Kacamata

Mata rabun jauh dan mata rabun dekat dapat dinormalkan menggunakan lensa kaca mata dan lensa kontak. Lensa kaca mata ditempelkan pada kaca mata sedangkan lensa kontak ditempelkan pada biji mata. Kaca mata mempunyai jarak tertentu dari mata sedangkan lensa kontak menempel dengan mata sehingga jarak antara lensa kontak dan mata dapat diabaikan.

Pada tulisan ini dijelaskan contoh persoalan yang dialami oleh penderita rabun jauh dan rabun dekat, apa jenis lensa yang digunakan untuk menormalkan mata, berapa panjang fokus dan kekuatan lensa tersebut. Tulisan ini memfokuskan pembahasan mengenai penggunaan kacamata dalam menormalkan mata rabun jauh dan rabun dekat.

Mata Rabun Jauh dan Lensa Cekung

Titik jauh sebuah mata rabun jauh atau myopia adalah 102 cm. Agar mata rabun jauh dapat melihat dengan jelas benda berjarak tak berhingga, tentukan (a) jenis lensa yang digunakan, (b) panjang fokus lensa, (c) kekuatan atau daya lensa.
Lensa kaca mata umumnya berjarak 2 cm dari mata.
Pembahasan
(a) Jenis lensa yang digunakan
Pada topik rabun jauh telah dijelaskan bahwa lensa yang digunakan untuk menormalkan mata rabun jauh adalah lensa cekung atau lensa divergen atau lensa negatif.
(b) Panjang fokus lensa
Agar benda yang diamati mata rabun jauh melalui lensa kaca mata berjarak tak berhingga, lensa harus membentuk bayangan pada jarak 102 cm di depan mata, di mana ini adalah titik jauh mata rabun jauh tersebut. Lensa kaca mata berjarak 2 cm dari mata sehingga bayangan berada 100 cm di depan lensa. Bayangan berada di depan lensa karenanya bayangan bersifat maya dan tegak (bandingkan penjelasan pada topik bayangan lensa cekung)
Diketahui :
Jarak benda (s) = tak berhingga
Jarak bayangan (s’) = -100 cm (negatif karena bayangan bersifat maya)
Ditanya : Panjang panjang (f)
Jawab :
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = 1/~ + (- 1/100)
1/f = 0 – 1/100
1/f = – 1/100
f = – 100/1 cm = -100 cm = -1 meter.
Panjang fokus negatif artinya lensa yang digunakan adalah lensa cekung atau lensa divergen.
 
(c) Kekuatan lensa
P = 1/f = 1/-1 m = -1 Dioptri
Kekuatan atau daya lensa adalah -1 D. Tanda negatif artinya lensa yang digunakan adalah lensa cekung atau lensa divergen.

BACA JUGA  22 Contoh soal Induksi Magnet dan Gaya Magnetik

Mata Rabun Dekat dan Lensa Cembung

Titik dekat mata seorang penderita rabun dekat adalah 102 cm. Agar orang tersebut dapat membaca pada jarak 25 cm di depan mata, tentukan (a) jenis lensa yang digunakan, (b) panjang fokus lensa, (c) kekuatan lensa.
Lensa kaca mata umumnya berjarak 2 cm dari mata.
Pembahasan
(a) Jenis lensa yang digunakan
Pada topik rabun dekat telah dijelaskan bahwa lensa yang digunakan untuk menormalkan mata rabun dekat adalah lensa cembung atau lensa konvergen atau lensa positif.

(b) Panjang fokus lensa
Agar benda yang diamati berjarak 25 cm di depan mata, lensa harus membentuk bayangan pada jarak 102 cm di depan mata, di mana ini adalah titik dekat mata rabun dekat tersebut. Lensa kaca mata berjarak 2 cm dari mata sehingga bayangan harus berada 100 cm di depan lensa dan benda harus berjarak 23 cm di depan lensa. Bayangan berada di depan lensa karenanya bayangan tegak dan bersifat maya (bandingkan penjelasan pada topik bayangan lensa cembung)
Diketahui :
Jarak benda (s) = 23 cm
Jarak bayangan (s’) = -100 cm (negatif karena bersifat maya)
Ditanya : Panjang fokus (f)
Jawab :
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = 1/23 + 1/-100
1/f = 1/23 – 1/100
1/f = 100/2300 – 23/2300
1/f = 77/2300
f = 2300/77 = 30 cm = 0,3 meter
Panjang fokus bertanda positif artinya lensa yang digunakan adalah lensa cembung atau lensa konvergen atau lensa positif.

BACA JUGA  Hukum II Newton

(c) Kekuatan lensa
P = 1/f = 1/0,3 = +3 Dioptri
Kekuatan atau daya lensa adalah +3 D. Tanda positif artinya lensa yang digunakan adalah lensa cembung atau lensa konvergen.

 

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Eksplorasi konten lain dari Ilmu Pengetahuan

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca