Newton
Resultan gaya = 35 – 24 = 11 Newton
(1) Usaha yang dilakukan gaya
W1 = F s = 35 (3) = +105 J
W2 = Fk s = 24 (3) = -72 J
(2) Perubahan energi kinetik benda
Usaha total = perubahan energi kinetik = 105 J – 72 J = 33 J
(3) Total energi yang hilang
Energi mekanik (energi kinetik) yang hilang akibat gaya gesek adalah 72 Joule.
(4) Kecepatan balok tetap
Ada resultan gaya 11 Newton yang bekerja pada balok, sehingga ada percepatan. Karena ada percepatan maka kecepatan balok tidak tetap.